JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 7-9% pada tahun 2025, sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat perekonomian nasional melalui pemberdayaan UMKM.
Pada tahun 2024, penyaluran kredit BBRI kepada UMKM mencapai Rp1.110,37 triliun, menyumbang sekitar 81,97% dari total kredit yang disalurkan sebesar Rp1.354,64 triliun.
Target Pertumbuhan Kredit dan Strategi
Direktur Utama BBRI, Sunarso, menyampaikan bahwa proyeksi pertumbuhan kredit di tahun 2025 diharapkan tetap stabil setiap tahunnya.
“Proyeksi kami di tahun 2025 adalah pertumbuhan kredit tetap stabil setiap tahunnya,” ujar Sunarso dalam keterbukaan informasi pada Kamis (13/2/2025). Penyaluran kredit yang signifikan kepada UMKM ini menunjukkan dedikasi BBRI untuk terus mendukung pelaku usaha mikro dan kecil di Indonesia.
Dalam upayanya menjaga profitabilitas, BBRI berfokus pada dua indikator penting, yaitu margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) dan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL).
Sunarso menegaskan bahwa BBRI berupaya menjaga NIM di kisaran 7,3-7,7% dan NPL di bawah 3%. Upaya ini sangat penting untuk memastikan bahwa pertumbuhan kredit tidak mengorbankan kualitas portofolio dan stabilitas keuangan bank.
Tantangan dan Faktor Pendukung
Meskipun target pertumbuhan kredit cukup optimistis, Sunarso mengingatkan bahwa faktor suku bunga dan risiko kredit masih menjadi tantangan yang harus diwaspadai.
Kenaikan suku bunga dapat mempengaruhi kemampuan debitur, sedangkan risiko kredit yang tinggi berpotensi meningkatkan NPL.
Oleh karena itu, BBRI terus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap portofolio kreditnya dan menerapkan strategi mitigasi risiko guna menjaga kesehatan keuangan bank.
Selain itu, dukungan dari sektor UMKM yang terus tumbuh di Indonesia menjadi faktor kunci yang mendasari optimisme BBRI.
Pertumbuhan UMKM yang pesat di tengah digitalisasi dan adopsi teknologi modern mendorong peningkatan permintaan akan kredit, sehingga menciptakan peluang bagi BBRI untuk terus mengembangkan bisnisnya.
Kesimpulan
Dengan target pertumbuhan kredit 7-9% pada tahun 2025, BBRI berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor UMKM melalui penyaluran kredit yang signifikan.
Upaya perusahaan dalam menjaga NIM dan menekan NPL menjadi indikator kinerja keuangan yang solid, meskipun harus menghadapi tantangan suku bunga dan risiko kredit.
Strategi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan profitabilitas bank, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM dan stabilitas keuangan yang berkelanjutan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.