MSCI Perbarui Aturan Evaluasi, BREN hingga CUAN Dapat Angin Segar
JAKARTA, BursaNusantara.com – MSCI resmi menghapus status exceptional treatment bagi saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Petrosea Tbk (PTRO) dalam review indeks selanjutnya.
Keputusan itu berlaku mulai evaluasi indeks Agustus 2025 dan seterusnya.
Langkah ini diambil setelah MSCI membatalkan rencana penggunaan syarat ‘UMA dan/atau masuk Papan Pemantauan Khusus dalam 12 bulan terakhir’ sebagai kriteria review.
Pembatalan tersebut dipicu oleh masukan dari pelaku pasar yang menilai ketentuan tersebut terlalu ketat dan tidak sejalan dengan praktik pasar global.
Para pelaku juga menyarankan agar MSCI menyelaraskan peraturannya dengan bursa saham lain, seperti Taiwan.
MSCI akhirnya memutuskan untuk mengganti syarat tersebut dengan periode evaluasi terbatas selama 4 bulan terakhir.
Saham yang masuk papan pemantauan khusus (FCA) dalam periode 4 bulan itu tidak akan dimasukkan atau dipindahkan antar indeks.
Artinya, mekanisme review kembali terbuka bagi saham seperti BREN, CUAN, dan PTRO selama tidak masuk FCA dalam kurun tersebut.
Pasar Saham Sambut Positif, Harga BREN–CUAN Melejit
Perubahan kebijakan ini disambut positif pasar, terbukti dari lonjakan harga saham ketiga emiten tersebut dalam sepekan terakhir.
Saham BREN naik 7% selama sepekan meskipun stagnan di level Rp6.100 pada Jumat (11/7/2025).
Dalam sebulan terakhir, BREN turun 7,2% dan masih melemah 34,2% secara year to date.
PTRO mencatat kenaikan 1,59% ke level Rp3.190 pada perdagangan Jumat.
Selama sebulan, PTRO naik 0,9% dan secara year to date menguat signifikan 15,48%.
CUAN naik 1,4% ke level Rp14.400, dengan lonjakan bulanan mencapai 21% dan kenaikan year to date sebesar 29,4%.
Aksi beli investor terlihat dominan pasca pengumuman MSCI tersebut.
Kembalinya peluang masuk indeks meningkatkan daya tarik saham-saham ini di mata investor institusional global.
CUAN Siapkan Stock Split, Saham Bertambah 10 Kali Lipat
Salah satu momentum penting datang dari CUAN yang akan melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:10.
Akhir perdagangan dengan nominal lama jatuh pada 14 Juli 2025.
Sedangkan perdagangan saham dengan nilai nominal baru dimulai pada 15 Juli 2025 di pasar reguler dan negosiasi.
Jumlah saham CUAN akan melonjak dari 11,2 miliar menjadi 112,4 miliar lembar.
Langkah ini berpotensi meningkatkan likuiditas sekaligus memperluas jangkauan investor ritel.
CUAN menjadi salah satu kandidat kuat untuk kembali masuk ke indeks global MSCI bila berhasil menjaga performa dan stabilitasnya pasca stock split.
Ketiga saham ini kini tak hanya mencerminkan kekuatan tren teknikal, tapi juga mendapat dukungan struktural dari kebijakan indeks global.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.