JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukkan performa positif dengan penutupan di zona hijau pada akhir pekan ini.
IHSG berhasil menguat 0,66% ke level 7.154,65 pada perdagangan Jumat (17/1/2025).Dengan pencapaian ini, reli penguatan IHSG sudah berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dalam sepekan terakhir tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,93%. Pada perdagangan Jumat, IHSG bergerak dalam rentang level terendah 7.084 hingga level tertinggi 7.178.
Volume perdagangan saham mencapai 21,72 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp 12,13 triliun. Tercatat, ada 240 saham yang naik, 330 saham yang turun, dan 236 saham yang tidak mengalami perubahan.
Investor asing masih menunjukkan minatnya terhadap pasar saham Indonesia. Sepanjang perdagangan Jumat, net buy asing tercatat sebesar Rp 240,32 miliar di seluruh pasar. Namun, jika melihat akumulasi sepekan, investor asing justru mencatatkan net sell sebesar Rp 194,13 miliar.
Saham-Saham dengan Net Sell Terbesar Asing
Berikut adalah daftar saham dengan nilai net sell asing terbesar selama sepekan:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- Net sell: Rp 273,65 miliar
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
- Net sell: Rp 121,87 miliar
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
- Net sell: Rp 61,67 miliar
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
- Net sell: Rp 48,37 miliar
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
- Net sell: Rp 46,05 miliar
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
- Net sell: Rp 41,21 miliar
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
- Net sell: Rp 27,95 miliar
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
- Net sell: Rp 27,43 miliar
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
- Net sell: Rp 26,92 miliar
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
- Net sell: Rp 22,69 miliar
Analisis Saham BBCA dan GOTO
Dua saham unggulan, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), menjadi yang paling banyak dilepas oleh investor asing.
Meski demikian, kedua saham ini tetap menarik perhatian karena memiliki fundamental yang kuat dan potensi jangka panjang yang menjanjikan.
BBCA, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, tetap menjadi pilihan utama bagi investor domestik. Sedangkan GOTO, sebagai perusahaan teknologi terkemuka, terus menghadirkan inovasi di sektor digital.
Penurunan minat asing dalam jangka pendek ini bisa menjadi peluang bagi investor lokal untuk mengambil posisi strategis.
Kesimpulan
Kinerja IHSG yang positif di awal tahun 2025 memberikan optimisme bagi pelaku pasar. Meski terdapat aksi jual oleh investor asing di beberapa saham unggulan, kondisi ini tidak mengurangi daya tarik pasar saham Indonesia secara keseluruhan.
Para investor disarankan untuk terus memantau perkembangan pasar dan mempertimbangkan peluang investasi di saham-saham berfundamental baik seperti BBCA dan GOTO.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.