BRI Life dan KPK bersatu lawan korupsi! Kolaborasi ini perkuat sistem anti-penyuapan dan tingkatkan integritas perusahaan.
JAKARTA, investor.id – Dalam rangka memperingati Hari Anti-Korupsi Sedunia 2024, BRI Life bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar acara literasi dan edukasi terkait implementasi Sistem Manajemen Anti-Penyuapan (SMAP). Kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen BRI Life dalam memberantas korupsi dan membangun tata kelola perusahaan yang baik.
Perkuat Integritas, Mencegah Korupsi
Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto, menekankan pentingnya menegakkan nilai-nilai integritas dan Good Corporate Governance (GCG) dalam upaya mencegah korupsi. Melalui sertifikasi SMAP ISO 37001:2016 yang telah diraih sejak 2021, BRI Life telah menunjukkan komitmennya dalam menerapkan sistem manajemen anti-penyuapan yang efektif.
“Kegiatan ini merupakan langkah strategis kami untuk terus meningkatkan kesadaran dan pemahaman seluruh karyawan tentang pentingnya mencegah korupsi. Kami juga berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi,” ujar Aris.
KPK: Tanamkan Nilai-Nilai Jujur dan Integritas
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, dalam kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya menanamkan nilai-nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab dalam diri setiap individu untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.
“Melalui program Jumat Bersepeda KK (jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras), kita dapat membangun karakter yang kuat dan menolak segala bentuk korupsi,” tegas Wawan.
Raih Predikat Perusahaan Terpercaya
Sebagai bentuk apresiasi atas komitmennya dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, BRI Life berhasil meraih penghargaan Most Trusted Company dalam ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2024. Penghargaan ini membuktikan bahwa BRI Life telah berhasil membangun kepercayaan publik dan para pemangku kepentingan.
Direktur Kepatuhan dan Legal BRI Life, I Dewa Gede Agung, mengungkapkan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam menerapkan berbagai standar internasional, seperti ISO 37001:2016 untuk SMAP dan ISO 37301 untuk manajemen sistem kepatuhan.
“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutup Dewa.