JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Phintraco Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan mengalami perubahan tren pada Selasa (21/1/2025).
IHSG hari ini diproyeksikan bergerak dalam rentang resistance 7.200, pivot 7.150, dan support 7.130. Kondisi ini membuka peluang bagi para investor untuk melakukan profit-taking atau pullback, terutama pada saham-saham yang sudah menunjukkan penguatan signifikan.
Faktor Eksternal: Dampak Kebijakan Donald Trump
Salah satu sentimen eksternal yang memengaruhi IHSG adalah pidato inagurasi Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47.
Trump mengindikasikan potensi kebijakan proteksionis terhadap negara-negara anggota BRICS, termasuk Indonesia. Hal ini berkaitan dengan wacana BRICS untuk menciptakan mata uang bersama yang dianggap mengancam dominasi dolar AS.
Trump bahkan sempat mengancam akan menaikkan tarif perdagangan kepada anggota BRICS apabila langkah melemahkan dolar AS terus dilakukan.
Spekulasi ini menciptakan ketidakpastian pasar, yang berpotensi menggerakkan investor untuk lebih berhati-hati terhadap aset-aset di pasar berkembang, termasuk Indonesia.
Analisis Teknis IHSG: Rawan Profit-Taking
Phintraco Sekuritas menjelaskan bahwa IHSG telah memasuki area strong resistance di 7.150-7.200. Selain itu, indikator Stochastic RSI menunjukkan kondisi overbought, yang menjadi sinyal kuat bahwa pasar berpotensi mengalami koreksi jangka pendek.
“IHSG hari ini rawan pullback ke kisaran 7.130-7.150,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Namun, peluang rebound tetap ada jika pasar mampu mempertahankan level support di 7.130. Untuk itu, investor disarankan untuk mencermati pergerakan pasar secara real-time, khususnya pada saham-saham pilihan.
Sentimen Domestik: Laporan Keuangan Emiten
Dari dalam negeri, pasar tengah menantikan rilis laporan keuangan sejumlah emiten, terutama di sektor perbankan. Data ini menjadi salah satu katalis penting yang dapat menggerakkan IHSG ke arah positif, terutama jika hasil kinerja emiten menunjukkan pertumbuhan yang solid.
Saham Pilihan yang Direkomendasikan
Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham yang berpotensi memberikan cuan dalam kondisi pasar saat ini:
- MDKA (PT Merdeka Copper Gold Tbk) Saham ini menarik perhatian karena didukung oleh potensi peningkatan harga komoditas emas, yang sering kali menjadi safe haven di tengah ketidakpastian pasar.
- AKRA (PT AKR Corporindo Tbk) Emiten ini memiliki prospek cerah berkat diversifikasi bisnisnya di sektor distribusi bahan bakar dan kawasan industri.
- SMGR (PT Semen Indonesia Tbk) Dengan permintaan infrastruktur yang terus meningkat, SMGR berpotensi mencatatkan pertumbuhan yang stabil.
- PNLF (PT Panin Financial Tbk) Saham ini diuntungkan oleh ekspektasi hasil positif dari sektor keuangan.
- JPFA (PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk) Emiten ini mendapat dorongan dari harga pakan ternak yang stabil dan permintaan protein hewani yang tinggi.
Prospek Inflasi dan Kebijakan The Fed
Phintraco Sekuritas juga menyoroti penurunan harga komoditas global dan upaya AS meningkatkan produksi energi sebagai faktor yang dapat menekan inflasi pada 2025.
Kondisi ini berpotensi memberikan ruang lebih besar bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan hingga lebih dari dua kali sepanjang tahun.
Jika prediksi ini terwujud, sentimen positif dapat terbentuk di pasar global, yang pada akhirnya mendukung pergerakan IHSG di semester kedua 2025.
IHSG hari ini menghadapi risiko koreksi, namun peluang cuan tetap terbuka bagi investor yang cermat memilih saham.
Dengan mempertimbangkan faktor eksternal seperti kebijakan AS dan sentimen domestik berupa laporan keuangan emiten, investor dapat memanfaatkan peluang di saham-saham seperti MDKA, AKRA, SMGR, PNLF, dan JPFA untuk mendapatkan hasil maksimal.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.