Geser kebawah untuk baca artikel
KeuanganMultifinance

Adira Finance Pacu Pertumbuhan Pembiayaan Kendaraan 15% di 2025

×

Adira Finance Pacu Pertumbuhan Pembiayaan Kendaraan 15% di 2025

Sebarkan artikel ini
adira finance pacu pertumbuhan pembiayaan kendaraan 15% di 2025 kompres
Adira Finance (ADMF) targetkan pertumbuhan pembiayaan kendaraan baru 12,5-15% di 2025 lewat ekspansi ke Indonesia Timur dan program inovatif. Simak strateginya!

JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) menargetkan pertumbuhan pembiayaan kendaraan baru sebesar 12,5%-15% pada 2025, didorong oleh strategi ekspansi jaringan hingga penguatan program kreatif.

Target ini lebih tinggi dibanding realisasi 2024, di mana portofolio pembiayaan baru perusahaan mencapai Rp36,6 triliun.

Strategi Utama Adira Finance Capai Target 2025

Harry Latif, Chief of Business & Portfolio Officer Adira Finance, mengungkapkan tiga pilar utama yang akan dijalankan:

1. Intensifikasi Event dan Pameran Otomotif

Adira Finance akan memperbanyak partisipasi dalam pameran besar seperti Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 maupun event lokal skala kecil.

“Event seperti IIMS menciptakan animo masyarakat untuk memiliki kendaraan. Kami akan manfaatkan momentum ini untuk menjangkau calon nasabah baru,” ujar Harry di sela konferensi pers IIMS 2025, Kamis (13/2).

Berdasarkan data internal, partisipasi di IIMS 2024 berhasil meningkatkan aplikasi pembiayaan hingga 22% dibanding periode non-event.

2. Ekspansi Jaringan ke Indonesia Timur

Perusahaan akan memperluas layanan hingga ke wilayah Indonesia Timur, termasuk Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara. Langkah ini bertujuan mengubah kebiasaan masyarakat yang sebelumnya cenderung membeli kendaraan secara tunai.

“Kami ingin memastikan akses pembiayaan merata. Dengan jaringan yang lebih luas, masyarakat di luar Jawa bisa memiliki kendaraan melalui skema kredit yang terjangkau,” jelas Harry.

Saat ini, 65% pendapatan Adira Finance masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Ekspansi ke Timur diharapkan menambah kontribusi wilayah tersebut sebesar 8-10% pada 2025.

3. Program Inovatif untuk Segmen Non-Jawa

Adira Finance menyiapkan program khusus berbasis digital untuk menarik minat masyarakat di luar Jawa, seperti:

  • Kredit Tanpa Agunan (KTA) Otomotif: Skema fleksibel dengan persyaratan dokumen minimal.
  • Paket Pembiayaan Hybrid: Kombinasi kendaraan listrik dan konvensional dengan bunga kompetitif.
  • Kolaborasi dengan UMKM Lokal: Pembiayaan kendaraan untuk pengusaha kecil dengan tenor lebih panjang.

“Program ini dirancang berbeda dari sebelumnya, baik dari segi kemudahan akses maupun manfaat tambahan,” tambah Harry.

Target Total Portofolio Pembiayaan 2025

Selain sektor otomotif yang menyumbang 73% portofolio (Rp26,7 triliun) pada 2024, Adira Finance juga mengejar pertumbuhan 10-15% di pembiayaan non-otomotif. Sektor ini mencakup pembiayaan alat berat, elektronik, dan modal kerja UMKM.

Harry menegaskan, “Pertumbuhan harus seimbang. Kami tidak ingin tergantung hanya pada satu segmen, meskipun otomotif tetap menjadi tulang punggung.”

Kinerja 2024 dan Rasio Kredit Bermasalah (NPF)

Pada 2024, Adira Finance mencatatkan Non-Performing Financing (NPF) sebesar 2,2%, turun dari 2,5% di 2023. Penurunan ini didukung oleh:

  • Penguatan analisis risiko berbasis AI untuk screening nasabah.
  • Restrukturisasi kredit bagi 12.500 debitur terdampak inflasi.
  • Optimalisasi penagihan melalui kolaborasi dengan fintech legal.

“NPF 2,2% masih di bawah batas aman OJK (5%). Ini mencerminkan kesehatan portofolio kami,” papar Harry.

Analisis Pasar: Peluang dan Tantangan

Mirae Asset Sekuritas dalam laporannya (Februari 2025) menilai target Adira Finance realistis dengan catatan:

  1. Pertumbuhan Ekonomi Timur Indonesia: Proyeksi GDP kawasan Timur naik 5,8% di 2025 berpotensi tingkatkan permintaan kendaraan.
  2. Persaingan dengan Bank Digital: Layanan pembiayaan digital bank seperti BCA Digital dan Jenius bisa mengambil pangsa pasar.
  3. Kebijakan Subsidi BBM: Penyesuaian harga BBM berpotensi pengaruhi minat beli kendaraan bermotor.

Proyeksi Saham ADMF di Tengah Ekspansi

Hingga penutupan perdagangan Jumat (13/2), saham ADMF menguat 1,3% ke level Rp1.620/lembar. Analis Mandiri Sekuritas merekomendasikan “buy” dengan target harga Rp1.900, didorong oleh:

  • Potensi peningkatan ROE dari 14,5% (2024) menjadi 16,2% (2025).
  • Ekspansi ke segmen pembiayaan kendaraan listrik yang diproyeksikan tumbuh 25% tahun ini.

Menjadi Pemain Utama di Era Mobilisasi Nasional

Dengan kombinasi strategi ekspansi, inovasi program, dan penguatan risiko, Adira Finance berpotensi memperkuat posisinya sebagai pemimpin pembiayaan multisektor.

Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam pemerataan akses transportasi hingga ke pelosok negeri.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru