IKLAN
Senin, Juni 16, 2025
  • Kebijakan & Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Masuk
  • Daftar
Bursa Nusantara
  • Pasar
    • Aksi Korporasi
    • Saham
    • Kripto
    • Obligasi
    • Reksadana
    • Komoditas
  • Keuangan
    • Bank
    • Asuransi
    • Multifinance
    • Fintech
    • Lainnya
  • Bisnis
    • Perdagangan & Industri
    • Energi
    • Infrastruktur
    • Properti
    • Telekomunikasi
    • Agrobisnis
    • Otomotif
    • E-Commerce
    • UMKM
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
    • Seni & Hiburan
    • Gadget
    • Kesehatan
    • Game
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Investory
No Result
View All Result
Bursa Nusantara
  • Pasar
    • Aksi Korporasi
    • Saham
    • Kripto
    • Obligasi
    • Reksadana
    • Komoditas
  • Keuangan
    • Bank
    • Asuransi
    • Multifinance
    • Fintech
    • Lainnya
  • Bisnis
    • Perdagangan & Industri
    • Energi
    • Infrastruktur
    • Properti
    • Telekomunikasi
    • Agrobisnis
    • Otomotif
    • E-Commerce
    • UMKM
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
    • Seni & Hiburan
    • Gadget
    • Kesehatan
    • Game
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Investory
  • Masuk
  • Daftar
No Result
View All Result
Bursa Nusantara
No Result
View All Result
  • Pasar
  • Keuangan
  • Bisnis
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Investory
IKLAN
IKLAN

Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$152,5 Miliar, BI Tetap Optimistis

Mohamad Alioleh Mohamad Ali
9 Mei 2025
dalam Ekonomi Makro, Headline
0
0
Waktu Membaca: 4 menit waktu baca
Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$152,5 Miliar, BI Tetap Optimistis

Cadangan devisa RI April 2025 turun menjadi US$152,5 miliar akibat pembayaran utang dan intervensi BI jaga rupiah.

IKLAN
Bagikan di FacebookBagikan di XBagikan ke Linkedin

JAKARTA, BursaNusantara.com – Posisi cadangan devisa Indonesia kembali mengalami penurunan pada April 2025. Bank Indonesia (BI) melaporkan angka terbaru sebesar US$ 152,5 miliar, menyusut US$ 4,6 miliar dari posisi akhir Maret yang mencapai US$ 157,1 miliar.

Penurunan ini tak lepas dari kombinasi dua faktor utama: pembayaran utang luar negeri pemerintah dan langkah stabilisasi nilai tukar rupiah yang ditempuh BI guna meredam gejolak di pasar keuangan global yang semakin tak terprediksi.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa kondisi pasar saat ini mendorong bank sentral untuk tetap responsif dalam menjaga stabilitas nilai tukar, yang menjadi salah satu penopang utama daya saing dan kepercayaan terhadap ekonomi nasional.

Baca Juga: Cadangan Devisa RI Naik ke US$155,7 Miliar, Apa Dampaknya?

Baca Juga

Dana Asing Masuk Rp5,2 Triliun, Pasar Keuangan RI Menguat

Gaji Hakim Naik hingga 280%, Pemerintah Masih Hitung Anggaran

Cadangan Devisa Masih di Atas Batas Aman Internasional

Meskipun terjadi penurunan, posisi cadangan devisa Indonesia dinilai masih sangat memadai. Denny menyebutkan bahwa angka tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor plus pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Capaian ini jauh melampaui standar kecukupan internasional yang hanya sekitar 3 bulan impor.

Ia menegaskan bahwa besaran tersebut tetap mampu menjaga ketahanan sektor eksternal dan mendukung stabilitas sistem keuangan domestik. Prospek ekspor dan arus modal yang solid diharapkan menjadi faktor pendukung utama dalam menjaga cadangan devisa tetap dalam kisaran aman sepanjang tahun.

Bank Indonesia, lanjut Denny, akan terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah. Tujuannya adalah meningkatkan resiliensi ekonomi nasional, memastikan stabilitas sektor eksternal tetap terjaga, dan menciptakan landasan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Sri Mulyani: 100% DHE SDA di Bank Nasional, Strategi Ekonomi Baru

Mandiri: Penerimaan Komoditas Bisa Redam Tekanan Global

Dari sisi pandangan pelaku pasar, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menyampaikan bahwa penurunan cadangan devisa saat ini masih dalam kategori wajar dan tidak mengindikasikan pelemahan struktural. Ia optimistis cadangan devisa akan tetap stabil dalam beberapa bulan ke depan.

Andry menilai bahwa penerimaan negara bukan pajak (PNBP), khususnya dari komoditas unggulan seperti batu bara, CPO, serta logam dasar seperti tembaga, timah, dan nikel, masih memberikan bantalan kuat terhadap potensi tekanan global.

Namun demikian, ia tak menampik bahwa ketidakpastian eksternal tetap menjadi tantangan serius. Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta munculnya kembali wacana kebijakan tarif dari pemerintahan Donald Trump menjadi risiko yang dapat membebani surplus perdagangan Indonesia.

Baca Juga: Prospek Saham Tambang Batubara di Tengah Regulasi DHE

Risiko Geopolitik dan Modal Asing Jadi Perhatian

Di luar dinamika perdagangan, konflik geopolitik seperti memanasnya ketegangan antara India dan Pakistan juga dikhawatirkan memicu aksi pelarian modal (capital outflow) ke aset-aset safe haven. Hal ini, menurut Andry, dapat menekan posisi devisa melalui potensi arus keluar modal asing yang lebih besar.

Ia memproyeksikan bahwa hingga akhir 2025, cadangan devisa Indonesia akan bergerak stabil di kisaran US$ 155 miliar hingga US$ 160 miliar, dengan syarat surplus neraca perdagangan tetap terjaga dan sentimen investor terhadap Indonesia tidak memburuk drastis.

Sementara itu, tantangan tetap ada dari sisi jatuh tempo pembayaran utang luar negeri, yang pada tahun ini diperkirakan mencapai US$ 8,3 miliar. Namun dengan dukungan fundamental yang kuat dan strategi BI yang adaptif, prospek cadangan devisa Indonesia masih berada dalam lintasan yang positif.

Bank sentral kini menghadapi tugas ganda untuk menjaga daya tahan rupiah dan kestabilan devisa, sembari mengelola ekspektasi pasar di tengah dinamika global yang tak kunjung reda.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru

Ikon LinkedIn Bursa Nusantara Ikon Telegram Bursa Nusantara Ikon TikTok Bursa Nusantara Ikon YouTube Bursa Nusantara Ikon X (Twitter) Bursa Nusantara Ikon Facebook Bursa Nusantara Ikon Instagram Bursa Nusantara Ikon Pinterest Bursa Nusantara Ikon Google Bisnis Bursa Nusantara Ikon Google News Bursa Nusantara Ikon Tumblr Bursa Nusantara Ikon Threads Bursa Nusantara
Tags: Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)Bank Indonesia (BI)DevisaNilai Tukar RupiahRamdan Denny PrakosoRupiah

Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$152,5 Miliar, BI Tetap Optimistis

  • Kebijakan & Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
BagikanTweetBagikan

Silakan masuk untuk bergabung dalam diskusi

Sebelumnya

Saham Big Banks Terkoreksi Serempak, BMRI Paling Tertekan

Selanjutnya

Dorongan Revisi Tarif Cukai, Industri Rokok Perlu Nafas Baru

Berita Terkait

Dana Asing Masuk Rp5,2 Triliun, Pasar Keuangan RI Menguat

Dana Asing Masuk Rp5,2 Triliun, Pasar Keuangan RI Menguat

oleh Mohamad Ali
15 Juni 2025
0

...

Gaji Hakim Naik hingga 280%, Pemerintah Masih Hitung Anggaran

Gaji Hakim Naik hingga 280%, Pemerintah Masih Hitung Anggaran

oleh Mohamad Ali
14 Juni 2025
0

...

Produksi Minyak RI Tembus 610.000 Bph, Target Lifting Dikejar

Produksi Minyak RI Tembus 610.000 Bph, Target Lifting Dikejar

oleh Mohamad Ali
13 Juni 2025
0

...

Tren Take Over KPR Meningkat, Bank-Bank Besar Siapkan Strategi

Tren Take Over KPR Meningkat, Bank-Bank Besar Siapkan Strategi

oleh Mohamad Ali
13 Juni 2025
0

...

Berita Terkait

Harga Minyak Meroket Lagi, Israel Serang Ladang Gas Iran
Headline

Harga Minyak Meroket Lagi, Israel Serang Ladang Gas Iran

16 Juni 2025
MDKA Bersinar Proyek Emas Pani Siap Dongkrak Produksi
Bisnis

MDKA Bersinar: Proyek Emas Pani Siap Dongkrak Produksi

16 Juni 2025
Indonesia-Uni Eropa Resmikan EU Desk Dukung Investasi
Ekonomi Makro

Indonesia-Uni Eropa Resmikan EU Desk Dukung Investasi

16 Juni 2025
MedcoEnergi (MEDC) Lakukan Lifting Perdana Minyak dari Forel
Bisnis

MedcoEnergi (MEDC) Lakukan Lifting Perdana Minyak dari Forel

16 Juni 2025
IKLAN

Ekonomi Makro

Lonjakan Impor China Picu Defisit Dagang RI
Ekonomi Makro

Lonjakan Impor China Picu Defisit Dagang RI

oleh Mohamad Ali
16 Juni 2025
0

SelengkapnyaDetails
Indonesia-Uni Eropa Resmikan EU Desk Dukung Investasi

Indonesia-Uni Eropa Resmikan EU Desk Dukung Investasi

16 Juni 2025
Sblm Berikutnya
Klik untuk info Paket Umroh DarmaWisata via WhatsApp
  • Populer
  • Komentar
  • Terbaru
Dividen 11% Disahkan RUPS, PTBA Jaga Tradisi Cuan Konsisten

Dividen 11% Disahkan RUPS, PTBA Jaga Tradisi Cuan Konsisten

14 Juni 2025
Menanti Dividen PTBA 2025, Potensi Cuan Sampai 11,66%

Menanti Dividen PTBA 2025, Potensi Cuan Sampai 11,66%

5 Juni 2025
Suku Bunga Deposito BNI Hari Ini Mulai 2,25 Persen

Suku Bunga Deposito BNI Hari Ini Mulai 2,25 Persen

12 Juni 2025
Bessent Dijagokan Gantikan Powell, Pasar Crypto Menyala

Bessent Dijagokan Trump Gantikan Powell, Pasar Crypto Menyala

11 Juni 2025
Prabowo Kukuh Bangun GSW Meski Dihantam Kritik Ekonom

Prabowo Kukuh Bangun GSW Meski Dihantam Kritik Ekonom

3
saham goto, cleo, dan wifi beda arah begini kinerjanya di bursa selasa 10 12 2024

Saham GOTO, CLEO, dan WIFI Beda Arah: Begini Kinerjanya di Bursa Selasa (10/12/2024)

2
dividen interim adro peluang terakhir dan prediksi harga saham compress

Dividen Interim ADRO: Peluang Terakhir dan Prediksi Harga Saham

1
ihsg dekati level psikologis 7000 saham saham ini tetap menjanjikan kompres

IHSG Dekati Level Psikologis 7.000, Saham-Saham Ini Tetap Menjanjikan

1
Harga Minyak Meroket Lagi, Israel Serang Ladang Gas Iran

Harga Minyak Meroket Lagi, Israel Serang Ladang Gas Iran

16 Juni 2025
MDKA Bersinar Proyek Emas Pani Siap Dongkrak Produksi

MDKA Bersinar: Proyek Emas Pani Siap Dongkrak Produksi

16 Juni 2025
Transformasi Digital KPC Strategi BUMI Tingkatkan Daya Saing

Transformasi Digital KPC: Strategi BUMI Tingkatkan Daya Saing

16 Juni 2025
NICL Tebar Dividen Interim Rp159 Miliar, Yield Capai 1,18%

NICL Tebar Dividen Interim Rp159 Miliar, Yield Capai 1,18%

16 Juni 2025
IKLAN
Selanjutnya
Dorongan Revisi Tarif Cukai, Industri Rokok Perlu Nafas Baru

Dorongan Revisi Tarif Cukai, Industri Rokok Perlu Nafas Baru

Bulog Catat Rekor Serapan Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah

Bulog Catat Rekor Serapan Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah

Ikon Logo Bursa Nusantara
  • Equity Tower, Jl. Jend. Sudirman kav 52-53 No.37 Lt 37, RT.5/RW.3, Senayan, SCBD, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190
  • 08974484198
  • info@bursanusantara.com
Kategori
  • Aksi Korporasi
  • Kripto
  • Perbankan
  • Asuransi
  • Industri
Tag
  • #IHSG
  • #Komoditas
  • #Dividen
  • #Saham
  • #Laba Perusahaan
Media Sosial


Ikon LinkedIn Bursa Nusantara


Ikon Telegram Bursa Nusantara


Ikon TikTok Bursa Nusantara


Ikon YouTube Bursa Nusantara


Ikon X (Twitter) Bursa Nusantara


Ikon Facebook Bursa Nusantara


Ikon Instagram Bursa Nusantara


Ikon Pinterest Bursa Nusantara


Ikon Google Bisnis Bursa Nusantara


Ikon Google News Bursa Nusantara


Ikon Tumblr Bursa Nusantara


Ikon Threads Bursa Nusantara

© 2025 BursaNusantara.com – Semua hak cipta dilindungi.

  • Kebijakan & Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Selamat Datang Kembali!

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google
Masuk dengan LinkedIn
ATAU

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi? Daftar

Buat Akun Baru!

Daftar dengan Facebook
Daftar dengan Google
Daftar dengan LinkedIn
ATAU

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua kolom wajib diisi. Masuk

Ambil kembali kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
No Result
View All Result
  • Investory
    • Profil
    • Opini
    • Tips
  • Gaya Hidup
  • Chart
  • Indeks Berita
  • Masuk
  • Daftar

© 2025 BursaNusantara.com - Semua hak cipta dilindungi.