Geser Kebawah
HeadlinePasarSaham

Laba Weave Melonjak 359% di 2024, Anak Usaha WIFI Cetak Rekor Baru

108
×

Laba Weave Melonjak 359% di 2024, Anak Usaha WIFI Cetak Rekor Baru

Sebarkan artikel ini
Laba Weave Melonjak 359% di 2024, Anak Usaha WIFI Cetak Rekor Baru BURSA NUSANTARA
Anak usaha Solusi Sinergi Digital (WIFI), Weave, mencetak laba bersih Rp 168,13 miliar di 2024, tumbuh 359% YoY. Simak rinciannya di sini!

JAKARTA, BursaNusantara.com – PT Integrasi Jaringan Ekosistem atau Weave, anak usaha dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), mencetak kinerja luar biasa sepanjang 2024.

Perusahaan ini sukses meraih laba bersih Rp 168,13 miliar, tumbuh 359,86% secara tahunan (YoY) dibandingkan laba 2023 yang hanya Rp 36,56 miliar.

Sponsor
Iklan

Keberhasilan ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan yang signifikan di berbagai segmen bisnis. Weave mencatat pendapatan sebesar Rp 429,95 miliar pada 2024, naik 119,70% YoY dari Rp 195,69 miliar di tahun sebelumnya.

Faktor Pendorong Laba Weave yang Melesat

Kinerja luar biasa Weave tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini.

1. Kenaikan Pendapatan di Semua Segmen

Weave berhasil mencetak lonjakan pendapatan dari berbagai lini bisnisnya:

  • Bandwidth menjadi penyumbang utama dengan kontribusi Rp 225,99 miliar.
  • Sewa core memberikan pendapatan sebesar Rp 101,90 miliar.
  • Segmen iklan juga mengalami pertumbuhan signifikan, mencapai Rp 99,69 miliar dari sebelumnya Rp 73,99 miliar.
  • Colocation menyumbang Rp 2,36 miliar.

2. Efisiensi Beban Pokok dan Lonjakan Laba Usaha

Meski pendapatan naik drastis, beban pokok pendapatan hanya meningkat 23,88% YoY, dari Rp 92,13 miliar menjadi Rp 114,14 miliar di 2024. Hal ini membuat laba bruto Weave melonjak menjadi Rp 315,81 miliar.

Lebih lanjut, laba usaha Weave meroket 231,52% dari Rp 81,79 miliar di 2023 menjadi Rp 281,51 miliar pada 2024.

3. Strategi Pembiayaan Melalui Obligasi

Pada pertengahan 2024, Weave menerbitkan obligasi senilai Rp 600 miliar untuk mendukung belanja modal dan ekspansi infrastruktur.

Kondisi Keuangan Weave: Stabil dan Bertumbuh

Di sisi neraca keuangan, Weave menunjukkan posisi yang solid:

  • Ekuitas perusahaan mencapai Rp 800,26 miliar per 31 Desember 2024.
  • Total liabilitas tercatat sebesar Rp 1,37 triliun, mencerminkan strategi ekspansi agresif yang tetap terkendali.

Ekspansi Infrastruktur: Backbone Sepanjang 7.000 Km

Salah satu aset terbesar Weave adalah infrastruktur backbone sepanjang 7.000 km yang membentang dari Merak hingga Banyuwangi. Dengan kapasitas optik besar, Weave semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam jaringan ekosistem digital Indonesia.

Kesimpulan: Masa Depan Cerah bagi Weave dan WIFI

Keberhasilan Weave mencetak pertumbuhan triple digit membuktikan bahwa strategi bisnis yang diterapkan berjalan efektif.

Dengan pendapatan yang terus meningkat, laba bersih yang melonjak, serta ekspansi infrastruktur yang agresif, Weave diprediksi akan terus melanjutkan tren positifnya di tahun-tahun mendatang.

Bagi investor dan pelaku pasar, saham WIFI layak menjadi perhatian karena pertumbuhan Weave bisa menjadi katalis positif bagi kinerja induk perusahaannya.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Tinggalkan Balasan