JAKARTA, BursaNusantara.com – PT Bank DKI resmi mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp249,31 miliar kepada para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 yang digelar pada Rabu (30/4).
Pembagian ini berasal dari total laba bersih Bank DKI yang tercatat mencapai Rp779,10 miliar sepanjang tahun 2024.
Mayoritas dividen tersebut diberikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp249,26 miliar, sementara sisanya, yakni Rp56 juta, disalurkan kepada Perumda Pasar Jaya.
Adapun sisa 68% laba bersih senilai Rp529,79 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan untuk mendukung pengembangan usaha jangka panjang.
Fokus Bank DKI Perkuat Peran Strategis
Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo menyatakan bahwa perusahaan akan terus memperkuat posisi sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ia menegaskan bahwa pembagian dividen ini tidak hanya menunjukkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga mencerminkan komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi nyata kepada para pemegang saham.
Bank DKI juga memastikan bahwa penguatan permodalan dan operasional akan beriringan dengan rencana transformasi yang lebih luas di tengah dinamika sektor keuangan yang semakin kompetitif.
Rencana IPO Jadi Sorotan Investor
Dalam agenda RUPST yang sama, para pemegang saham menyetujui langkah strategis penting yakni rencana Initial Public Offering (IPO). Direksi dan Dewan Komisaris diberikan kewenangan penuh untuk mempersiapkan serta mengkaji rencana tersebut secara komprehensif.
Proses ini akan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro serta dinamika pasar saham baik di level nasional maupun global. Keputusan ini menandai upaya serius Bank DKI untuk memperluas basis investor dan meningkatkan daya saing melalui pasar modal.
Tambahan Modal & Perubahan Manajemen
RUPST juga menyetujui penambahan Modal Ditempatkan/Disetor sebesar Rp2,19 miliar. Tambahan ini bersumber dari kredit hapus buku eks BPPN yang dialokasikan sebagai setoran modal oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui APBD-P Tahun Anggaran 2024.
Dengan penambahan tersebut, total Modal Ditempatkan/Disetor Bank DKI meningkat dari sebelumnya Rp6,58 triliun, sedangkan sisa dana sebesar Rp760,17 ribu dibukukan dalam Cadangan Umum Perseroan.
Selain aspek keuangan, RUPST juga mengesahkan penyegaran struktur organisasi manajemen perusahaan.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama (Independen): Anang Basuki*
- Komisaris: Michael Rolandi C. Brata
- Komisaris Independen: Kiryanto
Direksi:
- Direktur Utama: Agus H. Widodo
- Direktur Kepatuhan: Ateng Rivai
- Direktur: Daniel Setiawan Subianto*
- Direktur: Basaria Martha Juliana*
- Direktur: Dipo Nugroho*
- Direktur: Prihanto Herbowo*
*Efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK melalui proses uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test).
RUPST juga menetapkan berbagai keputusan korporasi lain seperti pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan 2024, laporan pengawasan Dewan Komisaris, hingga penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku 2025.
Dengan langkah strategis ini, Bank DKI menunjukkan arah transformasi yang jelas menuju tata kelola yang lebih transparan serta kesiapan memasuki babak baru sebagai emiten publik.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Silakan masuk untuk bergabung dalam diskusi