JAKARTA, BursaNusantara.com – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membuka tahun 2025 dengan torehan positif. Laporan keuangan konsolidasi mencatatkan laba bersih sebesar Rp13,2 triliun hingga akhir Maret 2025, tumbuh 3,9 persen secara tahunan (YoY).
Pertumbuhan laba tersebut salah satunya ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp25,50 triliun, naik 5,45 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Capaian ini menjadi sinyal kuat konsistensi Bank Mandiri dalam menjaga momentum pertumbuhan bisnis di tengah berbagai dinamika pasar.
Baca Juga: Industri Asuransi Tunjukkan Ketahanan meski Premi Umum Turun
Transformasi Digital Dorong Performa Bisnis
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengungkapkan bahwa penguatan ekosistem wholesale dan perluasan kredit berkelanjutan menjadi fokus strategi utama perseroan.
Inisiatif ini diselaraskan dengan percepatan transformasi digital untuk memperluas akses layanan finansial ke seluruh masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut, kolaborasi dengan berbagai mitra strategis dan dukungan terhadap program pemerintah juga menjadi kunci pertumbuhan layanan.
Baca Juga: Rupiah Perkasa Ditopang Program MBG: Efek Positif Ekonomi Prabowo
Bank Mandiri terus memperkuat pembiayaan di sektor-sektor yang memiliki potensi lokal tinggi, serta mengakselerasi digitalisasi layanan perbankan guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Kredit Konsolidasi Menguat Dua Digit
Kinerja impresif Bank Mandiri juga tercermin dari total penyaluran kredit yang melonjak tajam. Hingga Maret 2025, kredit konsolidasi mencapai Rp1.672 triliun, tumbuh signifikan 16,5 persen YoY.
Pertumbuhan ini didukung oleh kekuatan di segmen wholesale dan retail, yang saling menguatkan dalam ekosistem terintegrasi.
Dalam rincian komposisi kredit, segmen korporasi mencatatkan pertumbuhan 20 persen YoY menjadi Rp608 triliun, sementara kredit komersial tumbuh lebih tinggi 21,4 persen YoY menjadi Rp296 triliun.
Baca Juga: Harga CPO Melonjak, Ditopang Ekspektasi Penurunan Produksi
Tidak ketinggalan, penyaluran kredit untuk sektor UMKM juga meningkat sebesar Rp11 triliun secara tahunan menjadi Rp136 triliun, menegaskan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung sektor usaha rakyat.
Darmawan menekankan bahwa ekspansi kredit Bank Mandiri menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara merata, mencerminkan strategi pertumbuhan yang inklusif dan terarah.
Baca Juga: Dividen Asing Tekan Neraca Pembayaran RI di Kuartal II-2025
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Silakan masuk untuk bergabung dalam diskusi