Geser Kebawah
HeadlinePasarSaham

IHSG Berpeluang Rebound, BUMI Masuk Radar Saham Pilihan

8
×

IHSG Berpeluang Rebound, BUMI Masuk Radar Saham Pilihan

Sebarkan artikel ini
IHSG Berpeluang Rebound, BUMI Masuk Radar Saham Pilihan
Phintraco Sekuritas proyeksi IHSG menguat jika bertahan di atas 6.900. BUMI hingga ISAT direkomendasikan sebagai saham siap untung hari ini.

Sinyal Rebound IHSG Menguat, Investor Sorot BUMI dan Saham Sektor Konsumer

JAKARTA, BursaNusantara.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (9/7/2025), diproyeksikan berpeluang melanjutkan penguatan apabila mampu bertahan di atas level kunci 6.900.

Menurut riset Phintraco Sekuritas, level resistance berada di 7.000, pivot di 6.900, dan support psikologis di 6.800. Arah IHSG masih sangat bergantung pada kekuatan beli di atas pivot tersebut.

Sponsor
Iklan

IHSG sebelumnya ditutup menguat tipis 0,05% ke level 6.904,39 pada perdagangan Selasa (8/7/2025), setelah sempat bergerak dalam tekanan akibat sentimen global negatif.

Sentimen Eksternal Bayangi, Tapi Tekanan Jual Mulai Reda

IHSG sempat melemah merespons kebijakan tarif impor baru dari Amerika Serikat sebesar 32% yang mulai berlaku 1 Agustus 2025.

Namun volume dan nilai transaksi tetap berada di bawah rata-rata harian, mengindikasikan pasar masih dalam fase konsolidasi teknikal dan minim tekanan jual lanjutan.

Analis Phintraco Sekuritas mencatat bahwa pelaku pasar domestik masih bersikap wait and see, menanti katalis kuat baik dari dalam maupun luar negeri.

Secara teknikal, terbentuknya golden cross pada Stochastic RSI di sekitar area pivot 6.900 menjadi sinyal positif awal.

MACD juga mulai menunjukkan penyempitan slope negatif dengan histogram merah yang terus mengecil, menandakan tekanan bearish mulai melemah.

Sentimen Konsumen Lemah, Tapi Data Retail Jadi Kunci

Dari sisi domestik, daya beli masyarakat tercermin masih lemah meski Indeks Keyakinan Konsumen naik tipis ke 117,8 pada Juni 2025.

Kenaikan tersebut dianggap belum signifikan karena masih berada dekat level terendah sejak September 2022.

Hari ini juga akan dirilis data penjualan ritel (retail sales) Mei 2025, yang diperkirakan naik 0,3% secara tahunan, berbalik dari kontraksi 0,3% pada April lalu.

Jika data tersebut sesuai ekspektasi, sektor konsumer dan ritel berpotensi menarik arus dana jangka pendek.

FOMC Minutes Jadi Katalis Global Penentu Tren Mingguan

Investor juga menantikan risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis (10/7/2025) waktu AS.

Pasar mencari sinyal arah suku bunga The Fed di paruh kedua 2025, yang berpotensi memicu rotasi portofolio ke aset berisiko di negara berkembang.

Jika hasil FOMC menunjukkan nada dovish, pasar saham Indonesia bisa mendapat angin segar tambahan untuk memperkuat tren naik yang sedang terbentuk.

Lima Saham Pilihan Hari Ini Versi Phintraco Sekuritas

Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham pilihan untuk perdagangan hari ini:

  • BUMI: Potensi rebound teknikal dari support jangka pendek, disokong volume akumulasi.
  • TAPG: Saham sektor perkebunan dengan peluang momentum harga komoditas.
  • INTP: Emiten semen yang diuntungkan musim proyek dan potensi stimulus fiskal.
  • JPFA: Emiten pakan ternak yang masuk rotasi saham siklikal berbasis konsumsi.
  • ISAT: Sektor telekomunikasi dengan tren teknikal bullish dan dukungan net buy asing.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Tinggalkan Balasan