JAKARTA, BursaNusantara.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan pelemahan pada akhir pekan ini, setelah sempat mencatatkan penguatan pada sesi perdagangan sebelumnya.
Pelemahan IHSG dan Net Sell Asing
Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG terkoreksi sebesar 68,76 poin atau 0,19% dan ditutup pada level 7.505,25 pada perdagangan Jumat, 1 November 2024.
Sepanjang sepekan, dari periode 28 Oktober hingga 1 November 2024, IHSG mengalami penurunan kumulatif sebesar 2,46%.
Volume perdagangan saham pada akhir pekan mencapai 20,07 miliar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp 11,04 triliun. Dalam perdagangan tersebut, tercatat 423 saham melemah, 189 saham menguat, dan 175 saham stagnan.
Investor asing tercatat melanjutkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 114,86 miliar di seluruh pasar pada Jumat.
Akumulasi net sell asing sepanjang pekan tersebut mencapai Rp 3,15 triliun, mencerminkan sentimen kehati-hatian di tengah tekanan pasar.
Saham-Saham Favorit Asing di Tengah Koreksi
Meskipun IHSG mengalami tekanan, sejumlah saham tetap menjadi incaran investor asing. Sepuluh saham dengan nilai pembelian bersih (net buy) asing tertinggi dalam sepekan meliputi:
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) sebesar Rp 158,39 miliar
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sebesar Rp 154,64 miliar
- PT United Tractors Tbk (UNTR) sebesar Rp 108,96 miliar
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) sebesar Rp 51,08 miliar
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) sebesar Rp 43,27 miliar
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar Rp 42,36 miliar
- PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) sebesar Rp 40,84 miliar
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) sebesar Rp 39,08 miliar
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) sebesar Rp 36,55 miliar
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp 34,15 miliar
Dominasi sektor konsumer, tambang, dan properti dalam daftar tersebut menunjukkan bahwa investor asing masih selektif memburu saham-saham berfundamental kuat meski kondisi pasar dalam tekanan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bursa.Nusantaraofficial.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ikuti media sosial kami untuk update terbaru