IKLAN
Minggu, Juni 22, 2025
  • Kebijakan & Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Masuk
  • Daftar
Bursa Nusantara
  • Pasar
    • Aksi Korporasi
    • Saham
    • Kripto
    • Obligasi
    • Reksadana
    • Komoditas
  • Keuangan
    • Bank
    • Asuransi
    • Multifinance
    • Fintech
    • Lainnya
  • Bisnis
    • Perdagangan & Industri
    • Energi
    • Infrastruktur
    • Properti
    • Telekomunikasi
    • Agrobisnis
    • Otomotif
    • E-Commerce
    • UMKM
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
    • Seni & Hiburan
    • Gadget
    • Kesehatan
    • Game
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Investory
No Result
View All Result
Bursa Nusantara
  • Pasar
    • Aksi Korporasi
    • Saham
    • Kripto
    • Obligasi
    • Reksadana
    • Komoditas
  • Keuangan
    • Bank
    • Asuransi
    • Multifinance
    • Fintech
    • Lainnya
  • Bisnis
    • Perdagangan & Industri
    • Energi
    • Infrastruktur
    • Properti
    • Telekomunikasi
    • Agrobisnis
    • Otomotif
    • E-Commerce
    • UMKM
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
    • Seni & Hiburan
    • Gadget
    • Kesehatan
    • Game
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Investory
  • Masuk
  • Daftar
No Result
View All Result
Bursa Nusantara
No Result
View All Result
  • Pasar
  • Keuangan
  • Bisnis
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Investory
IKLAN
Vertikal Iklan Banner
IKLAN

Desakan Naikkan PTKP Rp10 Juta Menguat

Mohamad AliPenulis: Mohamad Ali
0
0
19 Mei 2025
dalam Ekonomi Makro
Traktir Kopi Penulis
Desakan Naikkan PTKP Rp10 Juta Menguat

Usulan menaikkan PTKP dari Rp4,5 juta ke Rp10 juta makin kuat. FITRA menyebut hal ini penting untuk daya beli dan keadilan pajak.

IKLAN
Bagikan di FacebookBagikan di XBagikan ke Linkedin

Tekanan Ekonomi Bikin Usulan Kenaikan PTKP Makin Mendesak

JAKARTA, BursaNusantara.com – Usulan untuk menaikkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dari Rp 4,5 juta ke Rp 10 juta per bulan kian mendapat sorotan.

Baca Juga

Impor China ke RI Naik Tajam, Tak Ada dari E-Commerce

Satgassus Penerimaan Negara Gandeng Eks KPK Optimalkan Sektor Perikanan

Sejumlah pihak menilai langkah ini krusial demi menjaga daya beli masyarakat kelas menengah yang terus tertekan.

Peneliti Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Badiul Hadi, mengatakan bahwa PTKP yang berlaku saat ini sudah tak lagi mencerminkan kondisi ekonomi.

Ia menilai kenaikan PTKP harus segera dilakukan secara bertahap.

IKLAN

Baca Juga: Keterlambatan Pengumuman APBN 2025, Investor Dibayangi Ketidakpastian

“Paling tidak bisa dimulai ke Rp 5 juta atau Rp 7 juta sambil dilihat dampaknya terhadap fiskal,” ujarnya kepada Kontan, Minggu (18/5).

Menurut Badiul, kelompok kelas menengah adalah tulang punggung konsumsi domestik. Ketika mereka menahan belanja, efeknya akan menjalar ke banyak sektor.

Kelas Menengah Tergerus Inflasi dan Beban Pajak

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan kelas menengah Indonesia terus menyusut. Dari 57,33 juta orang pada 2019, kini tinggal 47,85 juta di 2024. Penurunan ini mengindikasikan tekanan ekonomi yang signifikan.

IKLAN

Baca Juga: Aspebindo Usulkan Masa Transisi 6 Bulan untuk Kebijakan HBA Batu Bara




Badiul menilai angka PTKP Rp 4,5 juta yang ditetapkan sejak 2016 sudah tidak relevan. Selama delapan tahun, biaya hidup meningkat tajam, terutama di kota besar.

“Uang Rp 4,5 juta hari ini tidak lagi punya nilai yang sama seperti delapan tahun lalu. Kita sudah menjadi negara berpendapatan menengah atas, standar perpajakan harus ikut berubah,” jelasnya.

IKLAN

Selain menyesuaikan inflasi, kenaikan PTKP juga disebut sebagai bagian dari keadilan fiskal. Kebijakan ini penting untuk meringankan beban kelas menengah serta kelompok rentan, terutama di tengah ancaman perlambatan ekonomi global.

Baca Juga: Lapangan Migas Baru Diapresiasi tapi Belum Cukup




Revisi PTKP Perlu Diiringi Reformasi Pajak

Meski mendukung kenaikan PTKP, Badiul mengingatkan bahwa kebijakan ini tak bisa berdiri sendiri. Harus ada reformasi sistem pajak agar tetap menjaga penerimaan negara.

Iklan. Gulir untuk melanjutkan membaca.

Beberapa hal yang disarankan antara lain memperluas basis pajak dari sektor informal dan ekonomi digital. Selain itu, ia mendorong peningkatan kepatuhan pajak dari golongan kaya dan korporasi besar.

“Kalau hanya menaikkan PTKP tanpa reformasi lainnya, akan mengurangi jumlah wajib pajak efektif. Ini bisa menurunkan penerimaan dari PPh,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya insentif pajak yang lebih tepat sasaran, bukan hanya potongan umum tanpa dampak strategis. Reformasi ini juga harus diselaraskan dengan program perlindungan sosial dan insentif sektor produktif.

Baca Juga: Pengemudi Ojol Gelar Tritura, Tuntut Regulasi Khusus dan Potongan 10%




Pemerintah Dinilai Belum Siap Jalankan Sinergi Kebijakan

Sayangnya, hingga kini Badiul belum melihat komitmen kuat dari pemerintah untuk menjalankan sinergi kebijakan yang komprehensif. Salah satu faktornya diyakini karena beban anggaran negara masih tinggi.

Dengan kebutuhan subsidi energi, proyek infrastruktur, dan berbagai program prioritas, pemerintah tampaknya belum siap kehilangan penerimaan dari PPh orang pribadi.

“Pemerintah sangat bergantung pada PPh. Maka kalau PTKP dinaikkan terlalu besar, dikhawatirkan akan mengganggu belanja negara,” tegasnya.




Meski demikian, ia mengingatkan bahwa menunda kebijakan ini hanya akan memperburuk tekanan pada masyarakat kelas menengah. Dalam jangka panjang, hal ini justru bisa menghambat pemulihan ekonomi nasional.

Google News Bursa Nusantara

Ikuti berita terbaru Bursa Nusantara di GOOGLE NEWS

Tags: Badan Pusat Statistik (BPS)Direktorat Jenderal Pajak (DJP)InflasiMakroPajakPenghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

Silakan masuk untuk bergabung dalam diskusi

BagikanTweetBagikan
Sebelumnya

Danantara Gaet BlackRock, Qatar Suntik Dana Jumbo

Selanjutnya

Poros Ekonomi Baru Segitiga Emas IKN Siap Saingi Jakarta

Berita Terkait

Impor China ke RI Naik Tajam, Tak Ada dari E-Commerce

Impor China ke RI Naik Tajam, Tak Ada dari E-Commerce

Penulis: Mohamad Ali
19 Juni 2025

...

Satgassus Penerimaan Negara Gandeng Eks KPK Optimalkan Sektor Perikanan

Satgassus Penerimaan Negara Gandeng Eks KPK Optimalkan Sektor Perikanan

Penulis: Mohamad Ali
17 Juni 2025

...

Indonesia-Uni Eropa Resmikan EU Desk Dukung Investasi

Indonesia-Uni Eropa Resmikan EU Desk Dukung Investasi

Penulis: Mohamad Ali
16 Juni 2025

...

Tax Amnesty Jilid III Dikritik, IKPI Soroti Risiko Ini

Tax Amnesty Jilid III Dikritik, IKPI Soroti Risiko Ini

Penulis: Mohamad Ali
15 Juni 2025

...

Berita Terkait

Impor China ke RI Naik Tajam, Tak Ada dari E-Commerce
Ekonomi Makro

Impor China ke RI Naik Tajam, Tak Ada dari E-Commerce

19 Juni 2025
Harga Bawang Putih Melonjak di Timur, Bapanas Siapkan Intervensi
Ekonomi Makro

Harga Bawang Putih Melonjak di Timur, Bapanas Siapkan Intervensi

17 Juni 2025
Satgassus Penerimaan Negara Gandeng Eks KPK Optimalkan Sektor Perikanan
Ekonomi Makro

Satgassus Penerimaan Negara Gandeng Eks KPK Optimalkan Sektor Perikanan

17 Juni 2025
Indonesia-Uni Eropa Resmikan EU Desk Dukung Investasi
Ekonomi Makro

Indonesia-Uni Eropa Resmikan EU Desk Dukung Investasi

16 Juni 2025

Live Top IHSG

BursaNusantara.com oleh TradingView
Klik untuk info Paket Umroh DarmaWisata via WhatsApp
  • Populer
  • Komentar
  • Terbaru
Dividen 11% Disahkan RUPS, PTBA Jaga Tradisi Cuan Konsisten

Dividen 11% Disahkan RUPS, PTBA Jaga Tradisi Cuan Konsisten

21 Juni 2025
IPO CDIA, Emiten Infrastruktur Baru Milik Prajogo Pangestu

IPO CDIA, Emiten Infrastruktur Baru Milik Prajogo Pangestu

19 Juni 2025
Indeks Syariah Kalahkan IHSG, ETF Emas Syariah Siap Diluncurkan

Indeks Syariah Kalahkan IHSG, ETF Emas Syariah Siap Diluncurkan

20 Juni 2025
Laba MNCN Naik 3,92% Jadi Rp1,07 T Berkat Pendapatan Konten

Laba MNCN Naik 3,92% Jadi Rp1,07 T Berkat Pendapatan Konten

14 Juni 2025
Prabowo Kukuh Bangun GSW Meski Dihantam Kritik Ekonom

Prabowo Kukuh Bangun GSW Meski Dihantam Kritik Ekonom

saham goto, cleo, dan wifi beda arah begini kinerjanya di bursa selasa 10 12 2024

Saham GOTO, CLEO, dan WIFI Beda Arah: Begini Kinerjanya di Bursa Selasa (10/12/2024)

dividen interim adro peluang terakhir dan prediksi harga saham compress

Dividen Interim ADRO: Peluang Terakhir dan Prediksi Harga Saham

ihsg dekati level psikologis 7000 saham saham ini tetap menjanjikan kompres

IHSG Dekati Level Psikologis 7.000, Saham-Saham Ini Tetap Menjanjikan

Ekspor Batubara Bergeser China-India Melemah, ASEAN Bangkit

Ekspor Batubara Bergeser: China-India Melemah, ASEAN Bangkit

21 Juni 2025
Suku Bunga Deposito BNI Terkini Mulai 2,25% per Tahun

Suku Bunga Deposito BNI Terkini Mulai 2,25% per Tahun

21 Juni 2025
IHSG Anjlok 0,88%, Pasar Dibayangi Konflik dan Suku Bunga

IHSG Anjlok 0,88%, Pasar Dibayangi Konflik dan Suku Bunga

21 Juni 2025
Capex FPNI 2025 Anjlok, Fokus Beralih ke Efisiensi Operasional

Capex FPNI 2025 Anjlok, Fokus Beralih ke Efisiensi Operasional

21 Juni 2025
Vertikal Iklan Banner
IKLAN
Selanjutnya
Poros Ekonomi Baru Segitiga Emas IKN Siap Saingi Jakarta

Poros Ekonomi Baru Segitiga Emas IKN Siap Saingi Jakarta

Bocoran Strategi Investor Asing di Balik Reli IHSG

Investor Asing Borong Saham, IHSG Tembus 7.100

Ikon Logo Bursa Nusantara
  • Equity Tower, Jl. Jend. Sudirman kav 52-53 No.37 Lt 37, RT.5/RW.3, Senayan, SCBD, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190
  • 08974484198
  • info@bursanusantara.com
Kategori
  • Aksi Korporasi
  • Kripto
  • Perbankan
  • Asuransi
  • Industri
Tag
  • #IHSG
  • #Komoditas
  • #Dividen
  • #Saham
  • #Laba Perusahaan
Media Sosial


Ikon LinkedIn Bursa Nusantara


Ikon Telegram Bursa Nusantara


Ikon TikTok Bursa Nusantara


Ikon YouTube Bursa Nusantara


Ikon X (Twitter) Bursa Nusantara


Ikon Facebook Bursa Nusantara


Ikon Instagram Bursa Nusantara


Ikon Pinterest Bursa Nusantara


Ikon Google Bisnis Bursa Nusantara


Ikon Google News Bursa Nusantara


Ikon Tumblr Bursa Nusantara


Ikon Threads Bursa Nusantara

© 2025 BursaNusantara.com – Semua hak cipta dilindungi.

  • Kebijakan & Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Selamat Datang Kembali!

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google
Masuk dengan LinkedIn
ATAU

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi? Daftar

Buat Akun Baru!

Daftar dengan Facebook
Daftar dengan Google
Daftar dengan LinkedIn
ATAU

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua kolom wajib diisi. Masuk

Ambil kembali kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
No Result
View All Result
  • Investory
    • Profil
    • Opini
    • Tips
  • Gaya Hidup
  • Chart
  • Indeks Berita
  • Masuk
  • Daftar

© 2025 BursaNusantara.com - Semua hak cipta dilindungi.