Program KUR BSI 2025 Bebas Agunan, Pemerintah Siap Tindak Pelanggaran
JAKARTA, BursaNusantara.com – Pemerintah kembali menegaskan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp100 juta dapat diajukan tanpa agunan.
Kebijakan ini ditegaskan Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (30/4).
Ia menekankan bahwa bank yang masih meminta jaminan untuk pinjaman KUR di bawah batas tersebut akan kehilangan hak atas subsidi bunga dari pemerintah.
“Kalau terbukti melanggar, kami tidak akan bayar subsidi bunganya,” kata Maman.
Baca Juga: Penyaluran KUR BRI 2025: Syarat dan Cara Pengajuan
Kementerian mencatat realisasi penyaluran KUR hingga 25 April 2025 telah mencapai Rp76,49 triliun. Jumlah ini setara dengan 25,49% dari target tahunan senilai Rp300 triliun.
Penerima manfaat mencapai 1,35 juta debitur atau sekitar 38,5% dari target keseluruhan. Mayoritas penyaluran, yaitu 59,2% atau Rp45,33 triliun, mengalir ke sektor produksi.
BSI Fokus Genjot KUR Syariah ke UMKM
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendapat alokasi KUR Syariah sebesar Rp17 triliun tahun ini. Angka ini naik dari Rp16 triliun pada 2024.
Direktur Retail Banking BSI Harry Gusti Utama menyebut, ini adalah bentuk komitmen BSI mendukung ekonomi kerakyatan.
Baca Juga: Penyaluran KUR BRI 2025: Syarat, Cara Pengajuan, dan Realisasi Dana
“Penyaluran KUR merupakan amanah negara. Kami dorong UMKM agar naik kelas melalui pembiayaan syariah,” ujar Harry, Rabu (22/1/2025).
Dari 2021 hingga akhir 2024, BSI telah menyalurkan KUR Syariah kepada 420.000 pelaku UMKM. Tahun lalu, BSI berhasil merealisasikan Rp15,42 triliun atau 97% dari target KUR Syariah.
Jangkauan Luas dan Dukungan UMKM Center
BSI menyalurkan KUR terutama ke sektor perdagangan, pertanian, dan jasa. Wilayah dengan penyerapan tertinggi antara lain Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Di wilayah tersebut, peran BSI UMKM Center sangat besar dalam mendukung pelaku usaha.
Baca Juga: KUR BRI 2025: Diskon Bunga 5%, Ini Cara dan Syarat Pengajuan
UMKM Center kini beroperasi di Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. “Kami tidak hanya memberi akses permodalan, tapi juga pembinaan dan pendampingan bisnis secara berkelanjutan,” jelas Harry.
Tipe dan Syarat KUR BSI 2025
BSI KUR Super Mikro 2025
- Plafon maksimal: Rp10 juta
- Tanpa biaya administrasi
- Pengajuan via cabang atau aplikasi Salam Digital
- Syarat umum:
- WNI usia ≥21 tahun atau sudah menikah
- Usaha berjalan minimal 6 bulan
- Dokumen:
- KTP pemohon dan pasangan
- Kartu Keluarga/akta nikah
- Bukti legalitas usaha
BSI KUR Mikro 2025
- Plafon: Rp10–50 juta
- Tanpa biaya administrasi
- Pengajuan via cabang atau aplikasi Salam Digital
- Syarat dan dokumen serupa dengan KUR Super Mikro
BSI KUR Kecil 2025
- Plafon: Rp50–500 juta
- Tanpa biaya administrasi
- Pengajuan via cabang atau aplikasi Salam Digital
- Tambahan dokumen:
- NPWP
- Dokumen agunan (untuk plafon > Rp100 juta)
- Legalitas usaha lebih lengkap
Komitmen Pemerintah dan Tantangan Implementasi
Meski pemerintah telah menegaskan bahwa pinjaman KUR di bawah Rp100 juta bebas jaminan, implementasi di lapangan tetap menjadi tantangan.
Pemerintah membuka kanal pelaporan jika terdapat pelanggaran dan akan memberikan sanksi tegas kepada bank pelaksana.
“Subsidi bunga hanya untuk bank yang mematuhi aturan. Kalau tetap minta agunan untuk pinjaman kecil, maka risikonya mereka tanggung sendiri,” tegas Maman.
Dorongan Kuat untuk Ekonomi Syariah
Penyaluran KUR melalui BSI menunjukkan bahwa pembiayaan syariah kini makin inklusif. Dengan total target Rp17 triliun pada 2025, BSI diharapkan menjangkau lebih banyak pelaku UMKM dari berbagai daerah dan latar belakang usaha.
Langkah ini juga memperluas peran bank syariah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi mikro dan memperkuat pondasi ekonomi kerakyatan di tengah tantangan global.
Jika Anda pelaku UMKM, inilah momentum untuk mengakses pembiayaan syariah tanpa agunan. Segera manfaatkan KUR BSI 2025 dan bawa bisnis Anda naik kelas!
Ikuti berita terbaru Bursa Nusantara di GOOGLE NEWS
Silakan masuk untuk bergabung dalam diskusi