Geser kebawah untuk baca artikel
PasarSaham

KRAS Catat Pendapatan Rp 10,6 Triliun, Siap Operasikan HSM 2025

×

KRAS Catat Pendapatan Rp 10,6 Triliun, Siap Operasikan HSM 2025

Sebarkan artikel ini
kras catat pendapatan rp 10,6 triliun siap operasikan hsm 2025 kompres
PT Krakatau Steel mencatat pendapatan Rp 10,62 triliun hingga Q3 2024 dari penjualan baja. KRAS siap operasikan kembali pabrik Hot Strip Mill (HSM) di 2025 untuk tingkatkan target penjualan.

KRAS Catat Pendapatan Rp 10,6 Triliun, Siap Operasikan HSM 2025

JAKARTA, bursa.nusantaraofficial.com – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mencatatkan performa keuangan yang solid hingga kuartal III-2024. Pendapatan perseroan mencapai US$ 657,5 juta, setara Rp 10,62 triliun, yang mayoritas disumbangkan dari penjualan produk baja sebanyak 535,2 ribu ton.

Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar, menyampaikan bahwa penjualan baja berkontribusi sebesar 66,3% terhadap total pendapatan perusahaan hingga akhir September 2024.

“Perseroan berhasil membukukan realisasi volume penjualan baja hingga kuartal ketiga 2024 sebesar 535,2 ribu ton. Kontribusi dari penjualan ini mencapai dua pertiga total pendapatan kami,” ujar Akbar dalam public expose daring pada Senin (30/12/2024).

Strategi 2025: Pengoperasian Hot Strip Mill

KRAS memiliki rencana ambisius untuk tahun 2025 dengan mengoperasikan kembali pabrik Hot Strip Mill (HSM). Pabrik ini diharapkan menjadi motor utama dalam mendorong peningkatan penjualan baja perusahaan.

Muhamad Akbar menjelaskan bahwa target volume penjualan baja pada 2025 diproyeksikan menembus angka 1,7 juta ton, jauh lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. “Kami optimis dengan pengoperasian kembali pabrik HSM, kapasitas produksi akan meningkat signifikan,” tegasnya.

Proyek Strategis Krakatau Steel Group

Selain fokus pada peningkatan kapasitas produksi, Krakatau Steel Group juga merampungkan beberapa proyek strategis untuk mendukung ekspansi dan efisiensi operasional:

  1. Proyek Pipa Baja Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang
    Proyek ini digarap oleh PT Krakatau Pipe Industries dan diharapkan memperkuat jaringan distribusi gas bumi di Pulau Jawa.
  2. Proyek Desel-Demin Water di Sumbawa
    Dilaksanakan oleh PT Krakatau Tirta Industri, proyek ini bertujuan mendukung kebutuhan air industri di wilayah Nusa Tenggara Barat.
  3. Proyek Integrated Warehouse Stage 2
    Proyek ini memperluas fasilitas logistik untuk mendukung efisiensi distribusi produk baja.
  4. Pengadaan Kapal Tunda
    Dilaksanakan oleh PT Krakatau Bandar Samudera, proyek ini memperkuat layanan pelabuhan Krakatau Steel.

Potensi Pertumbuhan di 2025

Dengan strategi dan proyek-proyek tersebut, Krakatau Steel optimis dapat mengamankan posisi strategisnya di industri baja domestik dan global. Pengoperasian pabrik HSM pada 2025 diprediksi memberikan dampak signifikan terhadap kinerja keuangan dan operasional perusahaan.

“Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan nasional melalui produk baja berkualitas dan efisiensi operasional,” pungkas Akbar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

LinkedIn X Telegram Discord Whatsapp Channel