JAKARTA, bursa.nusantaraofficial.com – Keberhasilan BRRC tidak hanya datang dari proyeksi penjualan, tetapi juga dari kesuksesan penawaran umum perdana saham (IPO) yang mencatatkan oversubscribed hingga 72 kali pada pooling allotment. Dengan harga IPO Rp210 per lembar saham, BRRC berhasil menghimpun dana sebesar Rp61,21 miliar dari pelepasan 291,5 juta lembar saham atau 30,01% modal.
Langkah IPO ini adalah strategi penting untuk memperkuat posisi perusahaan. Seluruh dana akan digunakan untuk modal kerja, peningkatan kapasitas produksi, dan perluasan jaringan distribusi.
“Kami sangat berterima kasih pada BEI dan OJK atas kesempatan ini. Semoga pengusaha menengah lain juga bisa memanfaatkan pendanaan publik seperti kami,” ujar Ari.
Ekspansi Pabrik: Medan dan Makassar Jadi Fokus Baru
Untuk mengimbangi permintaan yang terus meningkat, BRRC tengah memperluas kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru di Medan dan Makassar, yang akan mulai beroperasi pada semester I 2025. Ari menegaskan bahwa kualitas dan konsistensi produk adalah kunci keberhasilan BRRC dalam menjalin kerja sama dengan pelanggan besar di sektor FMCG.
“Ekspansi ini bertujuan memperkuat distribusi produk kami di berbagai wilayah strategis. Dengan pabrik baru, kami yakin bisa memenuhi lonjakan permintaan,” tambah Ari.
Waran Seri I Tambah Potensi Pendanaan
Selain IPO, BRRC juga menerbitkan 145,75 juta waran seri I secara gratis bagi pemegang saham baru. Setiap dua saham baru berhak mendapatkan satu waran, yang dapat ditebus dengan harga Rp210 per lembar saham. Jika semua waran dilaksanakan, perusahaan berpotensi mendapatkan tambahan dana sebesar Rp30,6 miliar.
Program MBG: Peluang Besar untuk Industri Tepung Panir
Program MBG yang digalakkan pemerintah membuka jalan bagi BRRC untuk memperluas pangsa pasar. Dengan menu makanan bergizi berbasis tepung panir seperti nugget dan katsu, BRRC tidak hanya menyasar pasar domestik tetapi juga berpotensi melirik peluang ekspor di masa mendatang.
Kesuksesan BRRC dalam IPO, strategi ekspansi pabrik, dan peluang besar dari program MBG menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan perusahaan di 2025. Dengan optimisme tinggi dan strategi matang, BRRC siap menjadi pemain utama di industri tepung panir Indonesia.