Geser kebawah untuk baca artikel
HeadlinePasarSaham

IHSG Dibayangi Sentimen Tarif, Saham Energi Diunggulkan

×

IHSG Dibayangi Sentimen Tarif, Saham Energi Diunggulkan

Sebarkan artikel ini
IHSG Dibayangi Sentimen Tarif, Saham Energi Diunggulkan
IHSG diproyeksikan bergerak mixed cenderung menguat terbatas. Saham sektor energi jadi pilihan utama di tengah ketidakpastian global.

JAKARTA, BursaNusantara.com – Prospek pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diperkirakan tetap dalam pola mixed dengan kecenderungan menguat terbatas.

Hal ini mencerminkan kondisi pasar yang masih dalam fase menunggu kejelasan dari dinamika global maupun domestik.

Sponsor

Sponsor

Proyeksi IHSG di Tengah Ketidakpastian

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, menyebut IHSG berpotensi bergerak di rentang 6.096 sebagai support dan 6.391 sebagai resistance.

Menurutnya, sentimen global terkait perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang terus bergulir masih menjadi tekanan utama bagi pelaku pasar.

Baca Juga: IHSG Stabil di Zona Hijau, 10 Saham Net Buy Asing Jadi Sorotan

Namun, intervensi Bank Indonesia (BI) terhadap nilai tukar rupiah menjadi faktor penyeimbang. Rupiah tercatat menguat ke level Rp 16.800 per dolar AS, yang bisa memberi sentimen positif bila berlanjut.

Pengaruh Data Ekonomi dan Respon Pasar

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila, juga menyampaikan bahwa IHSG kemungkinan masih bergerak terbatas. Proyeksi pergerakan berada pada kisaran 6.142 hingga 6.314.

Selain isu tarif resiprokal, pelaku pasar juga mencermati rilis data retail sales dari Amerika Serikat yang dijadwalkan keluar dalam waktu dekat. Data ini akan menjadi petunjuk arah ekonomi AS yang berdampak terhadap pasar global, termasuk Indonesia.

Baca Juga: IHSG Bergerak Sideways, Fokus Saham TLKM hingga ADHI

Saham Pilihan untuk Perdagangan 14 April

Dalam kondisi pasar yang tidak menentu, saham dari sektor energi dan konsumer menjadi andalan para analis.

Indy Naila merekomendasikan saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dengan target harga Rp 1.120 per saham serta PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang ditargetkan mencapai Rp 2.150.

Sementara itu, Audi dari Kiwoom Sekuritas memberikan pandangan teknikal pada beberapa saham potensial, antara lain:

Baca Juga: Lima Saham Terpuruk di Tengah Kenaikan IHSG

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

  • Support: Rp 22.900
  • Resistance: Rp 24.600
  • Rekomendasi: Trading Buy

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

  • Support: Rp 320
  • Resistance: Rp 410
  • Rekomendasi: Trading Buy

PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

  • Support: Rp 1.980
  • Resistance: Rp 2.580
  • Rekomendasi: Speculative Buy

Dengan posisi teknikal yang masih menarik dan momentum makro yang mulai teredam, saham-saham berbasis komoditas dan energi dinilai memiliki daya tahan yang baik menghadapi volatilitas jangka pendek.

Untuk itu, investor disarankan tetap mencermati sentimen global dan mengatur eksposur portofolio secara selektif.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bursa.Nusantaraofficial.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.