IKLAN
Sabtu, Juli 12, 2025
  • Kebijakan & Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Masuk
  • Daftar
Bursa Nusantara
  • Pasar
    • Aksi Korporasi
    • Saham
    • Kripto
    • Obligasi
    • Reksadana
    • Komoditas
  • Keuangan
    • Bank
    • Asuransi
    • Multifinance
    • Fintech
    • Lainnya
  • Bisnis
    • Perdagangan & Industri
    • Energi
    • Infrastruktur
    • Properti
    • Telekomunikasi
    • Agrobisnis
    • Otomotif
    • E-Commerce
    • UMKM
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
    • Seni & Hiburan
    • Gadget
    • Kesehatan
    • Game
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Investory
No Result
Lihat Semua Hasil
Bursa Nusantara
  • Pasar
    • Aksi Korporasi
    • Saham
    • Kripto
    • Obligasi
    • Reksadana
    • Komoditas
  • Keuangan
    • Bank
    • Asuransi
    • Multifinance
    • Fintech
    • Lainnya
  • Bisnis
    • Perdagangan & Industri
    • Energi
    • Infrastruktur
    • Properti
    • Telekomunikasi
    • Agrobisnis
    • Otomotif
    • E-Commerce
    • UMKM
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
    • Seni & Hiburan
    • Gadget
    • Kesehatan
    • Game
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Investory
  • Masuk
  • Daftar
No Result
Lihat Semua Hasil
Bursa Nusantara
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Pasar
  • Keuangan
  • Bisnis
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Investory
IKLAN
Vertikal Iklan Banner
IKLAN

Indonesia Harus Berbenah: Belajar dari Vietnam dan India dalam Menarik Investasi Apple

Mohamad AliPenulis: Mohamad Ali
0
0
6 Desember 2024
dalam Bisnis, Telekomunikasi
Traktir Kopi Penulis
indonesia harus berbenah belajar dari vietnam dan india dalam menarik investasi apple t

Indonesia perlu belajar dari Vietnam dan India dalam menarik investasi Apple. Fokus pada infrastruktur manufaktur dan reformasi kebijakan menjadi kunci untuk bersaing di Asia.

IKLAN
Bagikan di FacebookBagikan di XBagikan ke Linkedin

JAKARTA, Bursa Nusantara Official – Presiden Joko Widodo menyampaikan keinginan agar Apple memperluas investasinya di Indonesia dengan membangun pabrik manufaktur di Tanah Air. CEO Apple, Tim Cook, merespons permintaan ini dengan menyatakan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan langkah tersebut.

Baca Juga

Emas Terpuruk, Investor Tinggalkan Safe Haven demi Risiko

Harga Batu Bara Mulai Bangkit, China dan India Jadi Motor Utama

Hingga kini, Apple telah mengalihkan sebagian besar investasinya ke Vietnam dan India, yang berhasil menjadi magnet baru bagi sektor manufaktur teknologi di kawasan Asia, menggantikan dominasi China.

“Kami berbicara tentang keinginan Presiden untuk melihat adanya manufaktur produk Apple di Indonesia, dan itu adalah sesuatu yang akan kami pertimbangkan,”

ujar Cook seusai pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (17/4/2024).

Tantangan dan Peluang Investasi di Indonesia

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan kesiapan pemerintah untuk memfasilitasi investasi Apple. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memiliki daftar komponen ponsel yang sudah diproduksi di Indonesia dan akan melakukan proses business matching dengan Apple.

Namun, Agus mengakui bahwa membangun rantai pasok manufaktur yang matang membutuhkan waktu panjang. “Vietnam butuh 15–20 tahun, sementara China memerlukan hingga 30 tahun untuk mencapai kondisi seperti sekarang. Meski demikian, Tim Cook menunjukkan antusiasme untuk membangun manufaktur di Indonesia,” katanya.

IKLAN

Mengapa Vietnam dan India Menjadi Pilihan Utama?

Menurut Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, Vietnam memiliki keunggulan yang membuatnya lebih menarik bagi investor seperti Apple. Faktor-faktor tersebut meliputi:

  1. Keterampilan Tenaga Kerja: Vietnam memiliki tenaga kerja dengan keahlian vokasional yang lebih unggul untuk mengisi pabrik manufaktur teknologi informasi.
  2. Kedekatan Geografis dengan China: Faktor ini memudahkan pengadaan bahan baku dan komponen.
  3. Perjanjian Perdagangan Bebas: Vietnam memiliki banyak perjanjian bilateral dan multilateral yang efektif, termasuk dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa.
  4. Fokus pada Infrastruktur Manufaktur: Kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB Vietnam mencapai 23%, dibandingkan dengan Indonesia yang hanya sekitar 18%.

Sementara itu, India menjadi tujuan investasi Apple karena pasar domestiknya yang besar. Apple memulai produksi seri iPhone 14 di India pada 2022 dan kini telah memproduksi satu dari tujuh unit iPhone di negara tersebut.

Kebijakan TKDN dan Dampaknya

Kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang diterapkan sejak 2015 juga menjadi sorotan. Kebijakan ini mewajibkan produk teknologi seperti ponsel memiliki 35% komponen lokal. Namun, skema yang sering berubah membuat Indonesia lebih menjadi pasar konsumtif daripada produsen.

“Apple memilih skema investasi dengan membangun Apple Developer Academy di beberapa kota seperti Tangerang Selatan, Surabaya, Batam, dan Bali. Namun, langkah ini belum signifikan meningkatkan kapasitas manufaktur Indonesia,” ujar Bhima.

IKLAN

Kebutuhan Reformasi Kebijakan

Pengurus Chip Design Collaborative Center (ICDeC), Joegianto, mengkritik kebijakan TKDN yang dinilai kurang mendukung merek lokal dan kurang efektif menarik investasi besar. “TKDN saat ini hanya mendorong impor terurai daripada produksi penuh di dalam negeri. Akibatnya, merek lokal kalah bersaing,” katanya.

Joegianto juga menyoroti perbedaan signifikan antara Indonesia dan Vietnam. “Vietnam menawarkan stabilitas bisnis, subsidi besar, dan minim gangguan seperti demo buruh, sehingga lebih menarik bagi investor,” tambahnya.

Strategi Apple dalam Diversifikasi Manufaktur

Diversifikasi manufaktur menjadi langkah strategis Apple untuk mengurangi ketergantungan pada China. Pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19 dan kerusuhan pekerja di pabrik Foxconn telah mengganggu rantai pasok mereka.

Kini, Vietnam telah menjadi pusat manufaktur untuk produk seperti MacBook, iPad, dan Apple Watch. Sementara itu, India tidak hanya menjadi lokasi produksi iPhone tetapi juga pasar besar yang terus berkembang untuk produk-produk Apple.

IKLAN

Kesimpulan: Tantangan dan Harapan untuk Indonesia

Indonesia harus belajar dari Vietnam dan India untuk menjadi negara tujuan investasi manufaktur teknologi. Reformasi kebijakan, peningkatan keterampilan tenaga kerja, serta fokus pada infrastruktur manufaktur menjadi kunci untuk menarik minat perusahaan besar seperti Apple.

Jika pemerintah mampu menciptakan ekosistem investasi yang kondusif, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama di sektor manufaktur teknologi di kawasan Asia.

Google News Bursa Nusantara

Ikuti berita terbaru Bursa Nusantara di GOOGLE NEWS

Tags: AppleChinaJoko Widodo
0 0 suara
Rating Artikel
Subscribe
Terhubung dengan
Masuk
Saya mengizinkan untuk membuat akun
Saat Anda login pertama kali menggunakan tombol Login Sosial, kami mengumpulkan informasi profil publik akun Anda yang dibagikan oleh penyedia Login Sosial, berdasarkan pengaturan privasi Anda. Kami juga mendapatkan alamat email Anda untuk secara otomatis membuat akun untuk Anda di situs web kami. Setelah akun Anda dibuat, Anda akan login ke akun ini.
Tidak setujuSetuju
Beritahukan tentang
Saya mengizinkan untuk membuat akun
Saat Anda login pertama kali menggunakan tombol Login Sosial, kami mengumpulkan informasi profil publik akun Anda yang dibagikan oleh penyedia Login Sosial, berdasarkan pengaturan privasi Anda. Kami juga mendapatkan alamat email Anda untuk secara otomatis membuat akun untuk Anda di situs web kami. Setelah akun Anda dibuat, Anda akan login ke akun ini.
Tidak setujuSetuju
Silakan masuk untuk berkomentar
0 Komentar
Terlama
Terbaru Paling Banyak Dipilih
Umpan Balik Sebaris
Lihat semua komentar
BagikanTweetBagikan
Sebelumnya

Lima Saham Meroket  27%, IHSG Menguat

Selanjutnya

Artikel Berita: Ed Sheeran ke Bhutan, Tiket cuma 150 rb an Ludes Terjual Habis

Berita Terkait

Harga Emas Terpuruk, Investor Tinggalkan Safe Haven demi Risiko

Emas Terpuruk, Investor Tinggalkan Safe Haven demi Risiko

Penulis: Mohamad Ali
28 Juni 2025

...

Harga Batu Bara Mulai Bangkit, China dan India Jadi Motor Utama

Harga Batu Bara Mulai Bangkit, China dan India Jadi Motor Utama

Penulis: Mohamad Ali
28 Juni 2025

...

GWM Ora 03 Resmi Meluncur, Mobil Listrik Retro Futuristik Harga Rp 369 Juta

GWM Ora 03 Resmi Meluncur, Mobil Listrik Retro Penantang Baru Pasar EV

Penulis: Mohamad Ali
27 Juni 2025

...

Rupiah Melesat, Trump Ancam Ganti Ketua The Fed

Rupiah Melesat, Trump Ancam Ganti Ketua The Fed

Penulis: Mohamad Ali
27 Juni 2025

...

Berita Terkait

MRT Bikin Jakarta Lebih Lancar, Bandung Tergeser Termacet
Bisnis

MRT Bikin Jakarta Lebih Lancar, Bandung Tergeser Termacet

11 Juli 2025
Telkom–Medco Bangun Basis AI ASEAN dari Batam Lewat Energi Terbarukan
Bisnis

Telkom–Medco Bangun Basis AI ASEAN dari Batam Lewat Energi Terbarukan

9 Juli 2025
Chevron dan Total Kembali ke RI, UU Migas 2001 Jadi Sorotan
Bisnis

Chevron dan Total Kembali ke RI, UU Migas 2001 Jadi Sorotan

9 Juli 2025
RI Dikenai Tarif 32%, Kemenperin Siapkan Negosiasi dengan AS
Bisnis

RI Dikenai Tarif 32%, Kemenperin Siapkan Negosiasi dengan AS

9 Juli 2025

Live Top IHSG

BursaNusantara.com oleh TradingView
Klik untuk info Paket Umroh DarmaWisata via WhatsApp

Populer Sepekan

  • Populer
  • Komentar
  • Terbaru
OJK Sanksi 72 Pelaku Jasa Keuangan, Rp26 M Digelontorkan Ganti Rugi Konsumen

OJK Sanksi 72 Pelaku Jasa Keuangan, Rp26 M Digelontorkan Ganti Rugi Konsumen

10 Juli 2025
Permintaan Emas Asia Melemah, Harga Tinggi Picu Diskon dan Lesunya Pasar

Permintaan Emas Asia Melemah, Harga Tinggi Picu Diskon dan Lesunya Pasar

6 Juli 2025
IHSG Lesu, 5 Saham Ini Malah Ngebut 2 Emiten Ini Paling Banter

IHSG Lesu, 5 Saham Ini Malah Ngebut: 2 Emiten Ini Paling Banter

7 Juli 2025
7 Saham Naik Ratusan Persen Saat IHSG Terkoreksi Ini Daftarnya!

7 Saham Naik Ratusan Persen Saat IHSG Terkoreksi: Ini Daftarnya!

30 Juni 2025
Permintaan Emas Asia Melemah, Harga Tinggi Picu Diskon dan Lesunya Pasar

Permintaan Emas Asia Melemah, Harga Tinggi Picu Diskon dan Lesunya Pasar

Harga Emas Antam Menguat ke Rp1,906 Juta per Gram

Harga Emas Antam Menguat ke Rp1,906 Juta per Gram

11 Juli 2025
MRT Bikin Jakarta Lebih Lancar, Bandung Tergeser Termacet

MRT Bikin Jakarta Lebih Lancar, Bandung Tergeser Termacet

11 Juli 2025
CDIA Jadi Bintang Baru Bursa, Saham Infrastruktur Ini Masih Diburu

CDIA Jadi Bintang Baru Bursa, Saham Infrastruktur Ini Masih Diburu

10 Juli 2025
OJK Sanksi 72 Pelaku Jasa Keuangan, Rp26 M Digelontorkan Ganti Rugi Konsumen

OJK Sanksi 72 Pelaku Jasa Keuangan, Rp26 M Digelontorkan Ganti Rugi Konsumen

10 Juli 2025
Vertikal Iklan Banner
IKLAN
Selanjutnya
artikel berita ed sheeran ke bhutan, tiket cuma 150 rb an ludes terjual habis

Artikel Berita: Ed Sheeran ke Bhutan, Tiket cuma 150 rb an Ludes Terjual Habis

nissan gallery ruang pamer inovatif untuk masa depan mobilitas elektrik

Nissan Gallery: Ruang Pamer Inovatif untuk Masa Depan Mobilitas Elektrik

Ikon Logo Bursa Nusantara
  • Equity Tower, Jl. Jend. Sudirman kav 52-53 No.37 Lt 37, RT.5/RW.3, Senayan, SCBD, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190
  • 08974484198
  • info@bursanusantara.com
Kategori
  • Aksi Korporasi
  • Kripto
  • Perbankan
  • Asuransi
  • Industri
Tag
  • #IHSG
  • #Komoditas
  • #Dividen
  • #Saham
  • #Laba Perusahaan
Media Sosial


Ikon LinkedIn Bursa Nusantara


Ikon Telegram Bursa Nusantara


Ikon TikTok Bursa Nusantara


Ikon YouTube Bursa Nusantara


Ikon X (Twitter) Bursa Nusantara


Ikon Facebook Bursa Nusantara


Ikon Instagram Bursa Nusantara


Ikon Pinterest Bursa Nusantara


Ikon Google Bisnis Bursa Nusantara


Ikon Google News Bursa Nusantara


Ikon Tumblr Bursa Nusantara


Ikon Threads Bursa Nusantara

© 2025 BursaNusantara.com – Semua hak cipta dilindungi.

  • Kebijakan & Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Selamat Datang Kembali!

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google
ATAU

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi? Daftar

Buat Akun Baru!

Daftar dengan Facebook
Daftar dengan Google
ATAU

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua kolom wajib diisi. Masuk

Ambil kembali kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Investory
    • Profil
    • Opini
    • Tips
  • Gaya Hidup
  • Chart
  • Indeks Berita
  • Masuk
  • Daftar
  • Keranjang

© 2025 BursaNusantara.com - Semua hak cipta dilindungi.

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
wpDiscuz