IHSG Melemah Tiga Hari Beruntun
JAKARTA, BursaNusantara.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah lagi pada perdagangan Selasa, 3 Juni 2025. Koreksi sebesar 0,29% atau 20,24 poin menyeret IHSG ke level 7.044,8.
Ini merupakan penurunan selama tiga hari berturut-turut yang mencerminkan tekanan pasar belum mereda. Sentimen pelemahan merata di hampir seluruh sektor.
Mayoritas Sektor Saham Melemah
Sebanyak 261 saham tercatat naik, 353 turun, dan 193 stagnan. Nilai transaksi hari ini mencapai Rp14,1 triliun dengan volume 24,6 miliar saham.
Sektor industri paling terpukul dengan koreksi hingga 1,7%. Disusul sektor teknologi yang melemah 1,1%, dan barang konsumsi non-primer 0,9%.
Sektor infrastruktur ikut melemah 0,6%, sementara sektor keuangan terkoreksi ringan 0,3%. Namun, masih ada sektor yang menanjak meski tipis.
Transportasi hingga Energi Masih Menguat
Sektor transportasi menguat 0,6% dan menjadi penahan tekanan IHSG. Sektor kesehatan turut naik 0,2%, disusul sektor energi 0,1%.
Properti juga mencatatkan penguatan minor 0,07%. Sinyal ini menunjukkan selektivitas pelaku pasar tetap terjaga di tengah koreksi indeks.
Lima Saham Top Gainers Melesat ke ARA
Lima saham mencuri perhatian karena langsung menembus batas auto rejection atas (ARA). Kelimanya menjadi top gainers dan mengalami lonjakan signifikan.
Saham PT Tempo Intimedia Tbk (IDX:TMPO) melonjak 35% menjadi Rp162. Disusul PT Tera Data Indonusa Tbk (IDX:AXIO) yang melejit 34,9% ke Rp170.
PT Fast Food Indonesia Tbk (IDX:FAST) turut melesat 25% ke Rp330. Lalu ada PT J Resources Asia Pasifik Tbk (IDX:PSAB) naik 24,6% ke Rp486.
Saham PT Fore Kopi Indonesia Tbk (IDX:FORE) juga mencatatkan kenaikan tajam 24,3% menjadi Rp510. Kelimanya menunjukkan minat beli yang agresif.
Saham ARB Tekan Daftar Top Losers
Di sisi lain, sejumlah saham justru mengalami tekanan ekstrem dan masuk daftar top losers. Bahkan dua di antaranya membentur batas auto rejection bawah (ARB).
PT Saranacentral Bajatama Tbk (IDX:BAJA) ambles 14,9% menjadi Rp125. PT Sarana Mitra Luas Tbk (IDX:SMIL) terpuruk 14,7% ke level Rp220.
Tiga saham lainnya ikut terpukul, yaitu PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (IDX:RMKO) turun 11,2% ke Rp111. PT Agro Yasa Lestari Tbk (IDX:AYLS) merosot 10,8% ke Rp123.
Saham PT Phapros Tbk (IDX:PEHA) turut terkoreksi 10,5% menjadi Rp304. Ini menegaskan adanya rotasi sektor dan tekanan jual selektif di pasar.
Bursa Asia Malah Kompak Menguat
Saat IHSG kembali memerah, indeks Asia justru menunjukkan arah sebaliknya. Hang Seng (Hong Kong) naik 1,5%, Shanghai (China) menguat 0,4%.
Straits Times (Singapura) menambah 0,01%, sementara Nikkei (Jepang) justru terkoreksi 0,06%. Kontras ini menunjukkan faktor domestik lebih dominan pengaruhi IHSG.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ikuti berita terbaru Bursa Nusantara di GOOGLE NEWS
Silakan masuk untuk bergabung dalam diskusi