JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Pelaksanaan program family office di Indonesia dipastikan akan segera dimulai. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan bahwa usulan pelaksanaan family office telah diajukan kepada Presiden Prabowo dan diharapkan dapat direalisasikan pada Februari 2025. Hal ini disampaikan dalam sebuah acara di kawasan Setiabudi, Jakarta, pada Rabu (15/1/2025).
Luhut menjelaskan bahwa program ini telah melalui tahap studi sejak masa pemerintahan Joko Widodo pada tahun 2024. Dengan persetujuan Presiden, pelaksanaan family office hanya tinggal menunggu langkah teknis lebih lanjut. “Lanjut, (family office) harus lanjut, Presiden setuju mengenai itu, tinggal kita tangani lagi,” ujar Luhut.
Ambisi Indonesia Mengejar Malaysia
Indonesia memiliki ambisi besar untuk mengoptimalkan keberadaan family office sebagai instrumen pengelolaan kekayaan keluarga. Luhut menegaskan bahwa Indonesia tidak ingin kalah dari Malaysia yang telah berhasil menjalankan program serupa. Negeri Jiran telah menawarkan insentif pajak sebesar nol persen untuk family office yang berlokasi di Kawasan Keuangan Khusus (SFZ) Forest City. Langkah ini menjadi daya tarik bagi keluarga kaya untuk mengelola kekayaan mereka di Malaysia.
“Kita enggak mau kalah dari negara tetangga kita. Alur berpikir kita harus dibalik, jangan ngitung untung saya saja, untungmu juga harus dipikir,” tegas Luhut. Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap dapat menarik lebih banyak keluarga konglomerat untuk mendirikan family office di Indonesia.
Manfaat dan Definisi Family Office
Menurut definisi dari Binder Dijker Otte (BDO), family office adalah lembaga yang dirancang untuk membantu keluarga konglomerat mengelola kekayaan mereka. Layanan yang diberikan mencakup pengelolaan pendidikan, liburan, dan perencanaan warisan untuk generasi berikutnya. Selain itu, family office dapat mengatur berbagai aspek keuangan seperti investasi, properti, hingga pengelolaan pajak.
Keberadaan family office akan membantu keluarga kaya di Indonesia mengelola kekayaan mereka dengan lebih efisien. Tidak hanya itu, family office juga akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional melalui peningkatan investasi domestik.
Langkah Strategis Pemerintah
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan pembentukan tim khusus untuk mengkaji skema investasi family office. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sistem pengelolaan kekayaan yang lebih terstruktur bagi keluarga konglomerat di Tanah Air. Dengan landasan studi yang telah dilakukan selama pemerintahan sebelumnya, pemerintah yakin bahwa pelaksanaan program ini dapat berjalan mulus.
Luhut juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung keberhasilan family office. Hal ini mencakup keterlibatan akuntan, pakar investasi, ekonom, penasihat properti, dan pengacara untuk menciptakan layanan yang komprehensif.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan dimulainya pelaksanaan family office pada Februari 2025, pemerintah berharap dapat memberikan solusi pengelolaan kekayaan yang lebih baik bagi keluarga konglomerat di Indonesia. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat internasional, terutama dalam menarik investasi global.
“Kalau saya ketemu Presiden, kalau saya boleh usul, bulan depan boleh kita jadikan. Kita sudah lama studi,” tambah Luhut. Pernyataan ini menunjukkan optimisme pemerintah dalam merealisasikan program yang telah dirancang sejak lama.
Family office menjadi salah satu langkah strategis pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan ekosistem keuangan yang lebih maju. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, program ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam pengelolaan kekayaan keluarga di Indonesia.
Ikuti media sosial kami untuk update terbaru
