JAKARTA, BursaNusantara.com – Harga emas global diproyeksi terus naik hingga menyentuh level US$ 3.300-3.500 per ounce (oz). Kenaikan ini dapat mendorong peningkatan laba bersih PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) serta mengerek harga sahamnya yang kini mendapat target lebih tinggi dari CLSA.
Proyeksi Kenaikan Laba Bersih Antam
Dampak Harga Emas pada Kinerja ANTM
CLSA baru saja meningkatkan proyeksi laba bersih Antam sebesar 30% tahun ini. Hal ini didorong oleh lonjakan harga emas serta meningkatnya volume penjualan logam mulia di kuartal IV-2024.
- Kuartal IV-2024: Antam mencetak rekor penjualan emas sebesar 15 ton.
- Total Penjualan 2024: Mencapai 44 ton.
- Margin Laba Kotor: Berkisar antara 6-8%.
- Kontribusi Emas: Menyumbang sekitar 43% dari total laba kotor perseroan.
CLSA memperkirakan jika harga emas mencapai US$ 3.300-3.500 per oz, laba bersih Antam dapat menembus Rp 5 triliun pada 2025.
Proyeksi Penjualan dan Aplikasi Trading Emas
Untuk mengoptimalkan peluang dari lonjakan harga emas, Antam menargetkan volume penjualan emas mencapai 48 ton pada 2025. Hitungan CLSA menunjukkan:
- Setiap kenaikan harga emas US$ 100 per oz: Laba bersih per saham ANTM naik 5%.
- Setiap kenaikan volume penjualan 10%: EPS ANTM juga meningkat 5%.
Sebagai bagian dari strategi bisnis, Antam akan meluncurkan aplikasi trading emas ANTAM Logam Mulia pada akhir Maret 2025.
Bisnis Nikel dan Target Harga Saham
Pertumbuhan Bisnis Bijih Nikel Antam
Selain emas, Antam juga diprediksi mencatat pertumbuhan signifikan pada segmen bijih nikel. CLSA memperkirakan penjualan bijih nikel ANTM tumbuh sebesar 30% pada 2025, setelah realisasi yang lebih rendah pada semester I-2024.
- Kuota Produksi 2025-2026: Sebanyak 15 juta ton bijih nikel.
- Biaya tunai bijih nikel: Diperkirakan naik dari US$ 18-20 menjadi US$ 20-22 per ton.
- Harga jual rata-rata (ASP): Sekitar US$ 40 per ton.
Dampak Perubahan Regulasi Royalti
CLSA juga menyoroti dampak perubahan regulasi royalti terhadap ANTM. Meski ada potensi kenaikan beban royalti, ANTM diperkirakan masih mampu mengelola dampaknya dengan baik.
Target Harga Saham ANTM
Berdasarkan perhitungan EV/EBITDA 8,5 kali, CLSA menaikkan target harga saham ANTM menjadi Rp 2.200. Pada perdagangan terakhir, saham ANTM ditutup naik 1,5% ke level Rp 1.660.
Dengan proyeksi kenaikan harga emas dan pertumbuhan bisnis nikel, Antam memiliki potensi besar untuk mencetak kinerja positif sepanjang 2025. Para investor diharapkan mencermati perkembangan pasar komoditas serta strategi ekspansi perusahaan untuk menentukan langkah investasi yang tepat.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bursa.Nusantaraofficial.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ikuti media sosial kami untuk update terbaru