Ramalan Dividen Bank 2025: BBRI Dominasi dengan Yield Tertinggi
JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Bank Rakyat Indonesia (BBRI) diproyeksikan memberikan imbal hasil (yield) dividen tertinggi pada tahun 2025, mengungguli bank-bank besar lainnya di Indonesia.
Berdasarkan riset Macquarie, yield dividen BBRI diprediksi mencapai 8,2%, menjadikannya pilihan utama bagi investor yang mencari return maksimal dari saham perbankan.
Di belakangnya, terdapat Bank Negara Indonesia (BBNI) dengan yield sebesar 6,7%, Bank Mandiri (BMRI) 6,2%, Bank Central Asia (BBCA) 3,4%, dan Bank Syariah Indonesia (BRIS) 1,1%.
Faktor Pendukung Yield Tertinggi BBRI
Keunggulan BBRI dalam memberikan dividen tinggi tidak lepas dari pencapaian profitabilitas yang solid. Pertumbuhan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) yang stabil, serta biaya operasional yang terkendali, menjadi motor penggerak utama kinerja positif BBRI.
Riset Macquarie juga mencatat bahwa secara keseluruhan, tiga bank Himbara berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 4-5% per November 2024, dengan BBCA memimpin di angka 14%.
Tambahan likuiditas signifikan sebesar Rp 94 triliun pada November 2024 dibandingkan Rp 8 triliun di bulan sebelumnya menjadi sinyal positif lainnya bagi BBRI. Likuiditas ini diharapkan mampu menopang performa bank, khususnya dalam mendukung program pemerintah seperti pembiayaan sektor UMKM dan pembangunan infrastruktur.
Rekomendasi Saham dan Target Harga
Macquarie memberikan pandangan optimistis terhadap saham BBRI, menyebutnya sebagai salah satu rekomendasi outperform di antara saham perbankan lainnya. Target harga untuk saham BBRI ditetapkan pada Rp 5.690, dengan peluang pertumbuhan yang masih terbuka lebar seiring perkembangan positif sektor perbankan.
Selain BBRI, beberapa saham perbankan lainnya juga mendapatkan perhatian dari Macquarie:
- BBCA: Saham premium dengan target harga Rp 12.590, didukung oleh pendanaan kuat dan aset berkualitas tinggi.
- BBNI: Rekomendasi outperform dengan target harga Rp 6.000, mencerminkan pertumbuhan laba bersih yang hampir mencapai target tahunan.
- BMRI: Ditargetkan mencapai Rp 6.900, dengan yield dividen menarik sebesar 6%.
- BRIS: Sebagai bank syariah unggulan, target harga Rp 3.485 dengan potensi pertumbuhan EPS yang solid.
Proyeksi Kinerja 2025
Tahun 2025 diprediksi menjadi momentum penting bagi bank-bank besar Indonesia, terutama dengan potensi pelonggaran kebijakan moneter. Macquarie menilai BBCA dan BRIS akan memimpin pertumbuhan di sektor perbankan berkat EPS yang resilien dan kualitas aset yang unggul.
Di sisi lain, BBTN juga mendapatkan rekomendasi outperform berkat program perumahan pemerintah. Namun, profitabilitas BBTN diperkirakan akan menghadapi tekanan dalam jangka pendek.
Kesimpulan
Dengan potensi yield dividen tertinggi, BBRI menjadi sorotan utama di tahun 2025. Dukungan fundamental yang kuat serta proyeksi pertumbuhan yang stabil membuat saham ini menjadi salah satu pilihan terbaik bagi investor. Di tengah kompetisi ketat, sektor perbankan Indonesia menunjukkan prospek cerah, didukung oleh likuiditas yang memadai dan program pemerintah yang berkelanjutan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.