Geser kebawah untuk baca artikel
PasarSaham

IHSG Meroket 1,49%, Sektor Barang Baku Jadi Lokomotif

×

IHSG Meroket 1,49%, Sektor Barang Baku Jadi Lokomotif

Sebarkan artikel ini
ihsg meroket 1,49%, sektor barang baku jadi lokomotif
IHSG berhasil ditutup menguat signifikan pada sesi I, Rabu (4/12). Kenaikan IHSG didorong oleh penguatan sektor barang baku yang mencapai 2,9%. Seluruh indeks saham unggulan juga ikut menguat.

JAKARTA bursa.nusantaraofficial.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kinerja positif pada penutupan sesi I, Rabu (4/12). IHSG ditutup menguat 1,49% atau 107,5 poin ke level 7.303,5. Penguatan IHSG ini didorong oleh kinerja sektor barang baku yang sangat baik.

Sektor Barang Baku Jadi Lokomotif

Sektor barang baku menjadi lokomotif penggerak IHSG pada sesi ini dengan kenaikan sebesar 2,9%. Kinerja positif sektor ini mengindikasikan adanya sentimen positif terhadap harga komoditas global. Hal ini sejalan dengan penguatan harga sejumlah komoditas seperti batu bara dan minyak mentah dalam beberapa waktu terakhir.

Selain sektor barang baku, sejumlah sektor lainnya juga turut berkontribusi pada penguatan IHSG, antara lain:

  • Sektor infrastruktur: Naik 1,5%
  • Sektor energi: Naik 1,1%
  • Sektor barang konsumsi primer: Naik 1%
  • Sektor kesehatan: Naik 0,9%

Saham Unggulan Menguat

Seluruh saham unggulan juga ikut menguat pada penutupan sesi I. Indeks LQ45, Investor33, dan JII masing-masing naik 1,5%, 1,3%, dan 1,8%. Hal ini menunjukkan adanya minat investor terhadap saham-saham blue chip.

Aktivitas Perdagangan

Selama sesi I, aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terbilang cukup tinggi. Sebanyak 11,36 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,64 triliun. Sebanyak 369 saham menguat, 200 saham terkoreksi, dan 215 saham stagnan.

Sentimen Positif dari Luar Negeri

Penguatan IHSG juga dipengaruhi oleh sentimen positif dari pasar saham global. Mayoritas indeks saham Asia juga ditutup menguat, seperti Hang Seng (Hong Kong), Straits Times (Singapura), dan Nikkei (Jepang).

Outlook

Penguatan IHSG pada sesi I ini memberikan sinyal positif bagi investor. Namun, investor tetap perlu memperhatikan perkembangan terkini baik dari dalam maupun luar negeri, seperti data ekonomi, kebijakan moneter, dan geopolitik.