Geser kebawah untuk baca artikel
HeadlineKomoditasPasar

Harga Emas Tergelincir Akibat Penguatan Dolar AS

×

Harga Emas Tergelincir Akibat Penguatan Dolar AS

Sebarkan artikel ini
harga emas tergelincir akibat penguatan dolar as kompres
Harga emas jatuh 0,7% ke USD 2.637,78 per ons akibat penguatan dolar AS. Namun, tekanan ini dibarengi potensi dukungan dari inflasi dan permintaan musiman di awal tahun.

Harga Emas Tergelincir di Tengah Penguatan Dolar AS dan Kebijakan Baru

JAKARTA, bursa.nusantaraofficial.com – Pada Jumat (3/1/2025), harga emas turun 0,7% menjadi USD 2.637,78 per ons. Penurunan ini mengakhiri reli tiga minggu terakhir, meskipun secara mingguan emas tetap mencatatkan kenaikan 1%. Penguatan dolar AS menjadi salah satu faktor utama yang menekan harga logam mulia ini.

Harga Emas Turun dari Level Tertinggi

Harga emas berjangka turut terkoreksi, turun 0,7% menjadi USD 2.651,10. Ahli strategi komoditas di WisdomTree, Nitesh Shah, menyebut bahwa penguatan dolar didukung oleh kebijakan Presiden AS terpilih, Donald Trump, yang cenderung proteksionis dengan fokus pada tarif perdagangan yang tinggi.

“Penguatan dolar membuat emas lebih mahal bagi pembeli internasional, sehingga menurunkan permintaan logam mulia,” ujar Shah.


Kebijakan Donald Trump dan Dampaknya pada Logam Mulia
Donald Trump, yang akan dilantik pada 20 Januari 2025, membawa sejumlah kebijakan yang dinilai dapat memengaruhi pasar emas. Usulannya mengenai tarif tinggi dan proteksionisme perdagangan diperkirakan memicu inflasi. Hal ini dapat memperlambat pemangkasan suku bunga oleh The Fed, sehingga memberikan hambatan baru bagi harga emas.

Namun, di sisi lain, faktor geopolitik global yang tidak menentu serta utang global yang terus meningkat memberikan dukungan bagi emas sebagai aset safe haven.


Musim Perayaan Meningkatkan Permintaan Emas
Ross Norman, seorang analis independen, menyatakan bahwa permintaan musiman juga turut menjadi faktor pendukung emas. Januari sering kali mencatatkan kenaikan harga terbaik selama 20 tahun terakhir. Hal ini didorong oleh investor yang membuka posisi baru dan tingginya kebutuhan perhiasan untuk musim perayaan.

Selain itu, pasar logam mulia lainnya mencatat kenaikan, dengan harga perak naik 0,2% menjadi USD 29,619 per ons, platinum naik 1,7% menjadi USD 938,25, dan paladium meningkat 1,3% menjadi USD 923.


Prospek Harga Emas di Masa Depan
Meski dolar AS masih menjadi hambatan, faktor-faktor pendukung seperti inflasi, utang global, dan permintaan musiman tetap memberikan optimisme bagi pasar emas. Dengan kebijakan ekonomi global yang terus berkembang, harga logam mulia berpotensi bergerak dinamis.

Apakah harga emas akan kembali reli dalam waktu dekat? Tetap ikuti perkembangan terbarunya hanya di Bursa Nusantara Official

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

LinkedIn X Telegram Discord Whatsapp Channel