JAKARTA, BursaNusantara.com – Asia Pacific Rayon (APR) menegaskan peran strategisnya dalam mendorong industri tekstil Indonesia menuju arah keberlanjutan melalui partisipasi aktif di Indo Intertex 2025.
Sebagai produsen viscose-rayon terbesar dan terintegrasi di Tanah Air, APR mengusung pendekatan kolaboratif dan produksi yang bertanggung jawab.
Serat Viscose Berbasis Keberlanjutan
APR memproduksi viscose-rayon berbasis bahan baku terbarukan yang dapat ditelusuri dan mudah terurai secara alami.
Serat ini telah tersertifikasi standar internasional seperti OK Biodegradability, OEKOTEX®, dan FKT, memastikan keamanan produk bagi konsumen.
Baca Juga: IHSG di Ambang Perubahan: Analisis Mendalam Sentimen Global dan Domestik
Produk viscose-rayon APR juga telah memenuhi standar industri global, termasuk European Union Best Available Techniques (EU BAT) Polymer BREF dan tingkatan tertinggi pada program Zero Discharge of Hazardous Chemicals Man Made Cellulosic Fibre (ZDHC MMCF).
“Dengan mendorong inovasi dan kolaborasi, kami yakin dapat menciptakan perubahan positif yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi sekaligus keberlanjutan lingkungan,” ujar Head of Asia Pacific Rayon Aryo Oetomo.
Inovasi dan Kemitraan di Indo Intertex 2025
Mengusung tema “Grow with Good, Grow with APR”, APR tampil di Indo Intertex 2025 yang digelar pada 15–17 April di JIEXPO Kemayoran. Ini menjadi keikutsertaan ketujuh APR di ajang tekstil berskala internasional tersebut.
Baca Juga: Dari Raja Tekstil Hingga Bangkrut Tertimbun Utang: Pendiri Sritex
APR menampilkan aplikasi viscose-rayon dalam berbagai kategori pakaian seperti sportswear, modest fashion, dan inner wear.
Bersama lima mitra strategis Sahabat Textile, Sentro Textile & Garment, Sinaran Denim, Manunggal Adipura, dan Agungtex APR menampilkan ragam inovasi kain yang diproduksi dengan prinsip keberlanjutan.
Jakarta Fashion Hub Tampil Perdana
Untuk pertama kalinya, Jakarta Fashion Hub (JFH), ruang kolaborasi kreatif yang diinisiasi APR, turut meramaikan Indo Intertex.
Didirikan pada 2021, JFH menjadi platform pengembangan desainer muda, jenama fesyen, dan mahasiswa dalam memperkuat tren mode berkelanjutan.
Di booth Hall C1 #C7, JFH menghadirkan berbagai kegiatan interaktif seperti konsultasi kain, lokakarya eco-printing dan patchwork, hingga sesi kolaborasi bersama KaIND, Sparks Fashion Academy, Torenda, dan Fashion Crafty.
Baca Juga: Target dan Rekomendasi Terbaru ITMG, PTBA, MDKA dan ANTM
“Semangat ‘Connect, Collaborate, and Create’ menjadi DNA dari JFH. Kami ingin mempertemukan komunitas mode kreatif untuk bersama mendorong perubahan yang lebih hijau,” ujar tim APR dalam siaran resminya.
Komitmen Menuju APR2030
Seluruh aktivitas APR di Indo Intertex sejalan dengan roadmap APR2030, yang menekankan komitmen terhadap produksi bersih, pemanfaatan teknologi closed-loop, dan dukungan terhadap ekonomi sirkular. Visi ini menargetkan penguatan industri tekstil Indonesia tanpa mengorbankan lingkungan.
Dengan pendekatan yang terintegrasi dan inklusif, APR berupaya menjadi pionir dalam transformasi industri tekstil Tanah Air ke arah masa depan yang lebih hijau dan inklusif.
Baca Juga: Tren Modest Fashion di Indonesia Melesat, Penjualan Naik Tajam
Masyarakat dan pelaku industri dapat mengenal lebih dekat produk berkelanjutan APR di booth Hall D1 #B1 selama gelaran pameran berlangsung.
Ikuti media sosial kami untuk update terbaru
