JAKARTA, BursaNusantara.com – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengumumkan pembagian dividen final sebesar Rp184 per saham berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (28/4).
Kinerja Laba 2024 Menguat, Dividen Final Meningkat
AALI mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,14 triliun sepanjang 2024, tumbuh 8,67% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,05 triliun. Peningkatan laba ini mendorong perusahaan untuk menaikkan distribusi dividen tunai kepada para pemegang saham.
Total dividen tunai yang akan diterima pemegang saham sebesar Rp268 per saham, dengan Rp84 per saham telah lebih dulu dibagikan sebagai dividen interim pada 24 Oktober 2024. Sisa dividen final Rp184 per saham dijadwalkan cair pada 28 Mei 2025.
Manajemen AALI menegaskan bahwa strategi pertumbuhan berkelanjutan, efisiensi operasional, serta pemanfaatan peluang pasar global menjadi faktor utama yang mendukung perbaikan kinerja keuangan perseroan pada 2024.
Selain itu, stabilisasi harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar internasional turut mendorong peningkatan pendapatan dan margin keuntungan.
Tren Kenaikan Dividen Astra Agro Lestari
Dividen final yang dibagikan tahun ini lebih besar dibandingkan dengan tahun buku 2023, yang hanya Rp165 per saham. Kala itu, total dividen tunai perseroan tercatat Rp247 per saham.
Sebagai catatan, laba bersih AALI pada 2023 sebesar Rp1,05 triliun menurun 38,85% dibandingkan laba tahun 2022 yang sebesar Rp1,72 triliun
Dengan kinerja 2024 yang lebih baik, Astra Agro Lestari menunjukkan komitmennya untuk memberikan imbal hasil lebih optimal kepada pemegang saham.
Kebijakan perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara distribusi dividen dan investasi untuk pengembangan usaha dipandang sebagai langkah strategis untuk mempertahankan daya saing jangka panjang.
Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi investor yang mencari emiten berbasis sektor agribisnis dengan prospek solid.
Pergantian Pimpinan di Tubuh Astra Agro Lestari
Selain keputusan dividen, RUPST juga memutuskan perubahan susunan manajemen. Santosa yang sebelumnya menjabat Presiden Direktur kini diangkat menjadi Presiden Komisaris.Sementara jabatan Presiden Direktur AALI kini diisi oleh Djap Tet Fa.
Langkah restrukturisasi ini diharapkan memperkuat kepemimpinan perusahaan di tengah dinamika sektor perkebunan kelapa sawit nasional.
Pergantian ini juga dinilai sebagai upaya menyegarkan arah strategis perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang lebih berkelanjutan dalam beberapa tahun ke depan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bursa.Nusantaraofficial.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ikuti media sosial kami untuk update terbaru
