Geser kebawah untuk baca artikel
BisnisHeadlineOtomotif

Komparasi Harga LMPV Bekas: Mana yang Paling Stabil?

×

Komparasi Harga LMPV Bekas: Mana yang Paling Stabil?

Sebarkan artikel ini
komparasi harga lmpv bekas mana yang paling stabil kompres
Mitsubishi Xpander unggul dengan depresiasi harga rendah, sementara Hyundai Stargazer menunjukkan penurunan signifikan. Temukan LMPV bekas terbaik untuk investasi kendaraan Anda.

JAKARTA, bursa.nusantaraofficial.com – Mobil Low Multi-Purpose Vehicle (LMPV) telah menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Dengan daya tampung yang besar, efisiensi bahan bakar, serta harga yang relatif terjangkau, LMPV menjadi segmen favorit, baik di pasar mobil baru maupun bekas. Namun, bagaimana stabilitas harga LMPV bekas di pasar saat ini? Berikut adalah ulasannya.

Harga LMPV Bekas yang Stabil: Mitsubishi Xpander

Mitsubishi Xpander menjadi salah satu LMPV yang memiliki tingkat depresiasi rendah. Berdasarkan pantauan di platform jual beli OLX, harga Xpander bekas tetap kompetitif. Berikut beberapa contoh harga:

  • Xpander lansiran 2018: Rp 180 juta
  • Xpander lansiran 2021: Rp 214 juta
  • Xpander tipe 1.5 Exceed bensin-AT 2017: Rp 165 juta

Sebagai catatan, saat peluncuran pertama pada 2017, harga Xpander Sport dan Ultimate dengan transmisi otomatis masing-masing Rp 200 juta dan Rp 205 juta. Artinya, depresiasi kendaraan ini terbilang kecil, membuatnya lebih menarik sebagai investasi.

Ketahanan harga Xpander ini tidak terlepas dari beberapa faktor, seperti kualitas produk, dukungan layanan purna jual yang baik, serta kepercayaan konsumen terhadap merek Mitsubishi. Xpander juga terus diperbarui dengan fitur-fitur modern seperti kamera 360 yang memberikan rasa aman lebih bagi pengemudi.

Menurut Rifat Sungkar, brand ambassador Mitsubishi Motors Indonesia, kamera 360 ibarat mata tambahan yang membantu pengemudi menghindari kecelakaan atau goresan pada kendaraan. “Fitur ini meningkatkan kesadaran pengemudi terhadap lingkungan sekitar,” jelasnya.

Harga Hyundai Stargazer Bekas: Penurunan yang Signifikan

Berbeda dengan Xpander, Hyundai Stargazer menunjukkan depresiasi harga yang cukup besar. Berdasarkan pantauan di marketplace, harga Hyundai Stargazer Prime IVT 2023 tipe tertinggi saat ini berada di kisaran Rp 220-230 juta. Padahal, harga baru Stargazer produksi 2024 mencapai Rp 320,9 juta.

Penurunan harga yang signifikan ini menjadi perhatian bagi calon pembeli yang mempertimbangkan nilai jual kembali kendaraan. Tingginya depresiasi Stargazer dipengaruhi oleh faktor seperti penetrasi pasar yang masih terbatas dan brand awareness yang belum setara dengan merek lama seperti Mitsubishi.

Faktor yang Mempengaruhi Nilai Jual Kembali LMPV

Stabilitas harga mobil bekas tidak lepas dari berbagai faktor, di antaranya:

  1. Brand Trust: Kepercayaan terhadap merek menjadi elemen kunci. Mitsubishi, misalnya, sudah dikenal lama dan memiliki reputasi baik di Indonesia.
  2. Program Purna Jual: Program seperti garansi, layanan perawatan, dan suku cadang yang mudah ditemukan turut mendukung nilai jual kendaraan.
  3. Desain dan Fitur: Mobil dengan desain modern dan fitur yang relevan cenderung memiliki daya tarik jangka panjang. Misalnya, desain futuristik Xpander membuatnya tetap terlihat segar meski usia pakai bertambah.
  4. Efisiensi Bahan Bakar: Mobil dengan konsumsi BBM irit lebih disukai karena mengurangi biaya operasional harian.

Pengalaman Konsumen: Kenapa Pilih Xpander?

Riza Ayu Putri Ningseh, pengguna New Xpander asal Pasuruan, Jawa Timur, memilih mobil ini karena desainnya yang futuristik dan penggunaan BBM yang irit. “Dalam jangka panjang, Xpander tetap menarik dan tidak terlihat seperti mobil tua,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa desain dan efisiensi menjadi nilai tambah yang kuat.

Mana yang Paling Stabil?

Jika Anda mencari LMPV bekas dengan depresiasi harga yang rendah, Mitsubishi Xpander menjadi pilihan terbaik. Harga bekasnya yang stabil mencerminkan kualitas produk dan kepercayaan konsumen yang tinggi. Sebaliknya, meski memiliki fitur modern, Hyundai Stargazer menunjukkan depresiasi yang cukup besar, menjadikannya opsi yang kurang menarik jika mempertimbangkan nilai jual kembali.

Bagi calon pembeli, memahami faktor yang memengaruhi nilai jual kembali adalah langkah penting dalam memilih kendaraan. Pilihan yang tepat tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga menjamin investasi jangka panjang yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

LinkedIn X Telegram Discord Whatsapp Channel