JAKARTA, Bursa Nusantara Official – PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), memulai langkah besar dengan melaksanakan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering atau IPO). Dengan target emisi hingga Rp 624,46 miliar, aksi korporasi ini menjadi momentum strategis dalam mendukung pertumbuhan sektor energi nasional.
Rencana IPO dan Rincian Saham
RATU akan melepas 543.010.800 lembar saham dengan nominal Rp 10 per saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Saham yang dilepas terdiri dari:
- 13% saham RAJA sejumlah 352,96 juta lembar.
- 7% saham baru dari portepel RATU sebanyak 190,05 juta lembar.
Harga saham yang ditawarkan berkisar antara Rp 900 hingga Rp 1.150 per lembar. Bookbuilding akan dilaksanakan mulai 17 hingga 23 Desember 2024. Jika harga penawaran berada di kisaran tertinggi, total dana yang terkumpul diproyeksikan mencapai Rp 624,46 miliar.
Penggunaan Dana IPO
Dana hasil IPO ini akan digunakan untuk memperkuat operasional perusahaan dan mendukung berbagai kebutuhan investasi strategis. Alokasi utama dana meliputi:
- Rp 157,36 miliar dialokasikan ke PT Raharja Energi Tanjung Jabung untuk mendukung cash call PetroChina International Jabung Ltd.
- Rp 34,97 miliar akan dipinjamkan kepada PT Petrogas Jatim Utama Cendana untuk kebutuhan di ExxonMobil Cepu Ltd.
- Sisanya digunakan untuk modal kerja guna mendukung operasional perusahaan.
Kolaborasi dengan Sekuritas Terkemuka
Dalam proses IPO ini, PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Kedua perusahaan ini memiliki pengalaman dalam mengawal IPO perusahaan besar dan optimis terhadap respons pasar terhadap saham RATU.
Pembuka Aksi Korporasi Besar 2025
Presiden Direktur Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya, mengungkapkan bahwa IPO RATU merupakan pembuka dari serangkaian aksi korporasi besar yang direncanakan pada 2025. Perusahaan sekuritas ini menargetkan pengumpulan dana IPO sebesar Rp 2 triliun dari empat perusahaan yang akan melantai di bursa, termasuk RATU.
Sucor Sekuritas juga akan mendampingi IPO perusahaan dari sektor pertambangan, teknologi, e-commerce, dan kesehatan. Bernadus menambahkan, salah satu perusahaan dari sektor e-commerce yang akan IPO memiliki kinerja keuangan dengan laba positif.
Optimisme di Era Hilirisasi
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, fokus pemerintah pada hilirisasi industri telah menciptakan peluang pertumbuhan signifikan di sektor energi dan pertambangan. RATU berada dalam posisi strategis untuk memanfaatkan momentum ini dengan mengoptimalkan cadangan energi yang dimiliki dan strategi bisnis yang solid.
Dengan penguatan operasional dan investasi yang terarah, RATU diharapkan dapat menjadi pemain kunci di sektor energi Indonesia.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.