Geser kebawah untuk baca artikel
Ekonomi Makro

Dana Rp 20 Triliun untuk MBG Disiapkan Kementrian Desa

×

Dana Rp 20 Triliun untuk MBG Disiapkan Kementrian Desa

Sebarkan artikel ini
Dana Rp 20 Triliun untuk MBG Disiapkan Kementrian Desa
Kementerian Desa alokasikan Rp 20 triliun dari Dana Desa untuk Program Makan Bergizi Gratis guna mendukung ketahanan pangan dan ekonomi pedesaan.

Kementerian Desa Siapkan Rp 20 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

JAKARTA. Bursa.NusantaraOfficial.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) mengalokasikan Rp 20 triliun dari Dana Desa untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan sekaligus memberdayakan ekonomi pedesaan.

Menteri Desa Yandri Susanto menjelaskan bahwa dana ini akan digunakan untuk menyediakan bahan baku seperti telur, ikan, ayam, beras, dan produk pangan lainnya. “Rp 20 triliun dari Dana Desa telah dialokasikan untuk ketahanan pangan. Fokusnya adalah mendukung kebutuhan bahan baku program MBG,” ujar Yandri dalam konferensi pers usai rapat terbatas di Istana Negara pada Jumat (17/1/2025).

Peran BUMDes dan Desa Tematik dalam Pelaksanaan MBG

Dalam menjalankan program ini, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan BUMDes Bersama (BUMDesma) akan berperan penting. Mereka akan mengelola hasil produksi desa dan memastikan distribusi bahan pangan berjalan lancar. Yandri menegaskan bahwa konsep desa tematik akan diterapkan untuk memaksimalkan potensi lokal.

“Setiap desa akan fokus pada komoditas tertentu sesuai potensinya, seperti desa padi, desa jagung, desa nila, atau desa ayam petelur. Hasil produksinya akan dikelola oleh BUMDes atau BUMDesma dan diserap oleh program MBG,” jelas Yandri.

Desa tematik ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat produksi, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi pedesaan. Dengan mengoptimalkan sumber daya lokal, desa-desa diharapkan dapat menjadi lebih mandiri secara ekonomi.

Modul dan Petunjuk Teknis Siap Diluncurkan

Untuk memastikan program ini berjalan sesuai rencana, Kementerian Desa telah menyusun modul dan petunjuk teknis (juknis) secara rinci. “Kami sudah buat modulnya, detilnya, dan skemanya agar program ini berjalan lancar,” kata Yandri.

Program MBG juga diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama anak-anak Indonesia, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Dengan adanya MBG, anak-anak di berbagai desa dapat menikmati makanan bergizi tanpa biaya.

Dampak Ekonomi Program MBG

Selain memperbaiki gizi masyarakat, program ini juga diharapkan menciptakan efek berganda pada perekonomian desa. Dengan melibatkan BUMDes dan BUMDesma, hasil produksi desa tidak hanya terserap untuk MBG tetapi juga dapat dipasarkan ke luar desa, menciptakan peluang usaha baru.

Yandri menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat desa untuk menyukseskan program ini. “Intinya, Kementerian Desa siap menyukseskan program Makan Siang Bergizi dengan memanfaatkan Dana Desa untuk ketahanan pangan. Ini wujud komitmen kami dalam mendukung kesehatan anak-anak Indonesia sekaligus memajukan ekonomi desa,” tutup Yandri.

Optimisme untuk Masa Depan Desa

Program Makan Bergizi Gratis menunjukkan tekad pemerintah untuk menjadikan desa sebagai pusat pengembangan pangan dan ekonomi nasional. Dengan alokasi dana yang besar dan konsep desa tematik yang inovatif, program ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam jangka panjang.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru