JAKARTA, BursaNusantara.com – Emiten otomotif PT Jantra Grupo Indonesia Tbk. (KAQI) menegaskan sikap konservatif pada tahun buku 2024 dengan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.
Keputusan ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin (23/6), dihadiri oleh pemegang saham yang merepresentasikan 78,38% dari total suara sah.
Direktur Utama Imam Sujono menyampaikan dalam rilis resmi pada Rabu (25/6), bahwa seluruh laba bersih tahun buku 2024 telah dialokasikan ke dalam cadangan umum perseroan.
Hal ini mencerminkan orientasi jangka panjang KAQI dalam memperkuat fundamental dan struktur modal internal dibanding distribusi dividen tunai jangka pendek.
Langkah ini diambil di tengah tekanan pasar otomotif yang masih mencari momentum pertumbuhan stabil pasca pemulihan ekonomi.
Dana IPO KAQI Mulai Digerakkan Secara Strategis
Dalam laporan resminya, Imam juga menjabarkan pemanfaatan dana hasil IPO yang dilakukan sejak efektif pada 10 Maret 2025.
Dari total perolehan dana bruto sebesar Rp53,1 miliar, setelah dipotong biaya emisi Rp3,51 miliar, KAQI mengantongi dana bersih Rp49,5 miliar.
Per 23 Juni 2025, dana tersebut telah dimanfaatkan sebesar Rp32,04 miliar, yang mayoritas dialokasikan untuk belanja modal induk mencapai Rp26,8 miliar.
Sisanya digunakan untuk kegiatan operasional induk sebesar Rp572,7 juta, belanja modal anak usaha Rp3,43 miliar, dan operasional anak usaha Rp1,22 miliar.
Porsi penggunaan yang besar untuk belanja modal menunjukkan fokus ekspansi infrastruktur produksi atau penguatan kapasitas layanan KAQI secara langsung.
Sisa Dana IPO Disimpan Aman, Siap Dipakai Fleksibel
Adapun sisa dana IPO sebesar Rp17,5 miliar masih tersimpan dan dijaga secara konservatif dalam dua instrumen keuangan.
Sebanyak Rp5 miliar ditempatkan dalam bentuk deposito berbunga 2,25% untuk menjaga nilai dan menghasilkan pendapatan pasif.
Sementara Rp12,5 miliar lainnya disimpan dalam rekening operasional di Bank Mandiri untuk fleksibilitas likuiditas jangka pendek.
Strategi ini menandakan manajemen KAQI menjaga keseimbangan antara ekspansi agresif dan ketahanan kas yang siap pakai.
Hal ini penting bagi emiten muda seperti KAQI yang perlu memastikan likuiditas cukup namun tetap fokus pada pertumbuhan aset produktif.
Analisis: Pilihan Konservatif di Tengah Ekspektasi Pasar
Keputusan KAQI untuk tidak membagikan dividen tahun ini bisa jadi mengecewakan bagi investor yang berharap pada cash return.
Namun dari perspektif korporasi, penguatan cadangan umum memberikan sinyal bahwa manajemen memprioritaskan fondasi jangka panjang.
Terlebih, dengan sebagian besar dana IPO telah digunakan untuk belanja modal, fokus utama Perseroan tampaknya berada pada penguatan lini produksi atau kapasitas distribusi.
Model bisnis suku cadang kendaraan sendiri bersifat cyclical dan membutuhkan ketahanan keuangan saat pasar melemah.
Oleh karena itu, pilihan untuk tidak membagi dividen saat ini mungkin akan menghasilkan valuasi yang lebih stabil dalam jangka menengah.
Potensi Revaluasi Saham Saat Kinerja Direalisasikan
Langkah akumulasi cadangan dan investasi aktif dari hasil IPO bisa membuka potensi revaluasi saham KAQI jika realisasi kinerja menunjukkan pertumbuhan yang nyata.
Investor institusi cenderung melihat indikator efisiensi penggunaan dana IPO dan rasio profitabilitas dibanding dividen semata.
KAQI juga mengindikasikan tata kelola yang disiplin dalam pengelolaan dana publik, terlihat dari transparansi penggunaan dana dan laporan berkala.
Jika momentum pasar otomotif membaik dan utilisasi aset baru KAQI optimal, tren arus kas positif bisa muncul dalam 2–3 kuartal mendatang.
Saat itu, ekspektasi pembagian dividen bisa kembali muncul dan menjadi katalis penggerak harga saham secara alami.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.