JAKARTA, BursaNusantara.com – Emiten manufaktur furnitur PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mencatatkan sejarah baru dengan menetapkan dividen tertinggi sejak melantai di Bursa Efek Indonesia.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Bandung pada Selasa (15/4/2025), pemegang saham menyepakati pembagian dividen tunai senilai Rp10 miliar.
Dividen Melonjak 100%, Jadi yang Tertinggi Sejak IPO
Direktur Chitose, R Nurwulan Kusumawati, menjelaskan bahwa dividen tersebut merupakan 55% dari laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp18 miliar. Nilai ini melonjak 100% dibanding dividen tahun sebelumnya yang hanya Rp5 miliar.
Baca Juga: Saham Emiten Prajogo Pangestu Tetap Menjadi Mesin Penggerak IHSG
Pembayaran dividen dijadwalkan pada 15 Mei 2025 kepada para pemegang saham yang tercatat per 28 April 2025. Nilainya setara dengan Rp10 per saham dan menjadi wujud komitmen Chitose terhadap para investor.
Investasi Mesin & Diversifikasi Produk
Perseroan juga mengumumkan rencana alokasi belanja modal sebesar Rp2,5 miliar pada tahun ini, yang diarahkan untuk modernisasi mesin produksi serta perombakan tata letak fasilitas manufaktur.
Nurwulan menyebut, upaya tersebut bertujuan meningkatkan efisiensi serta menghadirkan lini produk baru yang lebih kompetitif.
Baca Juga: Keluhan Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Investasi pada mesin laser jet cutting yang dilakukan di akhir 2024 menjadi tonggak awal transformasi manufaktur Chitose yang berorientasi pada efisiensi tinggi.
Target Optimistis Meski Tantangan Global Membayangi
Direktur Utama Chitose, Kazuhiko Aminaka, menyampaikan target pertumbuhan pendapatan sebesar 2% menjadi Rp470 miliar di tahun 2025, serta peningkatan laba sebelum pajak sebesar 9% menjadi Rp25 miliar.
Namun, Aminaka menekankan bahwa perusahaan tetap mewaspadai dampak kebijakan moneter global, stagnasi pertumbuhan ekonomi domestik, hingga fluktuasi harga bahan baku. Untuk itu, strategi berbasis efisiensi dan inovasi akan menjadi pilar utama pertumbuhan berkelanjutan.
Baca Juga: SBN Ritel: Peluang Emas atau Sekadar Investasi Aman?
Laba Meroket, Efisiensi Jadi Kunci
Pada tahun 2024, Chitose sukses membukukan penjualan neto senilai Rp462 miliar, melampaui target tahunan Rp450 miliar. Laba sebelum pajak tumbuh 47% menjadi Rp23 miliar, dan laba bersih meningkat signifikan sebesar 208% menjadi Rp18 miliar dari Rp6 miliar di tahun sebelumnya.
Aminaka menggarisbawahi bahwa pencapaian tersebut didorong oleh strategi pemasaran yang efektif serta inovasi produk yang konsisten.
Kontribusi Segmen & Ekspansi Ekspor
Direktur Susanto memaparkan bahwa kontribusi terbesar terhadap pendapatan diperoleh dari segmen peralatan kantor, mencakup 52% dari total penjualan. Selain itu, terjadi pertumbuhan signifikan di segmen pendidikan, rumah sakit, serta produk unggulan Airmate C-Pro.
Baca Juga: QRIS Melesat, Transaksi Digital Indonesia Tembus Rp188 Triliun
Chitose juga mengembangkan berbagai produk baru, seperti kursi stadion, kursi auditorium, dan kursi tunggu, untuk memperkuat posisi di pasar institusional dan proyek besar.
Penetrasi Pasar Digital dan Ekspor Diperluas
Direktur Ade Arifin menambahkan bahwa Chitose kini memiliki jaringan distribusi yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Jogja, Palembang, dan Samarinda.
Lebih jauh, ekspansi pasar luar negeri juga terus ditingkatkan, khususnya ke Malaysia dan Jepang lewat anak usaha PT Chitose C-Engineering Indonesia, dengan fokus pada pemasaran produk unggulan Airmate C-Pro.
Chitose turut memperkuat penetrasi digital dengan meningkatkan kehadiran di platform e-commerce dan situs web resmi perusahaan.
Dengan pencapaian profit historis dan strategi diversifikasi agresif, Chitose semakin memperkuat posisinya sebagai pemain tangguh di industri furnitur Tanah Air.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bursa.Nusantaraofficial.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ikuti media sosial kami untuk update terbaru