JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan segera memiliki destinasi rekreasi dan edukasi terbaru dengan pembangunan Taman Safari.
Proyek ini dipimpin oleh pengusaha nasional Garibaldi “Boy” Thohir melalui konsorsiumnya. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa pembangunan Taman Safari ini ditargetkan dimulai paling lambat akhir 2025 dan akan berlangsung selama 2-3 tahun ke depan.
Lahan Seluas 225 Hektare Disiapkan untuk Taman Safari
Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa Otorita IKN telah menyiapkan lahan seluas 225 hektare untuk pembangunan Taman Safari. Lahan ini telah ditinjau bersama Tim Taman Safari untuk memastikan kesiapan dan kesesuaiannya.
“Hari ini (Jumat) saya menerima Pak Garibaldi (Boy) Thohir untuk memastikan pembangunan Taman Safari bersama konsorsiumnya di IKN. Beliau menyampaikan tekadnya bahwa pembangunan dimulai paling lambat akhir tahun ini dan akan berlangsung selama 2-3 tahun ke depan,” ujar Basuki seperti dikutip dari Antara, Sabtu (8/2/2025).
Taman Safari Indonesia menegaskan komitmennya untuk membangun Taman Safari di IKN sebagai tempat rekreasi edukasi yang memamerkan keragaman satwa nusantara. Proyek ini diharapkan menjadi salah satu ikon baru IKN yang menarik minat wisatawan domestik maupun internasional.
Garibaldi Thohir: Pengusaha Multisektor yang Berkomitmen
Garibaldi Thohir, yang akrab disapa Boy Thohir, merupakan bos PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) atau yang sebelumnya dikenal sebagai Grup Adaro. Boy Thohir dikenal sebagai pengusaha sukses yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari pertambangan, pembangkit listrik, SPAM, hingga penghiliran mineral logam. Keikutsertaannya dalam proyek Taman Safari IKN menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi baru Indonesia.
Investor IKN Tetap Patuhi Jadwal Pembangunan
Di sisi lain, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan bahwa investor di IKN terus membangun sesuai dengan kesepakatan jadwal.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menjelaskan bahwa setiap investor yang melakukan groundbreaking telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pemanfaatan Lahan dengan Otorita IKN. Dalam PKS ini, tercantum rencana pembangunan yang mencakup tahapan dan jadwal proyek.
“Setiap investor wajib memulai pembangunan paling lambat 18 bulan setelah perjanjian ditandatangani. Fleksibilitas dalam jadwal diperlukan untuk memastikan kualitas proyek, mulai dari desain hingga pelaksanaannya,” ujar Agung. Otorita IKN juga terus memantau kemajuan setiap proyek agar tetap sesuai dengan target.
Fokus Pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan
Agung menambahkan bahwa fokus pembangunan saat ini berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), khususnya Wilayah Pengembangan 1A (WP 1A). Infrastruktur di WP 1A sudah siap, sementara minat investor yang telah melakukan groundbreaking mulai meluas ke Wilayah Pengembangan 1B dan 1C. Meskipun infrastruktur dasar di area tersebut masih dalam proses pembangunan, antusiasme investor menunjukkan kepercayaan mereka terhadap masa depan IKN.
Taman Safari IKN: Destinasi Rekreasi dan Edukasi Berkelas Dunia
Pembangunan Taman Safari di IKN tidak hanya menjadi proyek rekreasi, tetapi juga sarana edukasi tentang keragaman satwa nusantara.
Dengan luas lahan 225 hektare, Taman Safari ini diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang menarik bagi keluarga, pelajar, dan peneliti. Keberadaan Taman Safari juga akan mendukung upaya konservasi satwa dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati.
Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal
Proyek Taman Safari di IKN juga diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Pembangunan fasilitas ini akan menciptakan lapangan kerja baru, baik selama masa konstruksi maupun setelah operasional.
Selain itu, kehadiran Taman Safari akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan usaha kecil menengah (UKM) di sekitar IKN.
Pembangunan Taman Safari di Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan langkah strategis untuk menciptakan destinasi rekreasi dan edukasi berkelas dunia. Dipimpin oleh Garibaldi Thohir dan konsorsiumnya, proyek ini diharapkan dapat menjadi ikon baru IKN yang menarik minat wisatawan dan mendukung upaya konservasi satwa.
Dengan komitmen kuat dari Otorita IKN dan para investor, masa depan IKN sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi baru Indonesia semakin cerah.
Ikuti media sosial kami untuk update terbaru