Geser kebawah untuk baca artikel
HeadlinePasarSaham

5 Saham Ini Tertekan Pasar, Ada yang Turun Hingga ARB!

×

5 Saham Ini Tertekan Pasar, Ada yang Turun Hingga ARB!

Sebarkan artikel ini
5 saham ini tertekan pasar, ada yang turun hingga arb! kompes
IHSG turun 1,1% ke level 7.030 pada Senin (3/2/2025). Lima saham mengalami tekanan besar, bahkan ada yang menyentuh batas Auto Rejection Bawah (ARB).

IHSG Melemah, 5 Saham Ini Mengalami Koreksi Tajam

JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 79,13 poin atau 1,1% ke level 7.030 pada perdagangan Senin (3/2/2025).

Pelemahan ini terjadi seiring dengan tekanan global dan regional, termasuk pelemahan di bursa Asia serta kekhawatiran investor terhadap kebijakan suku bunga yang lebih ketat.

Seiring dengan pelemahan indeks, sejumlah saham mengalami tekanan besar hingga mencapai batas Auto Rejection Bawah (ARB). Hal ini mencerminkan sentimen negatif terhadap saham-saham tersebut, baik karena aksi jual besar-besaran oleh investor maupun faktor fundamental emiten terkait.

Berikut lima saham yang mengalami penurunan signifikan:

  • PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) turun 24,06% menjadi Rp 505.
  • PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) jatuh 15,6% menjadi Rp 216.
  • PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) terkoreksi 13,3% menjadi Rp 10.025.
  • PT Super Energy Tbk (SURE) melemah 12,9% menjadi Rp 2.350.
  • PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) turun 12,8% menjadi Rp 885.

Beberapa analis menilai bahwa tekanan jual pada saham-saham tersebut disebabkan oleh kombinasi faktor, termasuk kinerja keuangan yang kurang memuaskan serta aksi ambil untung oleh investor setelah reli sebelumnya.

Pasar Asia Ikut Terkoreksi

Selain IHSG, pelemahan juga terjadi pada bursa saham utama di Asia. Berikut rincian pergerakan indeks utama:

  • Nikkei (Jepang) melemah 2,6% karena sentimen negatif dari sektor teknologi dan manufaktur.
  • Straits Times (Singapura) turun 0,7% akibat tekanan dari sektor perbankan dan properti.
  • Hang Seng (Hong Kong) terkoreksi tipis 0,04% di tengah volatilitas tinggi sektor properti China.

Sementara itu, indeks Shanghai tetap tidak berubah karena masih dalam masa libur perayaan Tahun Baru Imlek.

Investor global masih menunggu data ekonomi terbaru dari China yang dapat memberikan arah lebih jelas bagi pasar regional.

Saham ARA: 4 Emiten Justru Melonjak

Di tengah kondisi pasar yang kurang kondusif, empat saham justru mencatatkan lonjakan hingga menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA).

Hal ini menunjukkan bahwa di tengah tekanan pasar, masih ada peluang bagi saham-saham tertentu untuk mencetak keuntungan signifikan.

Berikut daftar saham yang mengalami kenaikan tajam:

  • PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) naik 34,1% menjadi Rp 110.
  • PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) melesat 25% menjadi Rp 1.075.
  • PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) melonjak 24,5% menjadi Rp 735.
  • PT Multipolar Teknologi Tbk (MLPT) naik 19,9% menjadi Rp 21.800.

Menurut analis, kenaikan saham-saham tersebut didorong oleh berbagai faktor, mulai dari sentimen positif terhadap prospek bisnis perusahaan hingga aksi beli spekulatif oleh investor ritel.

Prospek Pasar Saham ke Depan

Dengan volatilitas yang masih tinggi, investor disarankan untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG dalam waktu dekat antara lain:

  1. Kebijakan Bank Sentral – Sikap The Fed terhadap suku bunga serta respons Bank Indonesia akan menjadi penentu arah pasar.
  2. Kinerja Emiten – Laporan keuangan kuartalan perusahaan akan menjadi sorotan investor.
  3. Situasi Global – Ketegangan geopolitik dan perkembangan ekonomi global dapat memengaruhi arus modal ke pasar saham domestik.

Investor disarankan untuk mencermati pergerakan pasar, mengelola risiko dengan bijak, serta memperhatikan fundamental emiten sebelum mengambil keputusan investasi.

Bagaimana menurut Anda? Apakah tren ini akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan?

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru