IHSG diprediksi konsolidasi amid ketidakpastian global. Investor disarankan cermati rekomendasi saham TLKM, LSIP, KLBF, ASII, MAPI, dan ANTM.
JAKARTA, bursa.nusantaraofficial.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak dalam rentang konsolidasi 7.100-7.230 pada awal pekan ini. Hal ini seiring dengan meningkatnya ketidakpastian pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik domestik maupun global.
Pada perdagangan Jumat (29/11/2024), IHSG ditutup melemah 1,19% ke level 7.114,2. Pelemahan ini didorong oleh aksi jual bersih investor asing yang masih berlanjut, terutama menjelang efektifnya hasil review terbaru indeks MSCI.
Tekanan dari Eksternal
Kondisi eksternal juga memberikan tekanan terhadap IHSG. Pernyataan sejumlah bank sentral di Eropa yang mengindikasikan potensi kenaikan suku bunga acuan dalam jangka panjang menjadi salah satu faktor utama. Selain itu, ekspektasi peningkatan intensitas perang dagang juga turut meningkatkan ketidakpastian pasar.
Tren bullish di Wall Street yang didorong oleh kinerja saham-saham teknologi, khususnya produsen semikonduktor, juga menjadi perhatian. Kenaikan indeks S&P 500 ke level tertinggi sepanjang tahun ini mengindikasikan tingginya minat investor terhadap aset berisiko. Paket kebijakan baru pemerintah Joe Biden terkait pembatasan penjualan semikonduktor ke China yang lebih longgar dari perkiraan turut mendorong penguatan ini.
Tantangan di Dalam Negeri
Di dalam negeri, pasar juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Penyesuaian anggaran program sosial, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), serta penundaan rencana kenaikan PPN menjadi 12% pada 2025 turut mewarnai sentimen investor. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak yang lebih terbatas dari program sosial tersebut terhadap perekonomian.
Rekomendasi Saham dan Strategi Investasi
Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, sejumlah analis tetap merekomendasikan beberapa saham yang layak dicermati. Phintraco Sekuritas merekomendasikan EXCL, BFIN, ASSA, PNLF, TAPG, dan MAPI. Sementara itu, KB Valbury Sekuritas menyarankan investor untuk fokus pada saham-saham seperti TLKM, LSIP, KLBF, ASII, MAPI, dan ANTM.
KB Valbury Sekuritas juga memberikan beberapa strategi investasi untuk memaksimalkan potensi keuntungan dari saham-saham yang direkomendasikan, seperti strategi buy on weakness dan trading buy. Strategi buy on weakness menyarankan investor untuk membeli saham ketika harga sedang turun dengan harapan harga akan kembali naik. Sementara itu, strategi trading buy lebih bersifat jangka pendek, di mana investor membeli saham dengan tujuan untuk menjualnya dalam waktu dekat ketika harga naik.
Pertimbangan Risiko
Investor perlu memperhatikan level resistance, support, dan stop loss yang telah ditetapkan untuk meminimalisir risiko kerugian. Level resistance merupakan harga tertinggi yang diharapkan dapat dicapai oleh suatu saham, sedangkan level support adalah harga terendah yang diharapkan dapat dipertahankan oleh suatu saham. Stop loss adalah harga di mana investor akan menjual saham jika harga terus turun untuk membatasi kerugian.
Kesimpulan
IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang konsolidasi dalam waktu dekat. Investor diimbau untuk tetap waspada terhadap berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar. Dengan melakukan analisis yang cermat dan memilih saham yang tepat, investor dapat memaksimalkan potensi keuntungan di tengah kondisi pasar yang penuh ketidakpastian.
Disclaimer: Informasi yang disajikan dalam artikel ini bersifat umum dan tidak dapat dianggap sebagai rekomendasi investasi. Investor disarankan untuk melakukan analisis independen atau berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum mengambil keputusan investasi.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.