Geser kebawah untuk baca artikel
BisnisEnergiHeadline

Indonesia dan Rusia Perkuat Arah Baru Kerja Sama Migas

×

Indonesia dan Rusia Perkuat Arah Baru Kerja Sama Migas

Sebarkan artikel ini
Indonesia dan Rusia Perkuat Arah Baru Kerja Sama Migas
Indonesia dan Rusia bahas proyek migas dalam sidang komisi bersama ke-13, dorong investasi dan pembukaan jalur perdagangan baru.

JAKARTA, BursaNusantara.com – Indonesia dan Rusia baru saja menuntaskan Sidang Komisi Bersama ke-13 tentang Perdagangan, Ekonomi, dan Kerja Sama Teknis. Dalam forum tersebut, kedua negara mengkaji peluang kerja sama lintas sektor, termasuk bidang minyak dan gas (migas) yang menjadi fokus utama pembahasan.

Rusia Perkuat Komitmen di Sektor Migas Indonesia

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, mengungkapkan bahwa diskusi dengan delegasi Rusia menunjukkan ketertarikan kuat untuk memperluas keterlibatan mereka di sektor energi Indonesia, khususnya pada proyek migas.

Sponsor

Sponsor

Baca Juga: Anindya Bakrie Resmi Pimpin Kadin Indonesia, Fokus Inovasi Ekonomi

Ia menyebut bahwa perwakilan Rusia sangat tertarik mendalami peluang kerja sama, terlebih setelah duduk bersama Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius, dalam forum tersebut.

“Fokus mereka terlihat kuat di gas dan juga minyak. Ini tentu menjadi peluang konkret bagi Indonesia untuk memperkuat posisi strategis dalam industri energi global,” jelas Anindya saat ditemui di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Peluang Baru Pasca Gabung BRICS

Lebih lanjut, Anindya menekankan bahwa keanggotaan Indonesia di kelompok BRICS membuka akses lebih luas ke pasar-pasar baru.

Baca Juga: Indonesia Resmi Gabung BRICS, Peluang Ekonomi Baru di Tengah Dinamika Global

Menurutnya, keikutsertaan Indonesia dalam forum negara-negara berkembang tersebut akan mempermudah terbentuknya jalur perdagangan strategis, termasuk dengan Rusia.

Ia menggarisbawahi bahwa agenda ekonomi global saat ini bergerak dinamis, terutama di tengah kebijakan tarif baru yang diberlakukan sejumlah negara besar.

“Dengan masuk ke BRICS, kita memiliki panggung baru yang bisa dimanfaatkan untuk memperkuat daya saing, khususnya di era pasca Trump. Dan Rusia, tentu punya sejarah panjang dalam hubungan ekonomi dengan Indonesia,” jelasnya.

Dorong Perdagangan dan Investasi Langsung

Pertemuan tingkat tinggi tersebut tidak hanya difokuskan pada perdagangan, namun juga membuka peluang investasi langsung dari Rusia ke berbagai sektor potensial di Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Masuk BRICS: Bagaimana Respons Amerika Serikat?

Anindya menyebut bahwa kondisi perekonomian global yang menantang menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi bilateral.

“Jika perdagangan dapat ditingkatkan sekaligus mendorong masuknya investasi langsung dari Rusia ke Indonesia, dampaknya akan sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kita,” tegasnya.

Pertemuan ini pun diharapkan menjadi langkah lanjutan menuju hubungan ekonomi yang lebih dalam dan seimbang antara dua negara mitra strategis.