JAKARTA, BursaNusantara.com – Emiten batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), baru saja merilis laporan keuangan tahun buku 2024 yang menunjukkan dinamika signifikan dalam kinerja perusahaan.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar US$374,11 juta, mengalami penurunan sebesar 25,22% dibandingkan US$500,33 juta pada tahun sebelumnya.
Penurunan laba ini turut berdampak pada laba per saham (EPS) yang turun menjadi US$0,33 dari US$0,44 pada tahun 2023.
Ikhtisar Laporan Keuangan 2024
Penurunan Laba dan EPS
Dalam laporan keuangan terbaru, penurunan laba menjadi sorotan utama. Meskipun ITMG mencatat pendapatan bersih sebesar US$2,30 miliar sepanjang tahun 2024, angkanya sedikit lebih rendah dibandingkan US$2,37 miliar di tahun sebelumnya.
Penurunan laba yang cukup tajam ini mencerminkan adanya tekanan signifikan dalam kinerja operasional, yang juga terlihat dari penurunan EPS menjadi US$0,33 per saham.
Data ini menunjukkan tantangan serius yang dihadapi oleh perusahaan dalam mempertahankan profitabilitas di tengah persaingan industri batu bara yang ketat.
Pendapatan dan Beban Operasional
Walaupun pendapatan bersih ITMG mengalami sedikit penurunan, beban pokok pendapatan relatif stabil, turun tipis dari US$1,63 miliar pada 2023 menjadi US$1,60 miliar pada 2024.
Namun, beban penjualan melonjak drastis menjadi US$178,28 juta dibandingkan US$94,79 juta di tahun sebelumnya. Kenaikan beban penjualan inilah yang menjadi faktor penekan kinerja keuangan perusahaan, sehingga mengikis margin keuntungan yang sebelumnya lebih sehat.