Geser kebawah untuk baca artikel
HeadlinePasarSaham

Asing Lepas Saham BBNI-BMRI, IHSG Justru Terbang

×

Asing Lepas Saham BBNI-BMRI, IHSG Justru Terbang

Sebarkan artikel ini
Asing Lepas Saham BBNI-BMRI, IHSG Justru Terbang
Investor asing kembali lakukan net sell besar di BEI, tapi IHSG tetap reli dan tutup menguat. Saham ANTM dan BBCA jadi incaran beli asing.

JAKARTA, BursaNusantara.com – Pergerakan pasar saham Tanah Air kembali menunjukkan kekuatan luar biasa meski investor asing masih agresif melakukan aksi jual bersih.

Pada perdagangan Selasa (15/4/2025), aksi lepas saham oleh asing tak mampu membendung reli penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Sponsor

Sponsor

Net Sell Asing Masih Deras

Investor asing tercatat melakukan transaksi jual bersih (net sell) dengan nilai fantastis mencapai Rp 2,47 triliun di seluruh pasar. Rinciannya, net sell di pasar reguler sebesar Rp 301,5 miliar dan pasar negosiasi senilai Rp 2,1 triliun.

Aksi jual terbesar membidik saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan nilai net sell Rp 219,7 miliar. Sementara PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turut dilepas dengan net sell Rp 68,4 miliar.

Total net sell asing sejak awal tahun pun semakin membengkak hingga menembus Rp 40,6 triliun, menandakan tekanan keluar dana asing dari bursa domestik masih berlanjut.

ANTM dan BBCA Jadi Incaran Asing

Meski dominasi asing di sisi jual cukup besar, ada juga saham-saham yang tetap menjadi pilihan beli asing. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan net buy asing tertinggi senilai Rp 77,4 miliar, disusul oleh saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 69,4 miliar.

Kedua emiten tersebut tampak masih memiliki daya tarik tinggi di mata investor global, terutama di tengah tren naik harga komoditas dan stabilitas fundamental perusahaan.

IHSG Lanjutkan Tren Positif

Berbeda dengan tekanan asing, IHSG justru mencetak penguatan signifikan. Indeks utama Bursa Efek Indonesia ini ditutup naik 73,16 poin atau 1,15% ke level 6.441,6. Ini menjadi hari keempat secara beruntun IHSG ditutup di zona hijau.

Data menunjukkan 335 saham menguat, 249 melemah, dan 219 stagnan. Total transaksi menyentuh angka Rp 13,6 triliun dengan volume mencapai 24 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1,1 juta kali.

Sektor Energi Memimpin Kenaikan

Kinerja sektor saham hari ini mayoritas menunjukkan warna hijau. Sektor energi menjadi pemimpin dengan lonjakan 2,07%, diikuti oleh sektor infrastruktur 1,2%, properti 0,6%, barang konsumsi non-primer 0,4%, dan barang baku 0,5%.

Sebaliknya, beberapa sektor mengalami pelemahan, seperti kesehatan turun 1%, teknologi 1%, keuangan 0,6%, konsumsi primer 0,5%, dan sektor industri 0,1%.

Top Gainers Cetak Cuan Tajam

IHSG yang menghijau turut membawa beberapa saham mencetak cuan luar biasa. Tiga saham tercatat menembus batas auto reject atas (ARA), yaitu:

  • PT Green Power Group Tbk (LABA) naik 34,5% ke Rp 144
  • PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) melonjak 24,6% ke Rp 314
  • PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) meroket 24,3% ke Rp 665

Saham lain yang turut mencuri perhatian adalah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) dengan kenaikan 27,3% menjadi Rp 191 dan PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) naik 22,9% ke Rp 230.

Bursa Asia Kompak Menguat

Sinyal positif juga datang dari bursa regional yang turut mencetak penguatan. Indeks Shanghai naik 0,1%, Hang Seng menguat 0,2%, Straits Times melonjak 2,1%, dan Nikkei Jepang menguat 0,8%.

Situasi ini memberikan sentimen positif tambahan bagi investor domestik, sekaligus mencerminkan optimisme pasar di tengah volatilitas global.

Meski arus keluar asing masih deras, kekuatan investor domestik menjadi penopang utama reli pasar, menunjukkan kepercayaan terhadap fundamental ekonomi nasional yang tetap terjaga.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bursa.Nusantaraofficial.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.