Geser kebawah untuk baca artikel
PasarSaham

Adu Kuat Saham Konglomerat di Bursa: Siapa di Puncak?

×

Adu Kuat Saham Konglomerat di Bursa: Siapa di Puncak?

Sebarkan artikel ini
adu kuat saham konglomerat di bursa siapa di puncak thumb
Saham konglomerat seperti BREN, BBCA, DSSA, dan PANI saling bersaing di top 10 market cap Bursa Efek Indonesia. Lihat siapa yang unggul dan apa artinya bagi pasar.

Jakarta, bursa.nusantaraofficial.com – Persaingan antar saham konglomerat kembali memanas, dengan nama besar seperti PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mendominasi jajaran top 10 kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada perdagangan Selasa (24/12/2024), BREN, yang dikendalikan oleh Grup Barito Pacific (Prajogo Pangestu), berhasil menduduki posisi puncak dengan kapitalisasi pasar Rp 1.221 triliun. BBCA, yang berada di bawah Grup Djarum (Robert dan Michael Hartono), harus puas di posisi kedua dengan kapitalisasi Rp 1.190 triliun.

Di peringkat lainnya, DSSA milik Grup Sinar Mas (Franky Oesman Widjaja) berhasil mengungguli PANI, yang dikendalikan oleh Grup Agung Sedayu dan Salim Group. DSSA berada di posisi ke-8 dengan kapitalisasi pasar Rp 294 triliun, sementara PANI berada di posisi ke-9 dengan Rp 274 triliun.


Top 10 Saham dengan Market Cap Terbesar (24 Desember 2024):

  1. BREN: Rp 1.221 triliun
  2. BBCA: Rp 1.190 triliun
  3. BYAN: Rp 678 triliun
  4. AMMN: Rp 642 triliun
  5. TPIA: Rp 632 triliun
  6. BBRI: Rp 630 triliun
  7. BMRI: Rp 531 triliun
  8. DSSA: Rp 294 triliun
  9. PANI: Rp 274 triliun
  10. TLKM: Rp 271 triliun


Kebangkitan Konglomerat & Tren M&A
Kenaikan nilai kapitalisasi pasar emiten konglomerat di Indonesia selama 2022-2024 mencapai 196%, setara dengan US$ 277 miliar (Rp 4.475 triliun). Menurut BRI Danareksa Sekuritas, ini memberi akses pendanaan lebih baik bagi konglomerat, membuka peluang lebih besar untuk aktivitas merger dan akuisisi (M&A).

Sembilan grup besar yang disebutkan dalam riset, termasuk Adaro, Agung Sedayu/Artha Graha, Astra, Bakrie, Salim, Barito, Panin, dan Sinar Mas, terus memperluas dominasinya di pasar saham. Kapitalisasi mereka kini mencakup 36% dari total kapitalisasi pasar BEI, naik dari 15% pada 2022.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Erindra Krisnawan, mencatat bahwa grup konglomerat Indonesia kini berada dalam posisi lebih strategis dibandingkan sebelumnya. “Ini membuka jalan bagi lebih banyak sinergi strategis yang dapat memperkuat kinerja pasar,” ujarnya.


Profil Pengendali Saham-Saham Top

  • BREN: Prajogo Pangestu (Grup Barito Pacific)
  • BBCA: Robert dan Michael Hartono (Grup Djarum)
  • DSSA: Franky Oesman Widjaja (Grup Sinar Mas)
  • PANI: Sugianto Kusuma (Agung Sedayu) dan Anthoni Salim (Grup Salim)

Para konglomerat ini tidak hanya bersaing untuk menguasai pangsa pasar domestik tetapi juga memperluas pengaruhnya di tingkat regional, mencerminkan kebangkitan sektor korporasi Indonesia di pasar global.

Follow Channel Telegram Bursa Nusantara Official. Telegram Telegram