JAKARTA, BursaNusantara.com – PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), emiten yang dikenal sebagai pemain utama distribusi buah segar nasional, memutuskan tetap membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp21 miliar dari hasil kinerja tahun buku 2024.
Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat, 2 Mei 2025, di Jakarta.
Jumlah dividen itu setara dengan Rp21 per lembar saham dan diambil dari total laba bersih sebesar Rp35,2 miliar yang berhasil dicetak sepanjang 2024.
Baca Juga: Sumber Tani Agung (STAA) Targetkan Pertumbuhan Produksi 2025
Tetap Beri Imbal Hasil di Tengah Tekanan Margin
Direktur Utama BUAH, Renny Lauren, menekankan bahwa langkah ini adalah bentuk nyata komitmen manajemen untuk tetap memberikan nilai tambah kepada para investor.
“Meski sepanjang 2024 kami menghadapi tekanan margin akibat turunnya daya beli masyarakat dan meningkatnya beban operasional, perusahaan tetap dapat berbagi hasil kepada pemegang saham,” jelasnya dalam paparan publik.
Perusahaan mencatatkan penurunan laba bersih dari Rp38,7 miliar pada 2023 menjadi Rp35,2 miliar di tahun 2024.
Baca Juga: Diet Golongan Darah: Rahasia Turunkan Berat Badan?
Penurunan ini dipicu lonjakan biaya distribusi dan kenaikan harga pokok penjualan, terutama pada komoditas buah segar yang sangat bergantung pada rantai pasok yang efisien.
Pendapatan Lampaui Target, Jadi Sinyal Optimisme
Kendati laba tergerus, kinerja penjualan BUAH menunjukkan tren positif. Pendapatan sepanjang 2024 tercatat sebesar Rp2,2 triliun, naik 24% dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka Rp1,7 triliun.
Perolehan ini bahkan melampaui target internal perusahaan yang sebelumnya hanya mematok Rp2 triliun.
Renny menyebut keberhasilan strategi distribusi dan penetrasi pasar menjadi pendorong utama capaian tersebut.
“Penerimaan pasar atas strategi kami di 2024 cukup baik. Ini jadi pondasi optimistis bagi kami untuk melanjutkan momentum positif di tahun ini,” tambahnya.
Perombakan Jajaran Manajemen Perkuat Struktur Organisasi
Selain memutuskan pembagian dividen, RUPST juga menyepakati perubahan struktur dewan komisaris dan direksi. Bagus Abimanyu Lulu resmi diangkat sebagai Komisaris Independen menggantikan Iwanho.
Sementara itu, Toni Soegiarto mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur. “Kami menyampaikan terima kasih atas dedikasi Bapak Iwanho dan Bapak Toni Soegiarto.
Selamat bergabung untuk Bapak Bagus Abimanyu Lulu yang akan memperkuat kepengurusan ke depan,” ujar Renny.
Langkah BUAH dalam menjaga kepercayaan investor melalui konsistensi dividen dan penataan manajemen memperlihatkan arah yang terstruktur untuk tetap bersaing dalam industri pangan segar nasional.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Silakan masuk untuk bergabung dalam diskusi