Geser kebawah untuk baca artikel
BankKeuangan

Bunga Deposito Big Bank Stabil Meski BI Rate Turun, Ini Rinciannya

×

Bunga Deposito Big Bank Stabil Meski BI Rate Turun, Ini Rinciannya

Sebarkan artikel ini
bunga deposito big bank stabil meski bi rate turun, ini rinciannya kompres
Bunga deposito bank besar seperti BNI, BRI, Mandiri, dan BCA masih stabil meski BI rate turun. Simak perbandingan suku bunga deposito tertinggi saat ini.

Bunga Deposito Bank Besar Tetap Stabil Meski BI Rate Turun

JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Meskipun Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuannya pada awal tahun 2025, bank-bank besar di Indonesia masih mempertahankan suku bunga deposito mereka.

Hal ini membuat banyak nasabah bertanya-tanya mengenai efektivitas pemangkasan BI rate terhadap instrumen simpanan berjangka.

Sejumlah bank dalam kategori Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) 4, seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), belum menunjukkan tanda-tanda penyesuaian bunga deposito.

Berikut adalah perbandingan suku bunga deposito di bank-bank besar untuk tenor 12 bulan:

  • BNI & BRI: 3,0% per tahun
  • Mandiri: 2,5% per tahun
  • BCA: 2,0% per tahun

Alasan Bank Belum Menurunkan Suku Bunga Deposito

Menurut Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja, penyesuaian suku bunga deposito tidak bisa dilakukan secara langsung setiap kali BI menurunkan suku bunga acuan.

Ia menegaskan bahwa bank tetap membutuhkan likuiditas yang cukup untuk menyalurkan kredit kepada nasabah.

“Jika kami menurunkan bunga deposito terlalu cepat, nasabah bisa saja mengalihkan dananya ke instrumen lain, seperti surat utang pemerintah atau deposito di bank lain,” kata Jahja.

Selain itu, bank juga memperhitungkan cost of fund (biaya dana) sebelum melakukan penyesuaian suku bunga deposito. Hingga saat ini, BCA mengklaim bahwa cost of fund mereka masih stabil, sehingga belum ada urgensi untuk menurunkan suku bunga deposito lebih lanjut.

Pertumbuhan Simpanan Deposito di Bank Besar

Meskipun bunga deposito masih cukup kompetitif, pertumbuhan dana simpanan dalam bentuk deposito rupiah di beberapa bank besar justru cenderung stagnan atau menurun:

  • BCA: Mengalami penurunan simpanan deposito sebesar 3,4% YoY menjadi Rp 210 triliun.
  • BNI: Mencatat pertumbuhan deposito sebesar 3,8% YoY menjadi Rp 242,23 triliun.
  • Tabungan BNI: Tumbuh lebih tinggi, naik 11% YoY menjadi Rp 257,54 triliun.

Wakil Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan, menekankan bahwa banknya sedang berfokus pada penghimpunan dana murah melalui produk tabungan dan giro. Strategi ini bertujuan untuk mengoptimalkan Net Interest Margin (NIM) dan menjaga profitabilitas jangka panjang.

“Mengingat efisiensi biaya dana sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kredit yang sehat, kami tetap menjaga keseimbangan antara suku bunga deposito dan daya tarik produk tabungan,” jelas Putrama.

Prospek Bunga Deposito ke Depan

Dengan kondisi likuiditas perbankan yang masih ketat, banyak analis memperkirakan bahwa suku bunga deposito masih akan bertahan di level saat ini dalam beberapa bulan ke depan.

Namun, jika BI kembali menurunkan suku bunga acuan dan tekanan persaingan antarbank semakin tinggi, bukan tidak mungkin bank-bank besar mulai menyesuaikan bunga deposito mereka.

Bagi nasabah yang ingin mendapatkan keuntungan optimal dari simpanan deposito, disarankan untuk terus memantau kebijakan suku bunga bank dan menyesuaikan strategi investasi sesuai dengan perkembangan pasar keuangan.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru