Jakarta, Bursa Nusantara Official – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri perdagangan hari ini dengan tren positif. IHSG ditutup menguat 69,47 poin atau 0,95% ke level 7.382,7. Kenaikan ini didorong oleh kinerja sejumlah saham yang mengalami lonjakan harga signifikan.
Lima Saham Terdalam ( Top losers IHSG )
Di balik penguatan IHSG, terdapat sejumlah saham yang justru mengalami penurunan harga yang cukup signifikan. Lima saham terdalam pada perdagangan hari ini adalah:
- PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ): Ambles 17% menjadi Rp 610
- PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE): Jatuh 10,5% menjadi Rp 136
- PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK): Turun 6,2% menjadi Rp 1.055
- PT Pyridam Farma Tbk (PYFA): Terpangkas 5,3% menjadi Rp 246
- PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI): Melemah 3,8% menjadi Rp 152
Penurunan harga saham-saham tersebut kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kinerja keuangan yang kurang baik, adanya kabar negatif terkait perusahaan, atau aksi jual dari investor.
Saham dengan Kinerja Terbaik
Sebaliknya, sejumlah saham berhasil mencatatkan kenaikan harga yang signifikan. Lima saham dengan kinerja terbaik pada perdagangan hari ini adalah:
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN): Melejit 13,3% menjadi Rp 242
- PT Tempo Intimedia Tbk (TMPO): Naik hingga batas Auto Rejection Atas (ARA), melonjak 34,4% menjadi Rp 164
- PT Dosni Roha Indonesia Tbk (ZBRA): Melejit 29,8% menjadi Rp 87
- PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO): Melesat 16,5% menjadi Rp 600
- PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA): Meningkat 13,3% menjadi Rp 195
Kenaikan harga saham-saham tersebut didorong oleh berbagai faktor, seperti sentimen positif dari pasar global, kinerja keuangan yang baik, atau adanya kabar positif terkait perusahaan.
Sentimen Pasar Global
Pergerakan IHSG hari ini juga dipengaruhi oleh kinerja pasar saham di kawasan Asia. Indeks Shanghai (China) dan Hang Seng (Hong Kong) ditutup menguat, sedangkan Straits Times (Singapura) dan Nikkei (Jepang) ditutup melemah.
Analisis
Kenaikan IHSG pada perdagangan hari ini menunjukkan bahwa investor masih optimis terhadap prospek pasar saham Indonesia. Namun, investor perlu tetap berhati-hati dan memperhatikan perkembangan terkini baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.