JAKARTA, bursa.nusantaraofficial.com – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, secara resmi membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 pada hari Jumat, 29 November 2024. Acara yang berlangsung di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta ini mengusung tema besar “Tekan Kemiskinan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Wujudkan Indonesia Emas”.
Fokus Utama: Mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Dalam sambutannya, Anindya Bakrie menegaskan bahwa Rapimnas Kadin 2024 akan difokuskan pada penyusunan rekomendasi terbaik untuk mendukung program-program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Beberapa isu krusial yang akan menjadi sorotan utama antara lain:
- Pengentasan Kemiskinan: Kadin akan merumuskan strategi konkret untuk mengurangi angka kemiskinan di Indonesia, termasuk melalui peningkatan investasi, pengembangan UMKM, dan perluasan akses pasar.
- Pertumbuhan Ekonomi 8%: Kadin berkomitmen untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% melalui berbagai kebijakan yang mendorong sektor swasta.
- Indonesia Emas 2045: Kadin akan menyusun roadmap jangka panjang untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yang meliputi pembangunan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan transformasi ekonomi.
Hasil Kunjungan Kenegaraan Jadi Acuan
Anindya Bakrie mengungkapkan bahwa kunjungan kenegaraan bersama Presiden Prabowo ke beberapa negara telah memberikan wawasan yang sangat berharga bagi Kadin. Hasil dari kunjungan tersebut akan menjadi acuan dalam merumuskan rekomendasi-rekomendasi strategis dalam Rapimnas Kadin 2024.
“Kami melihat tren global dan tantangan yang dihadapi oleh negara-negara lain. Hal ini akan sangat berguna bagi kita dalam merumuskan kebijakan yang tepat untuk Indonesia,” ujar Anindya.
Kenaikan PPN dan UMKM
Salah satu isu yang menjadi sorotan dalam Rapimnas Kadin 2024 adalah dampak kenaikan PPN terhadap UMKM. Anindya Bakrie menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan Kadin untuk memberikan dukungan kepada UMKM, seperti akses pembiayaan, teknologi, dan pasar yang lebih luas.
“Kadin akan mendorong pemerintah untuk memberikan insentif dan fasilitas khusus bagi UMKM agar mereka dapat tetap tumbuh dan berkembang,” tegasnya.
Program-Program Unggulan Pemerintah
Rapimnas Kadin 2024 juga akan membahas keselarasan program-program Kadin dengan kebijakan pemerintah, seperti program pembangunan tiga juta rumah murah per tahun, program makanan bergizi gratis, dan penghapusan utang bagi petani, nelayan, dan UMKM.
“Kami akan memastikan bahwa program-program yang kami usulkan sejalan dengan visi dan misi pemerintah,” tambah Anindya.
Partisipasi Aktif dari Daerah
Untuk menghasilkan rekomendasi yang komprehensif, Rapimnas Kadin 2024 melibatkan seluruh pengurus Kadin di tingkat provinsi dan asosiasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa suara dari daerah dapat terakomodasi dengan baik.
“Kami ingin membangun Kadin yang kuat dari daerah. Oleh karena itu, kami memberikan ruang yang luas bagi Kadin provinsi dan asosiasi untuk menyampaikan usulan dan masukan,” ujar Anindya.
Rapimnas Kadin 2024 merupakan momentum penting bagi dunia usaha Indonesia untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa. Melalui forum ini, diharapkan dapat dihasilkan rekomendasi-rekomendasi strategis yang dapat mendukung keberhasilan pemerintahan Prabowo-Gibran.
