Ekspor Perikanan RI Tumbuh di Tengah Tantangan Global
JAKARTA, bursa.nusantaraofficial.com – Ekspor perikanan Indonesia terus menjadi tulang punggung perekonomian. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat nilai ekspor perikanan periode Januari-Oktober 2024 mencapai US$4,81 miliar dengan volume 1.150 ton. Meski mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu yang mencapai US$5,6 miliar, sektor ini tetap menunjukkan potensi besar.
Komoditas Andalan: Udang dan Tuna Mendominasi
Komoditas unggulan ekspor perikanan Indonesia didominasi oleh udang (US$1,36 miliar) dan tuna-tongkol-cakalang (US$0,86 miliar). Selain itu, cumi-sotong-gurita (US$0,68 miliar), rajungan-kepiting (US$0,43 miliar), dan rumput laut (US$0,29 miliar) juga memberikan kontribusi signifikan.
“Komoditas perikanan unggulan ini telah mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemain utama di pasar internasional,” kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistiyo.
Maluku: Potret Kinerja Perikanan Daerah
Provinsi Maluku menjadi salah satu wilayah penting dalam ekspor perikanan nasional. Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Ambon melaporkan nilai ekspor periode Januari-Desember 2024 mencapai US$49 juta. Namun, jumlah ini turun 18,27% dibandingkan periode yang sama pada 2023 (US$60 juta).
Ekspor komoditas hidup dari Maluku mencatat peningkatan 10,2% menjadi US$4,76 juta. Volume ekspor pun naik 5,26% menjadi 421.304 ekor. Namun, ekspor nonhidup mengalami penurunan baik dari segi nilai (20,4%) maupun volume (25%).
Negara Tujuan Utama Ekspor Perikanan
Sebagian besar ekspor perikanan Indonesia menuju Amerika Serikat (US$1,56 miliar), China (US$0,99 miliar), ASEAN (US$0,65 miliar), Jepang (US$0,49 miliar), dan Uni Eropa (US$0,35 miliar). Komoditas unggulan seperti udang vanamei, tuna, dan kepiting bakau mendominasi pasar di negara-negara ini.
Promosi Internasional dan Strategi Penguatan Pasar
Untuk memperluas pasar, Indonesia aktif mengikuti berbagai pameran internasional, termasuk di Boston, Amerika Serikat, dan Barcelona. Dari aktivitas ini, tercatat transaksi sebesar US$50,03 juta selama 2024. Selain itu, neraca perdagangan perikanan periode Januari-Oktober 2024 mengalami surplus sebesar US$4,40 miliar, naik 8,26% dibandingkan tahun sebelumnya.
Tantangan dan Harapan Masa Depan
Meski ekspor menunjukkan tren positif, sektor ini juga menghadapi tantangan seperti penurunan daya beli global dan gejolak ekonomi dunia. Namun, KKP optimis kinerja ekspor akan meningkat hingga akhir 2024, menargetkan nilai di atas US$5 miliar.
“Kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha menjadi kunci untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan,” tambah Budi.
Dengan penguatan infrastruktur, inovasi komoditas, dan penetrasi pasar global, Indonesia siap memanfaatkan potensi besar dari sektor perikanan untuk terus mendongkrak perekonomian nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di: