Geser kebawah untuk baca artikel
Ekonomi Makro

Kolaborasi 100 Hari: Kementerian BUMN Wujudkan Indonesia Emas 2045

×

Kolaborasi 100 Hari: Kementerian BUMN Wujudkan Indonesia Emas 2045

Sebarkan artikel ini
kolaborasi 100 hari kementerian bumn wujudkan indonesia emas 2045 kompres
Kementerian BUMN tingkatkan sinergi lintas kementerian demi wujudkan visi Indonesia Emas 2045 dalam 100 hari kerja Kabinet Merah Putih.

JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Dalam 100 hari kerja pertama Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempertegas langkah strategisnya melalui kolaborasi lintas kementerian dan badan strategis. Tujuannya adalah mempercepat pelaksanaan program prioritas nasional menuju visi besar “Indonesia Emas 2045”.

“Kolaborasi lintas kementerian dan badan ini menjadi momentum strategis untuk menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir pada Selasa (21/1/2025). Erick menegaskan bahwa sinergi ini telah menghasilkan dampak nyata, seperti percepatan hilirisasi komoditas strategis dan stabilisasi harga pangan.

Sebanyak 16 kementerian dan enam badan strategis turut berkontribusi, termasuk Kementerian Investasi, Kementerian ESDM, dan Kementerian PUPR. Fokus utama adalah pengembangan infrastruktur, hilirisasi sumber daya alam, stabilisasi harga pangan, dan penguatan pelayanan masyarakat. Misalnya, kerja sama dengan PT KAI menambah 503 rute kereta api untuk liburan Natal dan Tahun Baru, sementara maskapai Garuda Indonesia dan Citilink menurunkan harga tiket pesawat untuk mendukung masyarakat.

Dalam sektor hilirisasi, perusahaan BUMN seperti MIND ID dan PTPN memimpin upaya meningkatkan nilai tambah sumber daya dalam negeri. Langkah ini mendukung swasembada energi dan pangan, sesuai arahan Presiden Prabowo. Infrastruktur strategis seperti pelabuhan, jalan tol, dan kawasan ekonomi juga diperkuat untuk mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing Indonesia.

Selain itu, Kementerian BUMN berperan aktif dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau 1 juta anak dan kelompok rentan di 10 provinsi. Program ini juga menciptakan 50.000 lapangan kerja baru di sektor pangan melalui pemberdayaan UMKM.

Untuk mendukung kesetaraan gender dan pengembangan sumber daya manusia, 25% posisi manajerial di BUMN kini dijabat perempuan, dengan target peningkatan menjadi 30% pada 2025. Kebijakan ramah anak juga diimplementasikan melalui fasilitas khusus di lingkungan kerja BUMN.

Hasil dari kolaborasi ini menunjukkan bahwa gotong royong lintas sektor adalah kunci untuk menjawab tantangan pembangunan. “Melalui sinergi lintas sektor, kami optimistis Indonesia dapat menjadi bangsa yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing global. Gotong royong adalah fondasi utama kita menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Erick Thohir.

Penghiliran juga menjadi prioritas penting dalam program 100 hari kerja ini. Kerja sama antara Kementerian BUMN dan Kementerian Investasi/Kepala BKPM, serta Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Dengan melibatkan perusahaan seperti Pertamina dan PLN, program hilirisasi energi didorong untuk menciptakan swasembada energi nasional yang berkelanjutan.

Peningkatan kualitas infrastruktur juga tidak luput dari perhatian. Sinergi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan memastikan bahwa pengembangan kawasan ekonomi dan lumbung produksi didukung infrastruktur optimal, seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara. Infrastruktur ini bertujuan menekan biaya logistik, meningkatkan efisiensi, dan memfasilitasi kegiatan ekonomi di tingkat lokal hingga global.

Pada aspek pelayanan masyarakat, Kementerian BUMN bersama kementerian lain menginisiasi program intervensi langsung untuk menstabilkan harga tiket transportasi, terutama menjelang liburan Natal dan Tahun Baru. Program ini mencakup penambahan rute perjalanan kereta api dan penerbangan dengan tarif terjangkau, sehingga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Selain itu, keberhasilan menjaga stabilitas harga pangan menjadi salah satu pencapaian penting. Melalui koordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional, stok beras nasional pada akhir 2024 mencapai 1,8 juta ton, sementara Bulog menyerap 1,2 juta ton beras petani. Tingkat inflasi pangan juga berhasil dijaga di level 1,68% (yoy) pada Desember 2024, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata negara ASEAN lainnya.

Program pemberdayaan UMKM menjadi elemen kunci dalam menggerakkan perekonomian rakyat. Hingga Januari 2025, lebih dari 1,2 juta UMKM telah mendapatkan akses pembiayaan dari bank BUMN dengan total penyaluran kredit mencapai Rp 13,5 triliun. Selain itu, pendampingan bisnis dan digitalisasi UMKM terus diperkuat untuk memastikan produk lokal dapat bersaing di pasar global.

Dalam bidang sosial, program MBG tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga menciptakan ekosistem yang memberdayakan UMKM lokal. Produk makanan yang digunakan dalam program ini sebagian besar berasal dari produsen kecil, menciptakan rantai pasok yang mendukung ekonomi lokal.

Di sektor sumber daya manusia, inisiatif kesetaraan gender dan perlindungan anak menjadi sorotan. Tidak hanya meningkatkan partisipasi perempuan di posisi manajerial, kebijakan ramah anak di lingkungan kerja juga terus diimplementasikan, menciptakan budaya kerja yang inklusif.

Secara keseluruhan, 100 hari kerja Kementerian BUMN bersama Kabinet Merah Putih telah menunjukkan hasil nyata. Dengan visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk menjawab tantangan pembangunan sekaligus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Erick Thohir menegaskan bahwa gotong royong adalah dasar utama untuk mencapai Indonesia yang mandiri dan berdaya saing global.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru