Geser kebawah untuk baca artikel
HeadlinePasarSaham

IHSG Anjlok ke 7.000: 5 Saham Rekomendasi Phintraco Sekuritas

×

IHSG Anjlok ke 7.000: 5 Saham Rekomendasi Phintraco Sekuritas

Sebarkan artikel ini
ihsg anjlok ke 7.000 5 saham rekomendasi phintraco sekuritas kompres
IHSG diprediksi lanjut melemah ke 7.000. Simak analisis Phintraco Sekuritas: penyebab pelemahan, sentimen krusial, dan 5 saham potensial untungkan investor.

JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Pasar saham Indonesia kembali diguncang pelemahan signifikan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (30/1/2025) menembus level psikologis 7.100 dan berpotensi melanjutkan tren turun ke 7.000.

Phintraco Sekuritas, dalam riset terbarunya, membeberkan strategi antisipasi dan 5 saham pilihan yang diyakini mampu memberikan keuntungan bagi pemodal.


Analisis Teknis: IHSG di Ambang Psikologis 7.000

Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini (31/1/2025) bergerak dalam rentang:

  • Resistance: 7.150
  • Pivot: 7.075
  • Support: 7.000

“Pelemahan IHSG ke bawah level 7.100 merupakan koreksi normal pasca libur panjang awal pekan. Namun, jika penutupan di bawah 7.050 terjadi, kami khawatir IHSG akan uji support psikologis 7.000,” tulis analis Phintraco dalam risetnya.

Faktor Pendorong Pelemahan

  1. Sentimen Eksternal: Pemangkasan suku bunga ECB (Bank Sentral Eropa) pada 30 Januari 2025 memicu penguatan Dolar AS, yang berimbas pada pelemahan Rupiah.
  2. Kebijakan BI: Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang memangkas suku bunga acuan berpotensi mengurangi daya tarik aset Indonesia bagi investor asing.
  3. Antisipasi Data Krusial: Pasar menunggu rilis data inflasi dan indeks manufaktur awal Februari 2025, serta laporan kinerja emiten besar seperti BBRI dan BMRI.


5 Saham Rekomendasi Phintraco Sekuritas di Tengah Volatilitas

Meski IHSG berisiko lanjut melemah, Phintraco Sekuritas merekomendasikan 5 saham dengan fundamental kuat dan prospek upside tinggi:

1. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)

  • Katalis: Kenaikan harga CPO global dan efisiensi operasional pasca-restrukturisasi.
  • Target Harga: Rp2.450 (potensi kenaikan 18% dari level saat ini).

2. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)

  • Katalis: Ekspansi lahan perkebunan di Kalimantan dan permintaan ekspor biji sawit ke India.
  • Rasio Dividen: 5.2% (tertinggi di sektor agrikultur).

3. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

  • Katalis: Peningkatan pendapatan iklan Pilkada 2025 dan akuisisi platform streaming lokal.
  • Valuasi: PER 12x di bawah rata-rata industri (15x).

4. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)

  • Katalis: Pertumbuhan layanan digital (e-commerce dan fintech) serta sinergi dengan anak usaha Telkomsel.
  • Target Harga: Rp1.780 (revisi naik 22% oleh analis).

5. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)

  • Katalis: Pemulihan penjualan ritel pasca kenaikan daya beli masyarakat kelas menengah.
  • RekomendasiBuy dengan potensi capital gain 25% pada Q2/2025.


Strategi Investor Menghadapi Ketidakpastian Pasar

Phintraco Sekuritas memberikan 3 tips bagi pemodal:

  1. Fokus pada Saham Defensif: Pilih emiten dengan arus kas stabil dan utang rendah (contoh: LSIP, TAPG).
  2. Manfaatkan Volatilitas untuk Akumulasi: Beli saham berkualitas saat koreksi (level support 7.000).
  3. Pantau Sentimen Global: Keputusan suku bunga The Fed dan harga komoditas akan pengaruhi pergerakan IHSG.

Proyeksi Jangka Pendek: Sentimen Domestik vs Eksternal

Faktor Penguat IHSG

  • Rilis kinerja emiten perbankan (BBRI, BMRI) yang diprediksi tumbuh 10-12% YoY.
  • Potensi intervensi BI stabilisasi Rupiah.

Faktor Pelemah IHSG

  • Penguatan Dolar AS pasca pemotongan suku bunga ECB.
  • Ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang tekan harga minyak.

Kata Ahli: “Ini Saatnya Seleksi Ketat!”

Bambang Hartono, Kepala Riset Phintraco Sekuritas, menegaskan:

“Pasar sedang dalam fase risk-off. Pemodal harus selektif memilih saham dengan margin of safety tinggi. Rekomendasi kami fokus pada emiten yang memiliki pricing power dan proteksi dari gejolak kurs.”

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru