JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Bank Tanah kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penyediaan perumahan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Melalui kerja sama dengan PT Asatu Realty Asri (ASATU), sebanyak 386 unit rumah subsidi dengan harga Rp 166 juta per unit dibangun di kawasan Bumi Svarga Asri, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Proyek perumahan ini dirancang dengan konsep ramah lingkungan (green building) di atas lahan seluas 4,2 hektare. Setiap unit rumah memiliki luas bangunan 36 m² di atas lahan 60 m², lengkap dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, dapur, dan area terbuka hijau.
Lokasinya strategis, tidak jauh dari jalan utama, serta dikelilingi pemukiman desa dan perkebunan jagung yang asri.
Kenyamanan dan Fasilitas
Afif, salah seorang penghuni yang telah tinggal selama satu bulan, mengungkapkan kepuasannya atas kenyamanan dan suasana perumahan. “Nyaman, enak, tempatnya asri. Nggak terlalu rame. Saya kerja di Semarang, dan suasana di sini sangat berbeda. Kami sangat diuntungkan,” ungkap Afif. Ia membeli rumah tersebut melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan cicilan Rp 1,2 juta per bulan selama 15 tahun.
Komitmen Green Building
Sangkan Wisesa, Manager PT Asatu Realty Asri, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan contoh nyata penerapan konsep green building dalam perumahan subsidi. “Kami memastikan bahwa rumah subsidi ini sustainable dan siap huni hingga 20 tahun ke depan tanpa memerlukan renovasi besar,” jelas Sangkan.
Lebih lanjut, Direktur PT Asatu Realty Asri, Yudi Irawan, menambahkan bahwa pembangunan perumahan ini melibatkan tujuh lembaga, termasuk Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, BP Tapera, dan Bank Tabungan Negara. “Kami fokus menjadikan proyek ini sebagai percontohan nasional dalam penyediaan rumah subsidi ramah lingkungan dengan standar kualitas yang tinggi,” ujar Yudi.
Target Penyelesaian dan Prioritas Pembeli
Hingga saat ini, 90 unit rumah telah selesai dibangun, 50 di antaranya siap huni, dan 20 unit sudah terjual. Yudi menargetkan seluruh unit selesai pada 2027. Program ini diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang berdomisili di Semarang dan Kendal. Harapannya, perumahan ini dapat mengurangi backlog perumahan di Jawa Tengah.
Rumah subsidi ini ditawarkan dengan berbagai keuntungan, seperti asuransi otomatis lunas jika pemilik meninggal dunia, serta bantuan administrasi. “Harga FLPP yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 166 juta sudah mencakup semua biaya. Jika memenuhi syarat bank, pembeli hanya tinggal mencicil sesuai ketentuan,” tambah Yudi.
Groundbreaking dan Harapan Masa Depan
Pembangunan perumahan ini dimulai pada 23 Januari 2024 dan menjadi tonggak sejarah sebagai perumahan hijau pertama untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia. Dengan konsep yang berfokus pada kelestarian lingkungan, proyek ini diharapkan menjadi model inspiratif bagi pengembang lain di seluruh negeri.
Bank Tanah dan PT Asatu Realty Asri menegaskan bahwa upaya ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan papan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui hunian yang nyaman, aman, dan berkelanjutan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.