IHSG Diprediksi Lanjut Koreksi, Ini Rekomendasi Saham Pilihan
JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksi pada perdagangan Selasa, 4 Februari 2025. MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak dalam rentang support 6.843-6.931 dan resistance 7.073-7.182.
Pada sesi perdagangan sebelumnya, IHSG terkoreksi 1,11% ke level 7.030 dengan munculnya volume penjualan yang signifikan. Jika IHSG menembus level support krusial di 6.931, maka tren penurunan diperkirakan akan terus berlanjut hingga menyentuh 6.742-6.853.
Sebaliknya, apabila IHSG mampu bertahan di atas area support tersebut, ada peluang untuk menguji resistance di 7.083-7.176. Berdasarkan analisis teknikal, MNC Sekuritas memberikan beberapa rekomendasi saham dengan strategi buy on weakness dan speculative buy.
Rekomendasi Saham MNC Sekuritas
1. BBCA – Buy on Weakness
- Harga Terakhir: Rp9.350 (-1,06%)
- Analisis: BBCA saat ini berada di wave v dari wave (c) dari wave [y], yang masih rawan koreksi lebih lanjut.
- Rekomendasi: Buy on Weakness
- Buy Range: Rp9.025-9.150
- Target Price: Rp9.475, Rp9.750
- Stop Loss: Rp9.000
2. ERAA – Spec Buy
- Harga Terakhir: Rp376 (-2,08%)
- Analisis: ERAA berada dalam fase wave [ii] dari wave 1 dari wave (3), sehingga kemungkinan masih terkoreksi lebih lanjut.
- Rekomendasi: Spec Buy
- Buy Range: Rp366-372
- Target Price: Rp386, Rp396
- Stop Loss: Rp364
3. INKP – Buy on Weakness
- Harga Terakhir: Rp6.750 (0,00%)
- Analisis: INKP masih stabil namun berada dalam fase wave (b) dari wave [iv]. Jika bertahan di atas support 6.375, ada potensi rebound.
- Rekomendasi: Buy on Weakness
- Buy Range: Rp6.475-6.575
- Target Price: Rp6.900, Rp7.325
- Stop Loss: Rp6.375
4. MBMA – Spec Buy
- Harga Terakhir: Rp376 (-1,57%)
- Analisis: MBMA sedang dalam fase akhir wave (iii) dari wave [c]. Tren penurunan cenderung terbatas dengan potensi rebound dalam waktu dekat.
- Rekomendasi: Spec Buy
- Buy Range: Rp368-372
- Target Price: Rp388, Rp408
- Stop Loss: Rp360
Sentimen Pasar Global dan Dampaknya ke IHSG
Selain faktor teknikal, tekanan pada IHSG juga dipengaruhi oleh pelemahan indeks saham global. Pada perdagangan sebelumnya, beberapa indeks utama mengalami penurunan, di antaranya:
- Nikkei 225 (Jepang): -2,6%
- Straits Times (Singapura): -0,7%
- Hang Seng (Hong Kong): -0,04%
Sementara itu, bursa Shanghai masih tutup karena perayaan Tahun Baru Imlek. Tekanan dari pasar global ini berpotensi memengaruhi pergerakan IHSG dalam beberapa hari ke depan.
Kesimpulan: Strategi Investasi di Tengah Tren Koreksi IHSG
Dengan IHSG yang masih berpotensi terkoreksi lebih lanjut, investor perlu menerapkan strategi yang lebih defensif. Memanfaatkan strategi buy on weakness dan speculative buy pada saham pilihan seperti BBCA, ERAA, INKP, dan MBMA dapat menjadi langkah tepat.
Namun, tetap perhatikan level support dan resistance yang ada. Jika IHSG mampu bertahan di atas level support krusial, peluang untuk rebound masih terbuka.
Tetap lakukan riset dan pantau pergerakan pasar agar bisa mengambil keputusan investasi yang tepat di tengah ketidakpastian ini.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ikuti media sosial kami untuk update terbaru
