Geser kebawah untuk baca artikel
HeadlinePasarSaham

Anthoni Salim: Rekomendasi Saham Konsumer untuk 2025

×

Anthoni Salim: Rekomendasi Saham Konsumer untuk 2025

Sebarkan artikel ini
pilihan saham konsumer anthoni salim di 2025 mana yang paling layak dikoleksi kompres
Saham konsumer milik Anthoni Salim seperti INDF dan ICBP menawarkan peluang menarik di 2025. Lihat rekomendasi lengkap untuk strategi investasi Anda.

JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Saham-saham konsumer milik konglomerat Anthoni Salim mencatatkan hasil yang bervariasi sepanjang tahun 2024. Dengan memasuki tahun 2025, bagaimana prospek saham emiten ini? Investor tentu mencari peluang terbaik untuk mengakumulasi portofolio mereka.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menunjukkan performa positif pada 2024 dengan masing-masing mencatatkan return sebesar 24,74% dan 9,65%. Di sisi lain, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mengalami penurunan sebesar 9,41%. Tahun ini, saham INDF dan ICBP menjadi perhatian utama karena berbagai sentimen positif yang mendukung prospeknya.

ICBP: Potensi Kuat Didukung Program Makan Bergizi Gratis

Researcher Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo, menilai prospek ICBP cukup cerah di 2025. Salah satu faktor pendorong adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang meningkatkan permintaan produk ICBP. Selain itu, valuasi Price to Earnings Ratio (P/E) ICBP yang masih undervalued di level 15,91x membuatnya menarik dibandingkan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) yang memiliki P/E lebih tinggi di 19,18x.

Namun, investor perlu waspada terhadap pengaruh nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah. Kenaikan dolar AS dapat meningkatkan beban kinerja perusahaan. “Kami melihat ICBP masih prospektif dengan potensi demand yang terus meningkat,” ujar Azis. Ia merekomendasikan buy saham ICBP dengan target harga Rp 14.000.

ICBP juga diuntungkan oleh diversifikasi produk yang mencakup berbagai segmen pasar, mulai dari mie instan, minuman ringan, hingga produk susu. Program MBG, yang bekerja sama dengan beberapa lembaga pemerintah dan swasta, diharapkan mampu memperluas jangkauan distribusi produk ICBP ke wilayah yang lebih luas, termasuk daerah pedesaan. Hal ini berpotensi meningkatkan volume penjualan secara signifikan di 2025.

INDF: Saham Unggulan Grup Salim dengan Sentimen Positif

Saham INDF menjadi fokus utama di 2025. Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Dimas Krisna Ramadhani, menyoroti dua sentimen utama yang mendukung performa INDF tahun ini:

  1. Foreign Flow: Investor asing mencatatkan inflow sebesar Rp 2,5 triliun sejak 6 Agustus 2024, menunjukkan minat tinggi terhadap saham INDF.
  2. Teknikal Positif: Tren teknikal saham INDF terus naik sejak Agustus 2024. Jika tidak ada pembalikan arah baik dari foreign flow maupun teknikal, INDF berpotensi mempertahankan performa positif.

Dimas juga menyebut bahwa valuasi INDF berdasarkan PER dalam 5 tahun terakhir masih di bawah rata-rata, sehingga memberikan ruang bagi investor untuk akumulasi. Dengan target harga Rp 8.275, saham INDF layak menjadi pilihan utama.

Tidak hanya itu, INDF memiliki posisi yang kuat di pasar berkat portofolio produk yang luas, termasuk mie instan, tepung terigu, minyak goreng, dan produk konsumen lainnya. Perusahaan ini juga aktif melakukan inovasi produk untuk mengikuti tren konsumsi masyarakat, seperti peluncuran produk-produk sehat dan ramah lingkungan.

Saham ROTI: Potensi Pemulihan di Tengah Tekanan

Saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mencatatkan penurunan sebesar 9,41% sepanjang 2024, namun analis melihat adanya potensi pemulihan di tahun ini. Dengan fokus pada inovasi produk baru dan strategi pemasaran yang lebih agresif, ROTI berupaya memperbaiki kinerjanya di 2025. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memperluas distribusi ke wilayah-wilayah yang belum terjangkau sebelumnya.

Abdul Azis juga menyebut bahwa meskipun tekanan beban kinerja akibat nilai tukar masih menjadi tantangan, ROTI memiliki peluang untuk memanfaatkan peningkatan konsumsi masyarakat. Program MBG juga dapat memberikan dampak positif meskipun kontribusinya lebih kecil dibandingkan ICBP.

Strategi Investasi 2025: Akumulasi di Saham Undervalued

Melihat kondisi makroekonomi global, saham INDF dan ICBP mendapatkan dukungan kuat dari sentimen positif. Kedua saham ini dianggap undervalued, sehingga menawarkan potensi return menarik bagi investor. Berikut adalah rekomendasi strategis:

  • Buy INDF: Target harga Rp 8.275 dengan batas stop loss di level Rp 7.200. Jika support ini bertahan, target harga berikutnya adalah Rp 8.000 – Rp 8.200.
  • Buy ICBP: Target harga Rp 14.000, dengan fokus pada peningkatan demand dari program MBG.
  • Hold ROTI: Tunggu adanya perbaikan kinerja sebelum melakukan akumulasi lebih lanjut.

Investor juga disarankan untuk terus memantau perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah, karena faktor ini akan sangat memengaruhi kinerja emiten-emiten konsumer milik Grup Salim. Dengan mengelola risiko melalui diversifikasi portofolio, peluang untuk meraih return optimal di 2025 cukup besar.

Kesimpulan: Mana yang Layak Dikoleksi?

Tahun 2025 memberikan prospek cerah untuk saham konsumer milik Anthoni Salim, terutama INDF dan ICBP. Dengan sentimen positif dari program MBG dan inflow investor asing, kedua saham ini memiliki peluang besar untuk menghasilkan return optimal. Investor disarankan untuk memanfaatkan momentum ini dengan strategi akumulasi pada valuasi undervalued. ROTI juga berpotensi pulih, namun membutuhkan waktu lebih lama untuk menunjukkan hasil signifikan.

Dengan prospek makroekonomi yang stabil dan inovasi produk yang terus berkembang, saham-saham konsumer ini layak menjadi bagian dari portofolio Anda.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru