JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Harga Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) menunjukkan tren positif pada Jumat (31/1/2025), setelah libur dua hari untuk perayaan Tahun Baru Imlek.
Kenaikan ini didukung oleh sejumlah sentimen positif, termasuk penguatan harga minyak kedelai dan proyeksi penurunan produksi CPO dalam beberapa pekan mendatang.
Kenaikan Signifikan Harga CPO
Berdasarkan data BMD, kontrak berjangka CPO untuk Februari 2025 naik 17 Ringgit Malaysia (RM) menjadi 4.552 RM per ton. Sementara itu, kontrak berjangka CPO Maret 2025 terkerek 12 RM menjadi 4.404 RM per ton.
Kontrak berjangka CPO April 2025 juga mengalami kenaikan sebesar 10 RM menjadi 4.289 RM per ton. Sedangkan kontrak berjangka CPO Mei 2025 meningkat 8 RM menjadi 4.198 RM per ton.
Untuk kontrak berjangka CPO Juni 2025, harga melesat 5 RM menjadi 4.140 RM per ton. Adapun kontrak berjangka CPO Juli 2025 naik 2 RM menjadi 4.101 RM per ton.
Faktor Pendukung Kenaikan Harga CPO
Menurut laporan Bernama, kenaikan harga CPO selama empat hari berturut-turut ini didorong oleh beberapa faktor utama.
Pertama, harga minyak kedelai yang lebih tinggi memberikan tekanan positif pada harga CPO. Kedua, proyeksi produksi CPO yang lebih lemah dalam beberapa pekan mendatang turut mendorong kenaikan harga.
David Ng, seorang pedagang minyak kelapa sawit, menjelaskan bahwa produksi CPO diperkirakan baru akan kembali tumbuh mulai bulan Maret, mengikuti pola musiman. “Kami melihat adanya support di level 4.150 RM per ton dan resistance di 4.350 RM per ton,” ujar Ng.
Dampak Libur Imlek pada Pasar CPO
Bursa Malaysia Derivatives sempat tutup pada 29 dan 30 Januari untuk memperingati libur umum Tahun Baru Imlek. Libur ini memberikan jeda bagi pasar untuk menyerap berbagai sentimen positif yang muncul, termasuk penguatan harga minyak kedelai dan proyeksi penurunan produksi CPO.
Setelah libur, pasar CPO kembali bergerak aktif dengan volume perdagangan yang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa investor dan pelaku pasar merespons positif berbagai faktor yang mendorong kenaikan harga CPO.
Prospek Harga CPO ke Depan
Analis pasar memprediksi bahwa harga CPO akan terus mendapatkan dukungan dari faktor-faktor seperti harga minyak kedelai yang tinggi dan proyeksi penurunan produksi.
Namun, perlu diwaspadai bahwa fluktuasi harga CPO juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti perubahan kebijakan perdagangan dan kondisi cuaca yang tidak menentu.
Dengan berbagai sentimen positif yang ada, harga CPO diperkirakan akan tetap stabil dalam jangka pendek. Namun, pelaku pasar diharapkan untuk terus memantau perkembangan terbaru guna mengambil keputusan yang tepat.