Geser kebawah untuk baca artikel
HeadlinePasarSaham

Asing Borong Saham Antam (ANTM), Tren Emas Picu Optimisme

×

Asing Borong Saham Antam (ANTM), Tren Emas Picu Optimisme

Sebarkan artikel ini
Asing Borong Saham Antam (ANTM), Tren Emas Picu Optimisme
Investor asing mencatatkan net buy saham ANTM senilai Rp 106,7 miliar di tengah lonjakan harga emas dan prospek kinerja keuangan Antam yang positif.

JAKARTA, BursaNusantara.com – Investor asing kembali mencatatkan manuver strategis di pasar saham domestik dengan memborong saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) senilai Rp 106,7 miliar dalam transaksi pasar reguler, Senin (14/4/2025). ANTM menjadi emiten dengan net buy tertinggi di hari itu.

Aksi Asing Dorong Sentimen Positif

Penguatan harga emas global menjadi pemicu utama ketertarikan investor asing terhadap saham produsen emas seperti Antam. Analis komoditas keuangan, Ibrahim Assuaibi, menyebut tren kenaikan harga emas didorong oleh berbagai faktor.

Sponsor

Sponsor

Di antaranya inflasi Amerika Serikat, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, tensi geopolitik yang meningkat di Timur Tengah dan Eropa, serta efek lanjutan dari perang dagang.

Baca Juga: Saham Antam (ANTM): Peluang Investasi Menarik dengan Gain Besar 2025

“Situasi ini menciptakan permintaan tinggi terhadap emas sebagai aset lindung nilai, sehingga harga emas berpotensi mencetak rekor tertinggi baru,” ujar Ibrahim.

Dampak Kenaikan Emas bagi Emiten Tambang

Investment Analyst Stockbit Sekuritas, Hendriko Gani, mengamini bahwa lonjakan harga emas memberi katalis positif bagi saham emiten tambang emas.

“Antam diuntungkan secara langsung, baik dari sisi kinerja keuangan maupun minat investor,” jelasnya.

Baca Juga: Target dan Rekomendasi Terbaru ITMG, PTBA, MDKA dan ANTM

Tak hanya ANTM, emiten lain seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) juga ikut terdorong oleh reli harga emas.

Asing Jual Saham Bank Besar, Net Sell Masih Dominan

Meskipun asing memborong saham ANTM, tren umum di pasar reguler masih menunjukkan tekanan jual. Investor asing mencatatkan net sell pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 687,9 miliar, menjadi yang tertinggi hari itu.

Secara total, net sell asing di pasar reguler mencapai Rp 622,9 miliar, sementara di seluruh pasar mencapai Rp 2,3 triliun, akibat net sell besar di pasar negosiasi senilai Rp 1,7 triliun. Sepanjang tahun berjalan, akumulasi net sell asing sudah menyentuh Rp 38,1 triliun.

Baca Juga: Harga Emas Bisa Tembus US$ 3.500, Saham ANTM Berpotensi Naik

Kinerja Cemerlang ANTM Dorong Optimisme

Dukungan terhadap aksi beli saham ANTM juga datang dari hasil kinerja keuangan yang impresif sepanjang 2024.

Data dari BRI Danareksa Sekuritas mencatat laba bersih kuartal IV-2024 naik 122% secara kuartalan menjadi Rp 1,4 triliun. Dengan capaian tersebut, total laba bersih tahunan ANTM mencapai Rp 3,6 triliun, tumbuh 19% secara tahunan, dan melampaui proyeksi analis.

Pendapatan kuartalan Antam juga melonjak 30% menjadi Rp 25,9 triliun. Total pendapatan sepanjang tahun 2024 mencapai Rp 69,2 triliun, atau 122% dari estimasi konsensus analis.

Melihat prospek cerah itu, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli (buy) saham ANTM dengan target harga Rp 2.000 per saham.

Dengan dukungan fundamental kuat, kenaikan harga emas, serta minat asing yang tinggi, saham ANTM dinilai masih menyimpan potensi pertumbuhan signifikan dalam jangka menengah.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bursa.Nusantaraofficial.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.